26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Bu Bidan Tewas Dilindas Tronton

Foto: Fachril/Posmetro Medan/JPNN Bu Bidan tewas digilas truk di Marelan.
Foto: Fachril/Posmetro Medan/JPNN
Bu Bidan tewas digilas truk di Marelan.

LABUHANDELI-SUMUTPOS.CO – Tragis nian nasib Silvia Risky Nasution (21). Sepulang membayar angsuran kereta di salah satu leasing di kawasan Simpang Pasar 5 Marelan, gadis yang menetap di Jl. Young Panah Hijau, Kel. Labuhan Deli, Kec. Medan Marelan itu malah tewas digilas truk tronton BK 8965 CP yang dikemudikan Ridwan Abdi Nasution (52), warga Jl. Titi Pahlawan, Depan Gang Kambing, Kel. Paya Pasir, Kec. Medan Marelan, Senin (9/12) sekitar pukul 09.00 WIB.

Info yang dihimpun, pagi itu usai membayar kredit, Silvia yang mengendarai Honda Vario BK 4167 AED berniat pulang ke rumahnya. Saat melintas di Jl. Titi Pahlawan, korban yang baru tamat dari Akbid Senior Padang Bulan itu berniat mendahului truk dari arah kiri.

Tapi naas, karena gugup, stang kereta korban malah menyenggol bak truk. Alhasil, seketika itu juga calon bidang ini tergelincir bersama sepeda motornya ke arah kanan badan jalan. Tak pelak, seketika itu juga kepala Silvia digilas ban belakang truk hingga ia tewas di tempat. Sedangkan sang sopir truk langsung diamankan warga.

“Tadi cewek itu motong dari kiri, mungkin stang keretanya tersenggol, hingga jatuh dan masuk ke kolong truk,” kata warga sekitar.

Kecelakaan maut itu sontak menghebohkan warga. Begitu juga para pengendara yang melintas memperhatikan kecelakaan itu hingga membuat arus lalu lintas macet. Tak berapa lama, petugas Satlantas Polres Pelabuhan Belawan pun datang ke lokasi untuk oleh TKP. Melihat kepala anaknya pecah, orangtua Silvia yang datang ke lokasi sontak menjerit histeris.

Tak lama pasca petugas Satlantas mengevakuasi jenazah korban ke RSU dr Pirngadi Medan, kondisi arus lalu lintas yang sempat macet kembali normal. Sedang dua kendaraan yang terlibat kecelakaan itu diamankan ke komando. Kanit Laka Lantas Polres Pelabuhan Belawan, Iptu SR Sihite mengatakan, pihaknya sudah melakukan cek TKP dan mengamankan sopir truk. “Kasusnya sudah kita tangani dan saksi sudah kita mintai keterangan,” kata Sihite.

Tidak berapa lama pasca jenazah tiba, pihak keluarga korban pun berdatangan ke rumah sakit. Pak Taon Nasution (56), om korban yang ditemui kru koran ini mengatakan, pagi itu sebenarnya korban hendak membelikan obat dan sudah ditulis namanya. Namun entah mengapa sebelum selesai belanja korban malah dilindas truk.

“Dia mau membeli obat-obatan sekaligus membayar angsuran. Kebetulan dia kan bidan baru tamat pas lebaran kemarin dari Akbid Senior di Padang Bulan. Jadi sebelum bekerja dan menunggu hasil ujian PNS, dia buka-buka toko obat di rumahnya. Kebetulah serasi. Tapi hari ini naas yang terjadi,” ujar lelaki tua itu dengan mata berkaca-kaca.

Selain itu, dia juga menambahkan bahwa anak pertama dari tiga bersaudara itu adalah orang yang baik dan tak pernah keluar rumah dan selalu bersama orangtuanya. “Dia orangnya baik. Selalu sama orangtuanya di rumah,” tambahnya lagi. Ditanya soal firasat, lelaki tua itu mengaku tak ada sama sekali.

Setelah dilakukan visum luar oleh pihak rumah sakit. Sekitar pukul 13.00 WIB, pihak keluarga pun langsung membawa jenazah ke rumah duka sebelum dikebumikan.

Pihak kamar mayat mengatakan, kalau luka trauma di tubuh korban tepat berada di kepala. “Dari hasil pemeriksaan kita, korban mengalami luka trauma di bagian kepala. Diduga akibat benturan benda tumpul yang keras,” ujar salah satu petugas kamar mayat. (tun/ril/deo)

Foto: Fachril/Posmetro Medan/JPNN Bu Bidan tewas digilas truk di Marelan.
Foto: Fachril/Posmetro Medan/JPNN
Bu Bidan tewas digilas truk di Marelan.

