29 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Intelijen Polisi Dituding Lemah

Foto: Fachril/Sumut Pos
Indomaret di Jalan KL Yos Sudarso, Simpang Kantor, Kelurahan Martubung, Medan Labuhan terlihat lengang usai dirampok.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO  – Memasuki hari keempat, Polres Pelabuhan Belawan belum mampu mengungkap kasus perampokan Rp150 juta di Indomaret Simpang Kantor.

Pengamat Hukum, Muslim Muis SH menilai polisi tidak serius mengungkap kasus tersebut. Padahal, dari hasil rekaman CCTV sangat jelas tergambar ciri-ciri pelaku dan bentuk senjata yang digunakan.

Artinya, pihak kepolisian sudah dapat menyimpulkan identitas pelaku dari rekaman CCTV. “Kalau polisi serius, pasti bisa. Dari rekaman itu sudah jelas, nampak siapa pelaku itu sebenarnya. Bisa jadi intelijen polisi lemah dalam melakukan penyelidikan di lapangan,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Direktur Pusat Studi Hukum dan Pembaharuan (Pushpa).

“Kalau dalam minggu ini tidak terungkap, kita minta kepada Kapolda Sumut untuk mengevaluasi pimpinan dari kesatuan di Polres Pelabuhan Belawan,” tegas Muslim Muis.

Kepada pihak Kepolisian, Muslim Muis berharap seris menangani kasus ini. Selain itu, lebih meningkatkan intelijen di lapangan agar pelaku tidak terus bebas berkeliaran.

“Percayalah, kalau serius pasti terungkap. Harusnya ada politikal polisi untuk mengungkap. Kalau polisi berniat tulus untuk menyelidikinya, pasti pelaku bisa ditangkap,” sebut Muslim Muis.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Yayang Rizky Pratama yang ditemui langsung menolak untuk dikonfirmasi. Perwira berpangkat tiga balok emas ini tak menghiraukan kru koran ini.

“Sudahlah, nanti itu,” kata AKP Yayang sambil berlalu.

Sebelumnya, seorang pria bercelana loreng sambil menenteng senjata laras panjang merampok Indomaret Jalan KL Yos Sudarso, Simpang Kantor, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan. Pria yang wajahnya terekam CCTV itu sukses menggasak Rp150 juta.(fac/ala)

Foto: Fachril/Sumut Pos
Indomaret di Jalan KL Yos Sudarso, Simpang Kantor, Kelurahan Martubung, Medan Labuhan terlihat lengang usai dirampok.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO  – Memasuki hari keempat, Polres Pelabuhan Belawan belum mampu mengungkap kasus perampokan Rp150 juta di Indomaret Simpang Kantor.

Pengamat Hukum, Muslim Muis SH menilai polisi tidak serius mengungkap kasus tersebut. Padahal, dari hasil rekaman CCTV sangat jelas tergambar ciri-ciri pelaku dan bentuk senjata yang digunakan.

Artinya, pihak kepolisian sudah dapat menyimpulkan identitas pelaku dari rekaman CCTV. “Kalau polisi serius, pasti bisa. Dari rekaman itu sudah jelas, nampak siapa pelaku itu sebenarnya. Bisa jadi intelijen polisi lemah dalam melakukan penyelidikan di lapangan,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Direktur Pusat Studi Hukum dan Pembaharuan (Pushpa).

“Kalau dalam minggu ini tidak terungkap, kita minta kepada Kapolda Sumut untuk mengevaluasi pimpinan dari kesatuan di Polres Pelabuhan Belawan,” tegas Muslim Muis.

Kepada pihak Kepolisian, Muslim Muis berharap seris menangani kasus ini. Selain itu, lebih meningkatkan intelijen di lapangan agar pelaku tidak terus bebas berkeliaran.

“Percayalah, kalau serius pasti terungkap. Harusnya ada politikal polisi untuk mengungkap. Kalau polisi berniat tulus untuk menyelidikinya, pasti pelaku bisa ditangkap,” sebut Muslim Muis.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Yayang Rizky Pratama yang ditemui langsung menolak untuk dikonfirmasi. Perwira berpangkat tiga balok emas ini tak menghiraukan kru koran ini.

“Sudahlah, nanti itu,” kata AKP Yayang sambil berlalu.

Sebelumnya, seorang pria bercelana loreng sambil menenteng senjata laras panjang merampok Indomaret Jalan KL Yos Sudarso, Simpang Kantor, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan. Pria yang wajahnya terekam CCTV itu sukses menggasak Rp150 juta.(fac/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/