26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Suami Impoten PascaTabrakan, Istri Kabur Bawa Sertifikat Rumah

Suami impoten-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Kecelakaan dua tahun lalu merenggut keperkasaan Tongat (57). Ia harus menderita impoten dan tidak mampu ereksi lagi. Ternyata, sang istri sebut saja Butet (40), yang baru menjalani puber kedua, tak sabaran. Dia begitu saja meninggalkan suaminya yang kini masih dalam rehabilitasi medik.

Tongat sedang mengalami keterpurukan bertubi-tubi. Setelah kecelakaan di tahun 2014 akhir, kini dia harus menjalani perawatan intensif ke pusat rehabilitasi medis. Hidupnya pun sendirian. Kedua anaknya sudah menikah dan tinggal di luar kota.

”Butet itu istri kedua saya. Istri saya meninggal waktu anak-anak masih kecil. Saya nikah tahun 2000 sama istri kedua saya,” kata Tongat di sela-sela konsultasi kepengurusan kehilangan sertifikat tanah di depan kantor Pengadilan Agama (PA).

Dengan wajah susah, mantan pensiunan BUMN itu menyatakan kalau dirinya ingin segera bercerai dengan istrinya. Pasalnya, sejak kecelakaan mobil yang sempat membuat kakinya retak dan jaringan saraf ke bagian organ vitalnya putus, dokter menyatakan kalau dirinya tidak bisa lagi berhubungan badan.

Ibaratnya, organ vitalnya sudah tidak bisa difungsikan dengan semestinya alias disfungsi ereksi.

”Saya sudah terangkan itu kepada istri, dia awalnya mau menerima apa adanya. Tapi, dalam perjalanannya istri menjauh. Sebelum puasa, dia minggat dari rumah. Enggak pulang sampai sekarang, terus saya cek kok semua sertifikat dan buku tabungan gak ada di lemari,” kata Tongat.

Tongat sudah merasakan kejanggalan pada istrinya usai kecelakaan. Sang istri, jarang merawatnya dengan alasan sibuk dengan pekerjaan.

Sebagai marketing, Butet sudah sering pulang malam menyelesaikan pekerjaannya. Namun, semakin hari sering tidak pulang. Tongat pun mulai curiga karena dia tidak boleh sama sekali memegang smartphone istrinya.

”Palingan sudah nikah lagi dia. Tapi, seharusnya dia gugat cerai dulu. Lha ini ilang begitu saja. Kalau saya sih akan konsultasi dulu, kalau memang sertifikat surat itu masih bisa saya dapatkan ya saya perjuangkan. Apalagi, aku beli rumah dan sebagainya bersama almarhum istri. Sama Butet enggak bisa beli apa-apa. Boros orangnya,” paparnya.

Saat ini, Tongat sedang mencari tahu keberadaan sertifikat tanah dengan meminta bantuan pengacaranya. Ia sudah meminta bank untuk memblokir buku tabungannya.

”Untung bank sekarang syaratnya harus ada ATM dan buku tabungan. KTP asli juga, ya mungkin itu yang bikin uang saya di bank masih aman. Untuk sertifikatnya saya enggak tahu gimana nasibnya,” pungkasnya. (jpg)

Suami impoten-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Kecelakaan dua tahun lalu merenggut keperkasaan Tongat (57). Ia harus menderita impoten dan tidak mampu ereksi lagi. Ternyata, sang istri sebut saja Butet (40), yang baru menjalani puber kedua, tak sabaran. Dia begitu saja meninggalkan suaminya yang kini masih dalam rehabilitasi medik.

Tongat sedang mengalami keterpurukan bertubi-tubi. Setelah kecelakaan di tahun 2014 akhir, kini dia harus menjalani perawatan intensif ke pusat rehabilitasi medis. Hidupnya pun sendirian. Kedua anaknya sudah menikah dan tinggal di luar kota.

”Butet itu istri kedua saya. Istri saya meninggal waktu anak-anak masih kecil. Saya nikah tahun 2000 sama istri kedua saya,” kata Tongat di sela-sela konsultasi kepengurusan kehilangan sertifikat tanah di depan kantor Pengadilan Agama (PA).

Dengan wajah susah, mantan pensiunan BUMN itu menyatakan kalau dirinya ingin segera bercerai dengan istrinya. Pasalnya, sejak kecelakaan mobil yang sempat membuat kakinya retak dan jaringan saraf ke bagian organ vitalnya putus, dokter menyatakan kalau dirinya tidak bisa lagi berhubungan badan.

Ibaratnya, organ vitalnya sudah tidak bisa difungsikan dengan semestinya alias disfungsi ereksi.

”Saya sudah terangkan itu kepada istri, dia awalnya mau menerima apa adanya. Tapi, dalam perjalanannya istri menjauh. Sebelum puasa, dia minggat dari rumah. Enggak pulang sampai sekarang, terus saya cek kok semua sertifikat dan buku tabungan gak ada di lemari,” kata Tongat.

Tongat sudah merasakan kejanggalan pada istrinya usai kecelakaan. Sang istri, jarang merawatnya dengan alasan sibuk dengan pekerjaan.

Sebagai marketing, Butet sudah sering pulang malam menyelesaikan pekerjaannya. Namun, semakin hari sering tidak pulang. Tongat pun mulai curiga karena dia tidak boleh sama sekali memegang smartphone istrinya.

”Palingan sudah nikah lagi dia. Tapi, seharusnya dia gugat cerai dulu. Lha ini ilang begitu saja. Kalau saya sih akan konsultasi dulu, kalau memang sertifikat surat itu masih bisa saya dapatkan ya saya perjuangkan. Apalagi, aku beli rumah dan sebagainya bersama almarhum istri. Sama Butet enggak bisa beli apa-apa. Boros orangnya,” paparnya.

Saat ini, Tongat sedang mencari tahu keberadaan sertifikat tanah dengan meminta bantuan pengacaranya. Ia sudah meminta bank untuk memblokir buku tabungannya.

”Untung bank sekarang syaratnya harus ada ATM dan buku tabungan. KTP asli juga, ya mungkin itu yang bikin uang saya di bank masih aman. Untuk sertifikatnya saya enggak tahu gimana nasibnya,” pungkasnya. (jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/