25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Tinggalkan Kios yang Harusnya Dijaga, Ibu Bakar Putri Kandung

Ilustrasi

PERCUT, SUMUTPOS.CO – Seorang ibu tega membakar anak kandungnya sendiri dengan bensin di Jalan Pembangunan, Lorong Salam, Desa Kolam, Kecamatan Percut Seituan. Korban, L (14), pun mengalami luka bakar hingga 50 persen di tubuhnya.

Dari Informasi yang dihimpun, perbuatan sadis yang dilakukan seorang ibu, yang semestinya menjadi pelindung terhadap anak kandung perempuannya itu, terjadi pada Sabtu (11/1) sore.

Pada sore itu, korban yang diketahui masih duduk di bangku SMP kelas IX, sedang bermain di luar rumah. Tiba-tiba ibu korban yang belum diketahui identitasnya ini, memanggil korban untuk pulang ke rumah. Namun korban yang tengah asik bermain, tidak menghiraukan panggilan ibunya.

Sehingga diduga pelaku yang emosi, menjemput paksa korban untuk pulang ke rumah. Sehingga pelaku yang gelap mata, lantas mengambil bensin lalu menyiramkan ke tubuh anak gadisnya itu, dan kemudian membakarnya.

Seketika korban langsung menjerit karena kesakitan, hingga jeritan korban mengundang tetangga, bahkan warga lainnya datang berduyun-duyun ke lokasi melihat peristiwa pembakaran itu.

Tetanggga yang mengetahui kejadian tersebut, pun membawa korban ke Rumah Sakit Umum (RSU) Patar Asih, Lubukpakam, Deliserdang, guna mendapatkan perawatan medis. Sementara sang ayah, pada waktu kejadian, sedang tidak berada di rumah, karena pergi memancing.

“Korban sepupu kandungku. Aku tahu kejadian dari keluarga. Jarak rumahku dengan dia (korban) agak jauh. Jadi kurang tahu persis apa penyebabnya,” sebut Irma, seorang kerabat korban.

Sementara Kapolsek Percut Seituan, Kompol Aris Wibowo, saat dikonfirmasi, Minggu (12/1) siang, mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengecekan.

“Iya, personel kami sedang melakukan pengecekan dulu ke TKP,” ujar Aris.

Sementara berdasarkan keterangan tetangga korban, Ayu, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (11/1) sore. Saat itu korban disuruh ibunya untuk menjaga warung minyak eceran milik keluarganya.

Setelah ibu korban pergi, korban dijemput oleh teman-temannya. Korban kemudian pergi dan menitipkan warung tersebut kepada tetangga sebelah rumahnya.

“Terus dibawa masuk ke dalam rumah anaknya. Kata orang-orang sini, di dalam itulah anaknya di siram bensin, terus di bakar,” katanya.

Dia juga menjelaskan, tak lama berselang, korban berlari ke luar rumah dengan kondisi badan bagian belakang dipenuhi api. Korban berteriak meminta tolong kepada tetangga.

“Pas keluar rumah itu pun mamaknya masih sempat mukul anak itu. Tetangga-tetangga di sini langsung menolong, dan langsung dibawa ke rumah sakit,” jelas Ayu.

Mengenai identitas pelaku, Ayu mengaku tidak mengenalnya. Pasalnya pelaku merupakan warga baru di lingkungan tersebut.

“Kami enggak ada yang tahu nama mamaknya itu. Masih baru dia di sini,” pungkasnya. (mbd/ant/saz)

Ilustrasi

PERCUT, SUMUTPOS.CO – Seorang ibu tega membakar anak kandungnya sendiri dengan bensin di Jalan Pembangunan, Lorong Salam, Desa Kolam, Kecamatan Percut Seituan. Korban, L (14), pun mengalami luka bakar hingga 50 persen di tubuhnya.

Dari Informasi yang dihimpun, perbuatan sadis yang dilakukan seorang ibu, yang semestinya menjadi pelindung terhadap anak kandung perempuannya itu, terjadi pada Sabtu (11/1) sore.

Pada sore itu, korban yang diketahui masih duduk di bangku SMP kelas IX, sedang bermain di luar rumah. Tiba-tiba ibu korban yang belum diketahui identitasnya ini, memanggil korban untuk pulang ke rumah. Namun korban yang tengah asik bermain, tidak menghiraukan panggilan ibunya.

Sehingga diduga pelaku yang emosi, menjemput paksa korban untuk pulang ke rumah. Sehingga pelaku yang gelap mata, lantas mengambil bensin lalu menyiramkan ke tubuh anak gadisnya itu, dan kemudian membakarnya.

Seketika korban langsung menjerit karena kesakitan, hingga jeritan korban mengundang tetangga, bahkan warga lainnya datang berduyun-duyun ke lokasi melihat peristiwa pembakaran itu.

Tetanggga yang mengetahui kejadian tersebut, pun membawa korban ke Rumah Sakit Umum (RSU) Patar Asih, Lubukpakam, Deliserdang, guna mendapatkan perawatan medis. Sementara sang ayah, pada waktu kejadian, sedang tidak berada di rumah, karena pergi memancing.

“Korban sepupu kandungku. Aku tahu kejadian dari keluarga. Jarak rumahku dengan dia (korban) agak jauh. Jadi kurang tahu persis apa penyebabnya,” sebut Irma, seorang kerabat korban.

Sementara Kapolsek Percut Seituan, Kompol Aris Wibowo, saat dikonfirmasi, Minggu (12/1) siang, mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengecekan.

“Iya, personel kami sedang melakukan pengecekan dulu ke TKP,” ujar Aris.

Sementara berdasarkan keterangan tetangga korban, Ayu, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (11/1) sore. Saat itu korban disuruh ibunya untuk menjaga warung minyak eceran milik keluarganya.

Setelah ibu korban pergi, korban dijemput oleh teman-temannya. Korban kemudian pergi dan menitipkan warung tersebut kepada tetangga sebelah rumahnya.

“Terus dibawa masuk ke dalam rumah anaknya. Kata orang-orang sini, di dalam itulah anaknya di siram bensin, terus di bakar,” katanya.

Dia juga menjelaskan, tak lama berselang, korban berlari ke luar rumah dengan kondisi badan bagian belakang dipenuhi api. Korban berteriak meminta tolong kepada tetangga.

“Pas keluar rumah itu pun mamaknya masih sempat mukul anak itu. Tetangga-tetangga di sini langsung menolong, dan langsung dibawa ke rumah sakit,” jelas Ayu.

Mengenai identitas pelaku, Ayu mengaku tidak mengenalnya. Pasalnya pelaku merupakan warga baru di lingkungan tersebut.

“Kami enggak ada yang tahu nama mamaknya itu. Masih baru dia di sini,” pungkasnya. (mbd/ant/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/