28 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Dor! Bandar Sabu Mandala Ditembak Mati

Foto: Kapolrestabes Medan, Kombes Sandy Nugroho dan unit-unit terkait saat melakukan pemaparan tangkapan bandar narkoba, di RS Bhayangkara Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.COAtensi Presiden Jokowi untuk menindak tegas para Bandar Narkoba, kembali diterapkan di wilayah hukum Polrestabes Medan. Minggu (13/8), giliran Aiyub ditembak mati petugas.

Pria berusia 54 tahun ini ditembus timah panas karena berupaya melawan dan melarikan diri, saat dibawa pengembangan oleh tim gabungan Polsek Medan Timur dan Satuan Narkoba Polrestabes Medan.

Penangkapan pria berdarah Aceh ini melibatkan Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Made Yoga dipimpinan Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson B.Pasaribu, dibantu Satuan Narkoba Polrestabes Medan dibawah komando AKBP Ganda Saragih.

Ini dibeberkan Kapolrestabes Medan, Kombes Sandy Nugroho saat pemaparan di RS Bhayangkara Medan. Dari Aiyub, petugas menyita 2 Kg sabu-sabu siap edar.

Pengungkapan jaringan narkoba ini bermula dari info adanya transaksi di sebuah kos Jalan Beo, Perumnas Mandala. Ketika pengintaian berlangsung, Aiyub terlihat datang dengan membawa kantong kresek. Saat dilakukan pengamanan dan pemeriksaan, dalam kresek didapati bungkusan warna Kuning berisi benda diduga sabu-sabu.

Belakangan diketahui, Aiyub merupakan asal Aceh yang menetap di Bogor. Yakin Aiyub merupakan salah satu jaringan besar Medan, Polisi berupaya melakukan pengembangan.

Dari hasil penyelidikan jaringan atas ini, tersangka menggiring petugas ke kawasan Kanal Patumbak-Delitua. Dimana, Aiyub sempat mengaku jika tersangka lainnya dalam jaringan mereka berada disana.

“Setiba di TKP, bukannya menunjukkan tersangka lainnya, Aiyub malah mencoba melawan dengan menggunakan sebuah pisau serta berupaya kabur. Karena tidak menghiraukan tembakan peringatan, anggota terpaksa memberikan tembakan tegas dan terukur. Tersangka kemudian tewas dalam perjalanan ke RS Brimob,” terang Sandy.

Dalam jaringan ini polisi masih memburu dua orang anggota jaringan yang belum ditangkap yakni R dan TN. Turut hadir dalam paparan, Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Ganda Saragih, Kapolsek Medan Timur Kompol Wilson Pasaribu, Kanit Reskrim Medan Timur Iptu Made Yoga, dokter RS Bhayangkara serta petugas Labfor.(cr7/ras)

Foto: Kapolrestabes Medan, Kombes Sandy Nugroho dan unit-unit terkait saat melakukan pemaparan tangkapan bandar narkoba, di RS Bhayangkara Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.COAtensi Presiden Jokowi untuk menindak tegas para Bandar Narkoba, kembali diterapkan di wilayah hukum Polrestabes Medan. Minggu (13/8), giliran Aiyub ditembak mati petugas.

Pria berusia 54 tahun ini ditembus timah panas karena berupaya melawan dan melarikan diri, saat dibawa pengembangan oleh tim gabungan Polsek Medan Timur dan Satuan Narkoba Polrestabes Medan.

Penangkapan pria berdarah Aceh ini melibatkan Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Made Yoga dipimpinan Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson B.Pasaribu, dibantu Satuan Narkoba Polrestabes Medan dibawah komando AKBP Ganda Saragih.

Ini dibeberkan Kapolrestabes Medan, Kombes Sandy Nugroho saat pemaparan di RS Bhayangkara Medan. Dari Aiyub, petugas menyita 2 Kg sabu-sabu siap edar.

Pengungkapan jaringan narkoba ini bermula dari info adanya transaksi di sebuah kos Jalan Beo, Perumnas Mandala. Ketika pengintaian berlangsung, Aiyub terlihat datang dengan membawa kantong kresek. Saat dilakukan pengamanan dan pemeriksaan, dalam kresek didapati bungkusan warna Kuning berisi benda diduga sabu-sabu.

Belakangan diketahui, Aiyub merupakan asal Aceh yang menetap di Bogor. Yakin Aiyub merupakan salah satu jaringan besar Medan, Polisi berupaya melakukan pengembangan.

Dari hasil penyelidikan jaringan atas ini, tersangka menggiring petugas ke kawasan Kanal Patumbak-Delitua. Dimana, Aiyub sempat mengaku jika tersangka lainnya dalam jaringan mereka berada disana.

“Setiba di TKP, bukannya menunjukkan tersangka lainnya, Aiyub malah mencoba melawan dengan menggunakan sebuah pisau serta berupaya kabur. Karena tidak menghiraukan tembakan peringatan, anggota terpaksa memberikan tembakan tegas dan terukur. Tersangka kemudian tewas dalam perjalanan ke RS Brimob,” terang Sandy.

Dalam jaringan ini polisi masih memburu dua orang anggota jaringan yang belum ditangkap yakni R dan TN. Turut hadir dalam paparan, Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Ganda Saragih, Kapolsek Medan Timur Kompol Wilson Pasaribu, Kanit Reskrim Medan Timur Iptu Made Yoga, dokter RS Bhayangkara serta petugas Labfor.(cr7/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/