32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Perampok Berkelewang Kuras Brankas PT. Wilmar

Pantauan di lapangan, letak kantor dan laboratorium PT. Wilmar memang cukup jauh dari pemukiman warga. Selain itu, lokasi juga sepi dan dikelilingi oleh kebun pohon jati. Perusahaan itu dikelilingi pagar setinggi 2 meter lebih dan ditutupi seng putih. Alhasil orang yang melintas di luar tak bisa melihat aktifitas di dalamnnya. Sebagai akses masuk, pihak perusahaan menyisahkan jalan yang hanya bisa dilalui sepeda motor.

Saat menggedor gerbang, wartawan disambut dua satpam berpakaian ala body guard. Meski membenarkan perampokan itu, tapi kedua satpam itu melarang wartawan melakukan peliputan. “Iya bang, kami dirampok tadi pagi. Sekarang kawan-kawan kami masih buat laporan di Polsek Percut. Tapi kata manager kami, abang dilarang masuk karena kondisi sudah aman,” kata satpam yang di seragamnya tertulis nama Munthe itu.

Di lokasi tampak sepeda motor jenis trail milik polisi yang melakukan olah TKP.

Beberapa warga sekitar menduga pelaku melibatkan orang dalam. Pasalnya pelaku seolah hafal dengan seluk beluk dan lokasi brankas perusahaan. Bukan itu saja, sesuai keterangan satpam, pelaku hanya beraksi sekitar 20 menit. Hingga muncul dugaan sebelumnya pelaku telah menyediakan alat untuk membongkar brankas.

Para pelaku makin leluasa karena satpam yang berjaga tak memberi perlawanan dan CCTV juga tak ada di perusahaan itu. “Mereka slow kali masuk ke kantor. Sepertinya mereka sudah hafal betul seluk beluk dan tau dimana posisi brankas,” ujar Wakidi, salah seorang satpam yang diperiksa dikantor polisi.

Tapi saat dikonfirmasi, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung mengaku belum bisa memastikan hal tersebut. “Belum bisa kita pastikan apakah orang dalam terlibat atau tidak. Karena kita masih melakukan penyelidikan,” tandas Sipayung. (mri/deo)

Pantauan di lapangan, letak kantor dan laboratorium PT. Wilmar memang cukup jauh dari pemukiman warga. Selain itu, lokasi juga sepi dan dikelilingi oleh kebun pohon jati. Perusahaan itu dikelilingi pagar setinggi 2 meter lebih dan ditutupi seng putih. Alhasil orang yang melintas di luar tak bisa melihat aktifitas di dalamnnya. Sebagai akses masuk, pihak perusahaan menyisahkan jalan yang hanya bisa dilalui sepeda motor.

Saat menggedor gerbang, wartawan disambut dua satpam berpakaian ala body guard. Meski membenarkan perampokan itu, tapi kedua satpam itu melarang wartawan melakukan peliputan. “Iya bang, kami dirampok tadi pagi. Sekarang kawan-kawan kami masih buat laporan di Polsek Percut. Tapi kata manager kami, abang dilarang masuk karena kondisi sudah aman,” kata satpam yang di seragamnya tertulis nama Munthe itu.

Di lokasi tampak sepeda motor jenis trail milik polisi yang melakukan olah TKP.

Beberapa warga sekitar menduga pelaku melibatkan orang dalam. Pasalnya pelaku seolah hafal dengan seluk beluk dan lokasi brankas perusahaan. Bukan itu saja, sesuai keterangan satpam, pelaku hanya beraksi sekitar 20 menit. Hingga muncul dugaan sebelumnya pelaku telah menyediakan alat untuk membongkar brankas.

Para pelaku makin leluasa karena satpam yang berjaga tak memberi perlawanan dan CCTV juga tak ada di perusahaan itu. “Mereka slow kali masuk ke kantor. Sepertinya mereka sudah hafal betul seluk beluk dan tau dimana posisi brankas,” ujar Wakidi, salah seorang satpam yang diperiksa dikantor polisi.

Tapi saat dikonfirmasi, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung mengaku belum bisa memastikan hal tersebut. “Belum bisa kita pastikan apakah orang dalam terlibat atau tidak. Karena kita masih melakukan penyelidikan,” tandas Sipayung. (mri/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/