35 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Kasat Sabhara Polres Tebing Bawa 1 Jie Sabu

Foto: Asnawi/Posmetro Medan/JPNN AKP Zulkarnain (kanan) saat upacara Sertijab.
Foto: Asnawi/Posmetro Medan/JPNN
AKP Zulkarnain (kanan) saat upacara Sertijab.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasat Sabhara Polres Tebingtinggi, AKP Zulkarnain S yang bikin ulah. Sabtu (7/2) malam lalu, perwira menengah itu malah kedapatan membawa sabu-sabu.

Info yang dihimpun dari Sat Narkoba Polresta Medan, penangkapan tersebut berawal saat polisi dapat info dari warga yang menyebut kalau mobil yang dikendarai Zulkarnaen membawa sabu. Dapat info berharga ini, polisi pun membuntuti pelaku dari belakang. Saat melintas di Jl. Binjai, petugas langsung menghentikan mobil tersebut dan memeriksanya.

Tapi saat digeledah, pelaku sempat melawan dengan mengaku sebagai anggota polisi. Tapi  petugas yang tak pecaya sempat meminta pelaku menunjukkan Kartu Tanda Anggotanya (KTA). Setelah beberapa menit berdebat, akhirnya Zulkarnain pun mengeluarkan KTA-nya. Meski berstatus seorang perwira, tapi mobil pelaku tetap digeledah. Saat itulah petugas menemukan barang bukti satu jie sabu.

Untuk pemeriksaan lanjutan, malam itu juga  Zulkarnain dan barang bukti diamankan ke Sat Narkoba Polresta Medan. Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Medan Kompol Dony Alexander yang dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut.

“Benar, hari sabtu lalu ada kita amankan oknum polisi yang bertugas di Polres Tebing Tinggi. Saat ditangkap, petugas menemukan sekitar satu jie sabu di dalam mobilnya. Selanjutnya, pelaku dan barang bukti diamanakan ke Sat Narkoba,”terangnya.

Masih kata Dony, setelah melakukan penangkapan, anggotanya langsung memboyong pelaku dan barang bukti. Tak lama pasca diamankan, keluarga yang datang ke Polresta Medan langsung mengajukan agar Zulkarnain direhab. “Pihak keluarga memohon agar pelaku direhab dan karena dia pemakai maka akan kita lakukan rehab. Selanjutnya, karena dia aparat, Kapolres Medan dan Kapolres Tebing Tinggi akan kordinasi bagaimana soal kelanjutan kasusnya,”ucapnya.

Terpisah, Kabid Pemberantasan BNN Sumut, AKBP Joko Susilo menambahkan bahwa rehab dilakukan bila polisi sudah melakukan penyidikan, selanjutnya memberikan surat ke rumah sakit dan pihak rumah sakit yang mengeluarkan rekomandari pelaku akan direhab. “Setiap orang berhak direhab, apalagi dia pemakai (korban) dan barang buktinya sedikit. Tapi, kalau barang buktinya banyak dan diajukan rehab, kita pantas curiga juga,” bebernya.

Masih kata Joko, kalau yang direhab seorang oknum, maka keterangannya harus diketahui oleh atasannya. “Jadi, peraturan bila mau rehab tidak berbeda, hanya kalau aparat harus diketahui atasannya untuk melihat sejauh mana hukuman yang akan dijatuhkan atas kesalahannya,” tandas perwira dua melati emas di pundaknya itu.

Terpisah, Kapolres Tebingtinggi AKBP H. Enggar Pareanom SIK yang dikonfirmasi terkait kasus ini Senin (9/12) siang mengaku, sangat terkejut dengan penangkapan anak buahnya itu. “Saya benar-benar terkejut seolah tak percaya, karena selama ini di mata saya beliau bekerja selalu baik,” ungkap Enggar.

Pria berpangkat dua melati emas di pundaknya ini juga mengaku Kasat Sabhara Polres Tebingtinggi non aktif  sekarang masih menjalani pemeriksaan di Polresta Medan. “Yang melakukan penangkapan Polresta Medan, silahkan cek ke sana kalau ingin kelengkapan informasinya. Sekarang beliau masih diperiksa,” bilang mantan Kapolres Dairi itu.