LABUHANDELI-SUMUTPOS.CO – Tragis nian nasib Silvia Risky Nasution (21). Sepulang membayar angsuran kereta di salah satu leasing di kawasan Simpang Pasar 5 Marelan, gadis yang menetap di Jl. Young Panah Hijau, Kel. Labuhan Deli, Kec. Medan Marelan itu malah tewas digilas truk tronton BK 8965 CP yang dikemudikan Ridwan Abdi Nasution (52), warga Jl. Titi Pahlawan, Depan Gang Kambing, Kel. Paya Pasir, Kec. Medan Marelan, Senin (9/12) sekitar pukul 09.00 WIB.

Info yang dihimpun, pagi itu usai membayar kredit, Silvia yang mengendarai Honda Vario BK 4167 AED berniat pulang ke rumahnya. Saat melintas di Jl. Titi Pahlawan, korban yang baru tamat dari Akbid Senior Padang Bulan itu berniat mendahului truk dari arah kiri.

Tapi naas, karena gugup, stang kereta korban malah menyenggol bak truk. Alhasil, seketika itu juga calon bidang ini tergelincir bersama sepeda motornya ke arah kanan badan jalan. Tak pelak, seketika itu juga kepala Silvia digilas ban belakang truk hingga ia tewas di tempat. Sedangkan sang sopir truk langsung diamankan warga.

“Tadi cewek itu motong dari kiri, mungkin stang keretanya tersenggol, hingga jatuh dan masuk ke kolong truk,” kata warga sekitar.

Kecelakaan maut itu sontak menghebohkan warga. Begitu juga para pengendara yang melintas memperhatikan kecelakaan itu hingga membuat arus lalu lintas macet. Tak berapa lama, petugas Satlantas Polres Pelabuhan Belawan pun datang ke lokasi untuk oleh TKP. Melihat kepala anaknya pecah, orangtua Silvia yang datang ke lokasi sontak menjerit histeris.

Tak lama pasca petugas Satlantas mengevakuasi jenazah korban ke RSU dr Pirngadi Medan, kondisi arus lalu lintas yang sempat macet kembali normal. Sedang dua kendaraan yang terlibat kecelakaan itu diamankan ke komando. Kanit Laka Lantas Polres Pelabuhan Belawan, Iptu SR Sihite mengatakan, pihaknya sudah melakukan cek TKP dan mengamankan sopir truk. “Kasusnya sudah kita tangani dan saksi sudah kita mintai keterangan,” kata Sihite.

Tidak berapa lama pasca jenazah tiba, pihak keluarga korban pun berdatangan ke rumah sakit. Pak Taon Nasution (56), om korban yang ditemui kru koran ini mengatakan, pagi itu sebenarnya korban hendak membelikan obat dan sudah ditulis namanya. Namun entah mengapa sebelum selesai belanja korban malah dilindas truk.

“Dia mau membeli obat-obatan sekaligus membayar angsuran. Kebetulan dia kan bidan baru tamat pas lebaran kemarin dari Akbid Senior di Padang Bulan. Jadi sebelum bekerja dan menunggu hasil ujian PNS, dia buka-buka toko obat di rumahnya. Kebetulah serasi. Tapi hari ini naas yang terjadi,” ujar lelaki tua itu dengan mata berkaca-kaca.

Selain itu, dia juga menambahkan bahwa anak pertama dari tiga bersaudara itu adalah orang yang baik dan tak pernah keluar rumah dan selalu bersama orangtuanya. “Dia orangnya baik. Selalu sama orangtuanya di rumah,” tambahnya lagi. Ditanya soal firasat, lelaki tua itu mengaku tak ada sama sekali.

Setelah dilakukan visum luar oleh pihak rumah sakit. Sekitar pukul 13.00 WIB, pihak keluarga pun langsung membawa jenazah ke rumah duka sebelum dikebumikan.

Pihak kamar mayat mengatakan, kalau luka trauma di tubuh korban tepat berada di kepala. “Dari hasil pemeriksaan kita, korban mengalami luka trauma di bagian kepala. Diduga akibat benturan benda tumpul yang keras,” ujar salah satu petugas kamar mayat. (tun/ril/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/