Mantan Kapolsek Percut Seituan ini menambahkan, bahwasannya keterlibatan istri pelaku, tidak ditemukan. Sebab, pelaku Rajak mendapat laporan dari temannya Handoko yang mengatakan istrinya bersama seorang pria masuk hotel. “Tersangka tidak melibatkan istrinya. Dia mendapat informasi dari temannya Handoko bahwa isterinya dibawa oleh korban ke hotel,” terangnya.
Atas kasus ini, lanjut Ronald, kedua tersangka ditahan karena melanggar pasal 365 Sub 368 dan 333 KUHP dengan ancaman 9 tahun penjara. “Kita juga mengamankan 1 buah hape merek Samsung, 1 buah dompet warna hitam, Uang kontan Rp 200.000, 1 kunci sepeda motor Yamaha Jupiter dan satu unit mobil Suzuki Karimun BK 1280 DP.
Sementara itu, Abdul Razak yang kesehariannya menjual martabak mengaku bahwa borgol yang dimilikinya saat bekerja sebagai sekuriti. Bahkan ia dan istrinya sudah mengenal Liem Yu Hong karena sering membeli martabak mereka.
Disinggung keterlibatan istrinya, Razak mengaku bahwa istrinya tidak terlibat dalam aksi pemerasan yang dilakukan mereka terhadap Liem Yu Hong. “Aku ngaku polisi supaya korban takut dan menyerahkan uang perdamaian,” akunya. (gib/pmg/han)
Mantan Kapolsek Percut Seituan ini menambahkan, bahwasannya keterlibatan istri pelaku, tidak ditemukan. Sebab, pelaku Rajak mendapat laporan dari temannya Handoko yang mengatakan istrinya bersama seorang pria masuk hotel. “Tersangka tidak melibatkan istrinya. Dia mendapat informasi dari temannya Handoko bahwa isterinya dibawa oleh korban ke hotel,” terangnya.
Atas kasus ini, lanjut Ronald, kedua tersangka ditahan karena melanggar pasal 365 Sub 368 dan 333 KUHP dengan ancaman 9 tahun penjara. “Kita juga mengamankan 1 buah hape merek Samsung, 1 buah dompet warna hitam, Uang kontan Rp 200.000, 1 kunci sepeda motor Yamaha Jupiter dan satu unit mobil Suzuki Karimun BK 1280 DP.
Sementara itu, Abdul Razak yang kesehariannya menjual martabak mengaku bahwa borgol yang dimilikinya saat bekerja sebagai sekuriti. Bahkan ia dan istrinya sudah mengenal Liem Yu Hong karena sering membeli martabak mereka.
Disinggung keterlibatan istrinya, Razak mengaku bahwa istrinya tidak terlibat dalam aksi pemerasan yang dilakukan mereka terhadap Liem Yu Hong. “Aku ngaku polisi supaya korban takut dan menyerahkan uang perdamaian,” akunya. (gib/pmg/han)