“Saya kira kasus yang menimpa Kasat Sabhara adalah musibah bagi jajaran kepolisian. Jadi pantas saya ucapkan inna lillahi wa inna ilaihi rojiun,” bilang Kapolres Tebingtinggi. Terpisah, beberapa personel bintara Polres Tebingtinggi yang ditanyai terkait kasus yang menjerat Zulkarnain, umumnya takut memberikan komentar. Namun salah seorang personel yang meminta namanya tidak disebutkan senada mengaku terkejut seolah tidak percaya. “Terkejutlah bang, kayak nggak percaya. Soalnya selama ini beliau orangnya baik bahkan taat agama, bayangkanlah bang setiap hari kamis ada program mengaji alqur’an dan tajwid bagi personel di Masjid Polres Tebingtinggi, beliaulah yang mengajar,” ucap anggota polisi itu.

 

TAHUN DEPAN NIAT NAIK HAJI

Kapolres Tebingtinggi, AKBP Enggar Pareanom, SIK kembali mengungkapkan bahwa sebelum tertangkap membawa sabu, Zulkarnain pergi ke Medan setelah dapat ijin dari pimpinan disaat jam dinas.

“Iya, beliau sebelumnya sudah ijin kepada saya pergi ke Medan. Katanya hendak berangkat ke Medan mau membayar ongkos naik haji (ONH), sebab beliau berencana tahun depan (2014) akan menunaikan ibadah haji, makanya saya kaget dan sangat terkejut atas musibah yang menimpa beliau,” ucap Enggar.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya AKP Zulkarnain S menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Tanjung Balai. Beberapa tahun bertugas di kota kerang itu, Zulkarnain dipindah tugaskan sebagai Kasat Sabhara Polres Tebingtinggi pada awal Agustus 2013 lalu. Kala itu Kapolres Tebingtinggi masih dijabat oleh AKBP Andi Rian Djajardi, SIK.

“Demi lancarnya tugas-tugas di Sat Sabhara, sudah kita tunjuk sementara waktu AKP Pahotan Manurung dari Bag Ops Polres Tebingtinggi sebagai Pjs. Kasat Sabhara menggantikan posisi Zulkarnain,” tandas. (awi/deo)

Foto: Asnawi/Posmetro Medan/JPNN AKP Zulkarnain (kanan) saat upacara Sertijab.
Foto: Asnawi/Posmetro Medan/JPNN
AKP Zulkarnain (kanan) saat upacara Sertijab.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasat Sabhara Polres Tebingtinggi, AKP Zulkarnain S yang bikin ulah. Sabtu (7/2) malam lalu, perwira menengah itu malah kedapatan membawa sabu-sabu.

Info yang dihimpun dari Sat Narkoba Polresta Medan, penangkapan tersebut berawal saat polisi dapat info dari warga yang menyebut kalau mobil yang dikendarai Zulkarnaen membawa sabu. Dapat info berharga ini, polisi pun membuntuti pelaku dari belakang. Saat melintas di Jl. Binjai, petugas langsung menghentikan mobil tersebut dan memeriksanya.

Tapi saat digeledah, pelaku sempat melawan dengan mengaku sebagai anggota polisi. Tapi  petugas yang tak pecaya sempat meminta pelaku menunjukkan Kartu Tanda Anggotanya (KTA). Setelah beberapa menit berdebat, akhirnya Zulkarnain pun mengeluarkan KTA-nya. Meski berstatus seorang perwira, tapi mobil pelaku tetap digeledah. Saat itulah petugas menemukan barang bukti satu jie sabu.

Untuk pemeriksaan lanjutan, malam itu juga  Zulkarnain dan barang bukti diamankan ke Sat Narkoba Polresta Medan. Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Medan Kompol Dony Alexander yang dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut.

“Benar, hari sabtu lalu ada kita amankan oknum polisi yang bertugas di Polres Tebing Tinggi. Saat ditangkap, petugas menemukan sekitar satu jie sabu di dalam mobilnya. Selanjutnya, pelaku dan barang bukti diamanakan ke Sat Narkoba,”terangnya.

