26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Tak Sor Ibunya Dipandangi, ABG Duel Lawan Preman

M Irfan duel melawan preman gara-gara tak syor ibunya dipandangi, hingga kakinya robek kena parang milik preman, Rabu (9/8) siang.

MEDAN, SUMUTPOS.COTelapak kaki sebelah kiri seorang pemuda remaja bernama M Irfan (17) warga Jalan Teratai, Gang Kenanga Desa Amplas, Percut Sei Tuan, robek disayat preman berinisial S, Rabu (9/8) siang.

Informasi dihimpun, sebelum penganiayaan, korban pergi ke jalan besar untuk menemui ibunya yang sedang berjualan. Setiba di sana, dia mendapati seorang preman asyik menatapi ibunya yang berada di warung. Tak suka dengan sikap itu, Irfan pun menegur S sembari mengatakan kenapa menatap ibunya.

Diduga kesal khayalannya terganggu, S langsung menendangnya. Irfan tak melawan. Walau tak ada perlawanan, tendangannya ternyata tak cukup membuat S puas. Sebelum meninggalkan lokasi, S sempat mengancam korban. Tak lama Irfan beranjak pulang.

Tak jauh dari lokasi, pelaku yang mengetahui korban hendak pulang langsung menghampiri seorang warga yang sedang memotong bambu pakai menggunakan parang. Dia mengambil parang itu dan mengejar Irfan serta berusaha membacoknya.

Spontan, korban mengambil kayu dan memukul parang tersebut hingga terlepas dari tangan pelaku. Setelah itu Irfan menginjak parang. Namun sial. Saat parang diinjak, S berhasil meraih parang dan menariknya. Alhasil telapak kaki Irfan robek dan mengeluarkan darah segar.

Melihat luka tersebut, S buru-buru kabur. Sementara warga sekitar yang sempat melihat perkelahian segera membawa Irfan ke Polsek Percut Sei Tuan, untuk membuat laporan terkait penganiayaan yang dialaminya.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu Philip Antonio Purba SH membenarkan adanya laporan korban penganiayaan.

“Korban sudah kita arahkan untuk divisum. Kasusnya akan kita tindaklanjuti dengan periksa saksi-saksi dan alat bukti. Setelah itu pelaku kita ringkus,” janjinya. (sor/ras)

M Irfan duel melawan preman gara-gara tak syor ibunya dipandangi, hingga kakinya robek kena parang milik preman, Rabu (9/8) siang.

MEDAN, SUMUTPOS.COTelapak kaki sebelah kiri seorang pemuda remaja bernama M Irfan (17) warga Jalan Teratai, Gang Kenanga Desa Amplas, Percut Sei Tuan, robek disayat preman berinisial S, Rabu (9/8) siang.

Informasi dihimpun, sebelum penganiayaan, korban pergi ke jalan besar untuk menemui ibunya yang sedang berjualan. Setiba di sana, dia mendapati seorang preman asyik menatapi ibunya yang berada di warung. Tak suka dengan sikap itu, Irfan pun menegur S sembari mengatakan kenapa menatap ibunya.

Diduga kesal khayalannya terganggu, S langsung menendangnya. Irfan tak melawan. Walau tak ada perlawanan, tendangannya ternyata tak cukup membuat S puas. Sebelum meninggalkan lokasi, S sempat mengancam korban. Tak lama Irfan beranjak pulang.

Tak jauh dari lokasi, pelaku yang mengetahui korban hendak pulang langsung menghampiri seorang warga yang sedang memotong bambu pakai menggunakan parang. Dia mengambil parang itu dan mengejar Irfan serta berusaha membacoknya.

Spontan, korban mengambil kayu dan memukul parang tersebut hingga terlepas dari tangan pelaku. Setelah itu Irfan menginjak parang. Namun sial. Saat parang diinjak, S berhasil meraih parang dan menariknya. Alhasil telapak kaki Irfan robek dan mengeluarkan darah segar.

Melihat luka tersebut, S buru-buru kabur. Sementara warga sekitar yang sempat melihat perkelahian segera membawa Irfan ke Polsek Percut Sei Tuan, untuk membuat laporan terkait penganiayaan yang dialaminya.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu Philip Antonio Purba SH membenarkan adanya laporan korban penganiayaan.

“Korban sudah kita arahkan untuk divisum. Kasusnya akan kita tindaklanjuti dengan periksa saksi-saksi dan alat bukti. Setelah itu pelaku kita ringkus,” janjinya. (sor/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/