25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Rumah Zulfikar si Toke Lembu Digerebek Polisi

Kredit fiktif-Ilustrasi
Penipuan-Ilustrasi

PERBAUNGAN, SUMUTPOS.CO – Laporan pengaduan korban yang merasa ditipu H. Zulfikar langsung diproses polisi. Seminggu lalu, rumah juragan lembu itu digerebek petugas Reskrim Polsek Perbaungan.

Awalnya petugas menerima informasi, Zulfikar ada di rumah. Satu tim Serse kemudian bergerak menuju rumah tersangka. Sayangnya, Zulfikar saat itu sudah tak lagi berada di rumah. “Kalau rekan-rekan mengetahui keberadaannya segera ya langsung hubungi saya. Biar saya tangkap dia (Ipda Karya Tarigan),” tegas Kanit Reskrim Polsek Perbaungan, Ipda Karya Tarigan, Selasa (12/5) siang.

Sementara, wartawan berupaya menemui Zulfikar di rumahnya, Selasa (12/5) pagi. Namun, Zulfikar tidak berada di tempat. Wartawan hanya berhasil menemui RP (53), tetangga Zulfikar. RP mengaku sudah mendengar apa yang dialami Zulfikar.

Bahkan, Zulfikar sempat curhat via HP. Zulfikar mengatakan kalau dirinya yang ditipu. RP tak memberikan nomor HP Zulfikar ketika wartawan memintanya. ”Nanti malam saya telpon dia (Zulfikar), untuk membicarakan pemberitaan yang sudah dimuat di koran. Saat ini dia sedang berada di Jakarta,” ujar RP.

Selasa (12/5) siang, redaksi Posmetro Medan (grup SUMUTPOS.CO) menerima surat klarifikasi dari H. Zulfikar. Isinya, H.Zulfikar warga Jalan Pantai Cermin, no 18 L, Desa Tiga, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai merasa keberatan dengan pemberitaan yang berjudul “Toke Lembu Perbaungan Tipu Ratusan Warga” edisi Senin 11 Mei 2015.

Zulfikar mengaku tidak pernah melakukan pekerjaan di proyek-proyek pemerintahan. Selain itu, ia mengaku tidak pernah memberi proyek dan menipu ratusan warga.

Zulfikar juga membantah telah dilaporkan ke Polsek Perbaungan dengan Nomor STPL/09/IV/2015/SU/Res Sergai/Sek Perbaungan tertanggal 9 april 2015.

Dirinya juga membantah pernah kenal dengan seseorang namanya Lili (45) dan menjanjikan lelang proyek pembangunan jembatan. Selanjutnya, Zulfikar juga mengaku tidak mengenal Suarno dan juga tidak pernah berbisnis Batu akik.

Zulfikar merasa dirugikan. Karena, menurutnya, nama baik serta harkat dan martabatnya dan keluarga H Zulfikar merasa tercemar dan terhina.

Diberitakan sebelumnya, H. Zulfikar dituding menipu warga di beberapa daerah di Sumut. Para korban datang mengadu ke Graha Pena Medan (markas Posmetro Medan).(cr-7/ala)

Kredit fiktif-Ilustrasi
Penipuan-Ilustrasi

PERBAUNGAN, SUMUTPOS.CO – Laporan pengaduan korban yang merasa ditipu H. Zulfikar langsung diproses polisi. Seminggu lalu, rumah juragan lembu itu digerebek petugas Reskrim Polsek Perbaungan.

Awalnya petugas menerima informasi, Zulfikar ada di rumah. Satu tim Serse kemudian bergerak menuju rumah tersangka. Sayangnya, Zulfikar saat itu sudah tak lagi berada di rumah. “Kalau rekan-rekan mengetahui keberadaannya segera ya langsung hubungi saya. Biar saya tangkap dia (Ipda Karya Tarigan),” tegas Kanit Reskrim Polsek Perbaungan, Ipda Karya Tarigan, Selasa (12/5) siang.

Sementara, wartawan berupaya menemui Zulfikar di rumahnya, Selasa (12/5) pagi. Namun, Zulfikar tidak berada di tempat. Wartawan hanya berhasil menemui RP (53), tetangga Zulfikar. RP mengaku sudah mendengar apa yang dialami Zulfikar.

Bahkan, Zulfikar sempat curhat via HP. Zulfikar mengatakan kalau dirinya yang ditipu. RP tak memberikan nomor HP Zulfikar ketika wartawan memintanya. ”Nanti malam saya telpon dia (Zulfikar), untuk membicarakan pemberitaan yang sudah dimuat di koran. Saat ini dia sedang berada di Jakarta,” ujar RP.

Selasa (12/5) siang, redaksi Posmetro Medan (grup SUMUTPOS.CO) menerima surat klarifikasi dari H. Zulfikar. Isinya, H.Zulfikar warga Jalan Pantai Cermin, no 18 L, Desa Tiga, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai merasa keberatan dengan pemberitaan yang berjudul “Toke Lembu Perbaungan Tipu Ratusan Warga” edisi Senin 11 Mei 2015.

Zulfikar mengaku tidak pernah melakukan pekerjaan di proyek-proyek pemerintahan. Selain itu, ia mengaku tidak pernah memberi proyek dan menipu ratusan warga.

Zulfikar juga membantah telah dilaporkan ke Polsek Perbaungan dengan Nomor STPL/09/IV/2015/SU/Res Sergai/Sek Perbaungan tertanggal 9 april 2015.

Dirinya juga membantah pernah kenal dengan seseorang namanya Lili (45) dan menjanjikan lelang proyek pembangunan jembatan. Selanjutnya, Zulfikar juga mengaku tidak mengenal Suarno dan juga tidak pernah berbisnis Batu akik.

Zulfikar merasa dirugikan. Karena, menurutnya, nama baik serta harkat dan martabatnya dan keluarga H Zulfikar merasa tercemar dan terhina.

Diberitakan sebelumnya, H. Zulfikar dituding menipu warga di beberapa daerah di Sumut. Para korban datang mengadu ke Graha Pena Medan (markas Posmetro Medan).(cr-7/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/