27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Astaga.. TKW Buang Mayat Janin di Toilet Pesawat

Aborsi-Ilustrasi
Aborsi-Ilustrasi

TANGERANG, SUMUTPOS.CO – Kru maskapai penerbangan Qatar Airways digegerkan dengan penemuan sesosok janin laki-laki di toilet pesawat sekira pukul 16.30 WIB, Senin (10/10).

Saat ditemukan janin bayi yang diperkirakan berumur 5-7 bulan tersebut sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Kondisinya pun memprihatinkan. Sebagian tubuh mungil janin tersebut ditutupi kertas tisu karena berlumur darah.

Humas Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Dewandono Prasetyo Nugroho mengatakan, penemuan bayi tersebut bermula saat seorang petugas office boy bernama Jamaludin tengah membersihkan pesawat dengan penerbangan 956 tujuan Doha-CGK tersebut.

Saat membuka pintu toilet di pesawat tersebut, petugas OB tersebut melihat seonggok daging yang menyerupai bayi yang kondisinya berlumuran darah.

“Kemudian petugas OB tersebut melaporkan hasil temuan kepada petugas enginering dan dilanjutkan melaporkan ke pihak maskapai Qatar Airways,” kata Dewandono, dalam press rilisnya, Senin (10/10).

Selanjutnya, sambung dia, pihak maskapai melaporkan ke petugas Polresta Bandara Soetta. Anggota piket Reskrim melakukan Tindak Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) dan olah TKP di lokasi penemuan bayi tersebut.

Kapolres Bandara Soetta Kombes Harry Sumarji menambahkan, pasca olah TKP, pihaknya mengamankan seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) berinisial EWR yang diduga sebagai pelaku pembuang janin.

“Selanjutnya yang bersangkutan (pelaku-red) dibawa ke kantor kesehatan pelabuhan untuk pemeriksaan kesehatan dan selanjutnya di rujuk ke RS Pusat Polri Kramat Jati,” kata Harry Sumarji saat dihubungi Radar Banten (grup Sumut Pos), kemarin.

Meski begitu Harry mengaku belum bisa menetapkan status EWR sebagai tersangka dalam kasus pembuangan janin tersebut. Sebab, kata dia, kondisi kesehatan EWR belum memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan.

Sumarji menambahkan, jika hasil pemeriksaan dokter di RS Polri menyatakan kesehatan pelaku memungkinkan dimintai keterangan, maka pelaku akan dibawa di Polresta Bandara Soetta untuk dimintai keterangan. “Nanti setelah sehat baru kita mintai keterangan dari yang bersangkutan,” pungkasnya. (mg-24/ful/jpg/rbb)

Aborsi-Ilustrasi
Aborsi-Ilustrasi

TANGERANG, SUMUTPOS.CO – Kru maskapai penerbangan Qatar Airways digegerkan dengan penemuan sesosok janin laki-laki di toilet pesawat sekira pukul 16.30 WIB, Senin (10/10).

Saat ditemukan janin bayi yang diperkirakan berumur 5-7 bulan tersebut sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Kondisinya pun memprihatinkan. Sebagian tubuh mungil janin tersebut ditutupi kertas tisu karena berlumur darah.

Humas Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Dewandono Prasetyo Nugroho mengatakan, penemuan bayi tersebut bermula saat seorang petugas office boy bernama Jamaludin tengah membersihkan pesawat dengan penerbangan 956 tujuan Doha-CGK tersebut.

Saat membuka pintu toilet di pesawat tersebut, petugas OB tersebut melihat seonggok daging yang menyerupai bayi yang kondisinya berlumuran darah.

“Kemudian petugas OB tersebut melaporkan hasil temuan kepada petugas enginering dan dilanjutkan melaporkan ke pihak maskapai Qatar Airways,” kata Dewandono, dalam press rilisnya, Senin (10/10).

Selanjutnya, sambung dia, pihak maskapai melaporkan ke petugas Polresta Bandara Soetta. Anggota piket Reskrim melakukan Tindak Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) dan olah TKP di lokasi penemuan bayi tersebut.

Kapolres Bandara Soetta Kombes Harry Sumarji menambahkan, pasca olah TKP, pihaknya mengamankan seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) berinisial EWR yang diduga sebagai pelaku pembuang janin.

“Selanjutnya yang bersangkutan (pelaku-red) dibawa ke kantor kesehatan pelabuhan untuk pemeriksaan kesehatan dan selanjutnya di rujuk ke RS Pusat Polri Kramat Jati,” kata Harry Sumarji saat dihubungi Radar Banten (grup Sumut Pos), kemarin.

Meski begitu Harry mengaku belum bisa menetapkan status EWR sebagai tersangka dalam kasus pembuangan janin tersebut. Sebab, kata dia, kondisi kesehatan EWR belum memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan.

Sumarji menambahkan, jika hasil pemeriksaan dokter di RS Polri menyatakan kesehatan pelaku memungkinkan dimintai keterangan, maka pelaku akan dibawa di Polresta Bandara Soetta untuk dimintai keterangan. “Nanti setelah sehat baru kita mintai keterangan dari yang bersangkutan,” pungkasnya. (mg-24/ful/jpg/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/