32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Perabot Rumah Habis, Duda Ini Polisikan Anak Semata Wayangnya

Foto: Ilham/PM Joni Sihaloho mengantar anaknya Antonius Sihaloho (kanan) ke Polsek Delitua, karena kesal mengetahui anaknya telah menjual habis perabotan rumah tangga mereka.
Foto: Ilham/PM
Joni Sihaloho mengantar anaknya Antonius Sihaloho (kanan) ke Polsek Delitua, karena kesal mengetahui anaknya telah menjual habis perabotan rumah tangga mereka.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Joni Sihaloho kesal setengah mati. Duda ditinggal mati istri ini tak tahan lagi melihat perilaku anaknya Antonius Sihaloho (22) yang suka menjuali seluruh perabotan di rumah mereka. Saking kesalnya, pria berusia 48 tahun ini
memboyong putra semata wayangnya ke Polsek Delitua.

“Saya pusing dibuatnya. Meski dia ini anak satu-satunya, saya sudah tidak menganggapnya anak lagi. Dia selalu buat susah saya, karena bukan sekali ini saja dia mencuri di rumah,”ungkap Joni saat di Polsek Delitua, Senin (9/11) sekira pukul 16.30 WIB.

Tak hanya itu saja, lanjut warga Jalan Teratai Delitua ini, beberapa bulan belakangan pun anaknya juga menjual sepeda motor Honda Revo miliknya. Namun puncaknya itu, Sabtu (7/11) sore. Joni yang pulang ke rumah, terkejut ketika melihat perabotan seperti tabung gas, kompor gas, tikar dan rak piring sudah tak di tempatnya lagi.

“Waktu saya pulang, perabotan rumah sudah tidak ada. Dan sejak kejadian itu, anak saya ini tidak lagi pulang ke rumah,” kata Joni.

Yakin kalau pelakunya tak lain anaknya sendiri, Joni pun melakukan pencarian hingga Antonius berhasil ditemukan. “Awalnya dia tak mengaku dan bilang pelakunya adalah temannya. Tapi karena sudah tak tahan lagi aku, makanya aku bawa dia (Antonius) ke Polsek ini, “kesal Joni sembari mengaku dirinya sudah tak mampu lagi mendidik anaknya itu.

Diakui pria yang saban hari mencari nafkah dari sopir angkot ini, anaknya mulai tidak bisa dibina sejak istrinya meninggal dunia sekira setahun yang lalu. “Dia mulai bandel sejak ibunya meninggal. Saya sudah capek menasehatinya. Dari pada saya dibuat pening, mending saya penjarakan saja,” lagi kesalnya.

Menanggapi kedatangan Joni bersama anaknya itu, Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Jonathan SH mengaku pihaknya masih mendalami. “Petugas masih memintai keterangan ayahnya. Kita upayakan untuk diselesaikan secara kekeluargaan, karena masih anak dan ayahnya,” ujar Jonathan. (ham/han)

Foto: Ilham/PM Joni Sihaloho mengantar anaknya Antonius Sihaloho (kanan) ke Polsek Delitua, karena kesal mengetahui anaknya telah menjual habis perabotan rumah tangga mereka.
Foto: Ilham/PM
Joni Sihaloho mengantar anaknya Antonius Sihaloho (kanan) ke Polsek Delitua, karena kesal mengetahui anaknya telah menjual habis perabotan rumah tangga mereka.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Joni Sihaloho kesal setengah mati. Duda ditinggal mati istri ini tak tahan lagi melihat perilaku anaknya Antonius Sihaloho (22) yang suka menjuali seluruh perabotan di rumah mereka. Saking kesalnya, pria berusia 48 tahun ini
memboyong putra semata wayangnya ke Polsek Delitua.

“Saya pusing dibuatnya. Meski dia ini anak satu-satunya, saya sudah tidak menganggapnya anak lagi. Dia selalu buat susah saya, karena bukan sekali ini saja dia mencuri di rumah,”ungkap Joni saat di Polsek Delitua, Senin (9/11) sekira pukul 16.30 WIB.

Tak hanya itu saja, lanjut warga Jalan Teratai Delitua ini, beberapa bulan belakangan pun anaknya juga menjual sepeda motor Honda Revo miliknya. Namun puncaknya itu, Sabtu (7/11) sore. Joni yang pulang ke rumah, terkejut ketika melihat perabotan seperti tabung gas, kompor gas, tikar dan rak piring sudah tak di tempatnya lagi.

“Waktu saya pulang, perabotan rumah sudah tidak ada. Dan sejak kejadian itu, anak saya ini tidak lagi pulang ke rumah,” kata Joni.

Yakin kalau pelakunya tak lain anaknya sendiri, Joni pun melakukan pencarian hingga Antonius berhasil ditemukan. “Awalnya dia tak mengaku dan bilang pelakunya adalah temannya. Tapi karena sudah tak tahan lagi aku, makanya aku bawa dia (Antonius) ke Polsek ini, “kesal Joni sembari mengaku dirinya sudah tak mampu lagi mendidik anaknya itu.

Diakui pria yang saban hari mencari nafkah dari sopir angkot ini, anaknya mulai tidak bisa dibina sejak istrinya meninggal dunia sekira setahun yang lalu. “Dia mulai bandel sejak ibunya meninggal. Saya sudah capek menasehatinya. Dari pada saya dibuat pening, mending saya penjarakan saja,” lagi kesalnya.

Menanggapi kedatangan Joni bersama anaknya itu, Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Jonathan SH mengaku pihaknya masih mendalami. “Petugas masih memintai keterangan ayahnya. Kita upayakan untuk diselesaikan secara kekeluargaan, karena masih anak dan ayahnya,” ujar Jonathan. (ham/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/