BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Mila (32) mendatangi Polsek Medan Labuhan dengan wajah lebam, Jumat (9/8) siang. Warga Jalan Cingwan, Kecamatan Medan Labuhan ini mengaku telah dianiaya suaminya, Awalludin.
Ditemani orang tuanya, Mila mengaku penganiayaan yang dilakukan suaminya saat dirinya meminta uang belanja. Suami naik pitam, korban langsung dihajar hingga babak belur.
“Suami saya itu mukul pake tangan kosong ke wajah, sampai kaki. Paha saya ditendang sampai terjatuh ke tanah dan langsung kabur. Saya teriak minta tolong lalu para tetangga nolongin,” ceritanya saat membuat laporan di SPKT Mapolsek Medan Labuhan.
Aksi kekerasan yang dialami Mila bukan kali ini saja. Sejak berumah tangga dengan pelaku tahun 2004, korban mengaku sudah kerap mendapat kekerasan fisik.
“Kita sering cek-cok. Kadang suami dengan ringan tangan mukul. Pertengkaran sering terjadi kalau suasana hati suamiku sedang jelek,” tambahnya.
Menurut Mila, pertengkaran kerap dipicu masalah ekonomi rumah tangga. “Sekarang ini puncaknya. Karena aku sudah tidak tahan dengan perlakuan suamiku, makanya kulaporin ke polisi,” ungkap ibu dua anak itu.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Denny Indrawan mengaku laporan korban sudah diterima penyidik.
“Laporan sudah kita terima. Korban juga sudah kita lakukan visum ke rumah sakit. Sekarang kita masih menunggu hasil visum,” ujarnya.(fac/ala)
BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Mila (32) mendatangi Polsek Medan Labuhan dengan wajah lebam, Jumat (9/8) siang. Warga Jalan Cingwan, Kecamatan Medan Labuhan ini mengaku telah dianiaya suaminya, Awalludin.
Ditemani orang tuanya, Mila mengaku penganiayaan yang dilakukan suaminya saat dirinya meminta uang belanja. Suami naik pitam, korban langsung dihajar hingga babak belur.
“Suami saya itu mukul pake tangan kosong ke wajah, sampai kaki. Paha saya ditendang sampai terjatuh ke tanah dan langsung kabur. Saya teriak minta tolong lalu para tetangga nolongin,” ceritanya saat membuat laporan di SPKT Mapolsek Medan Labuhan.
Aksi kekerasan yang dialami Mila bukan kali ini saja. Sejak berumah tangga dengan pelaku tahun 2004, korban mengaku sudah kerap mendapat kekerasan fisik.
“Kita sering cek-cok. Kadang suami dengan ringan tangan mukul. Pertengkaran sering terjadi kalau suasana hati suamiku sedang jelek,” tambahnya.
Menurut Mila, pertengkaran kerap dipicu masalah ekonomi rumah tangga. “Sekarang ini puncaknya. Karena aku sudah tidak tahan dengan perlakuan suamiku, makanya kulaporin ke polisi,” ungkap ibu dua anak itu.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Denny Indrawan mengaku laporan korban sudah diterima penyidik.
“Laporan sudah kita terima. Korban juga sudah kita lakukan visum ke rumah sakit. Sekarang kita masih menunggu hasil visum,” ujarnya.(fac/ala)