Masih kata Dony, setelah melakukan penangkapan, anggotanya langsung memboyong pelaku dan barang bukti. Tak lama pasca diamankan, keluarga yang datang ke Polresta Medan langsung mengajukan agar Zulkarnain direhab. “Pihak keluarga memohon agar pelaku direhab dan karena dia pemakai maka akan kita lakukan rehab. Selanjutnya, karena dia aparat, Kapolres Medan dan Kapolres Tebing Tinggi akan kordinasi bagaimana soal kelanjutan kasusnya,”ucapnya.

Terpisah, Kabid Pemberantasan BNN Sumut, AKBP Joko Susilo menambahkan bahwa rehab dilakukan bila polisi sudah melakukan penyidikan, selanjutnya memberikan surat ke rumah sakit dan pihak rumah sakit yang mengeluarkan rekomandari pelaku akan direhab. “Setiap orang berhak direhab, apalagi dia pemakai (korban) dan barang buktinya sedikit. Tapi, kalau barang buktinya banyak dan diajukan rehab, kita pantas curiga juga,” bebernya.

Masih kata Joko, kalau yang direhab seorang oknum, maka keterangannya harus diketahui oleh atasannya. “Jadi, peraturan bila mau rehab tidak berbeda, hanya kalau aparat harus diketahui atasannya untuk melihat sejauh mana hukuman yang akan dijatuhkan atas kesalahannya,” tandas perwira dua melati emas di pundaknya itu.

Terpisah, Kapolres Tebingtinggi AKBP H. Enggar Pareanom SIK yang dikonfirmasi terkait kasus ini Senin (9/12) siang mengaku, sangat terkejut dengan penangkapan anak buahnya itu. “Saya benar-benar terkejut seolah tak percaya, karena selama ini di mata saya beliau bekerja selalu baik,” ungkap Enggar.

Pria berpangkat dua melati emas di pundaknya ini juga mengaku Kasat Sabhara Polres Tebingtinggi non aktif  sekarang masih menjalani pemeriksaan di Polresta Medan. “Yang melakukan penangkapan Polresta Medan, silahkan cek ke sana kalau ingin kelengkapan informasinya. Sekarang beliau masih diperiksa,” bilang mantan Kapolres Dairi itu.

“Saya kira kasus yang menimpa Kasat Sabhara adalah musibah bagi jajaran kepolisian. Jadi pantas saya ucapkan inna lillahi wa inna ilaihi rojiun,” bilang Kapolres Tebingtinggi. Terpisah, beberapa personel bintara Polres Tebingtinggi yang ditanyai terkait kasus yang menjerat Zulkarnain, umumnya takut memberikan komentar. Namun salah seorang personel yang meminta namanya tidak disebutkan senada mengaku terkejut seolah tidak percaya. “Terkejutlah bang, kayak nggak percaya. Soalnya selama ini beliau orangnya baik bahkan taat agama, bayangkanlah bang setiap hari kamis ada program mengaji alqur’an dan tajwid bagi personel di Masjid Polres Tebingtinggi, beliaulah yang mengajar,” ucap anggota polisi itu.

 

TAHUN DEPAN NIAT NAIK HAJI

Kapolres Tebingtinggi, AKBP Enggar Pareanom, SIK kembali mengungkapkan bahwa sebelum tertangkap membawa sabu, Zulkarnain pergi ke Medan setelah dapat ijin dari pimpinan disaat jam dinas.

“Iya, beliau sebelumnya sudah ijin kepada saya pergi ke Medan. Katanya hendak berangkat ke Medan mau membayar ongkos naik haji (ONH), sebab beliau berencana tahun depan (2014) akan menunaikan ibadah haji, makanya saya kaget dan sangat terkejut atas musibah yang menimpa beliau,” ucap Enggar.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya AKP Zulkarnain S menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Tanjung Balai. Beberapa tahun bertugas di kota kerang itu, Zulkarnain dipindah tugaskan sebagai Kasat Sabhara Polres Tebingtinggi pada awal Agustus 2013 lalu. Kala itu Kapolres Tebingtinggi masih dijabat oleh AKBP Andi Rian Djajardi, SIK.

“Demi lancarnya tugas-tugas di Sat Sabhara, sudah kita tunjuk sementara waktu AKP Pahotan Manurung dari Bag Ops Polres Tebingtinggi sebagai Pjs. Kasat Sabhara menggantikan posisi Zulkarnain,” tandas. (awi/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/