Sedih Memergoki Kekasihnya Dibonceng Brimob

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rommi dan Manogu, teman Jakon Sitorus –yang gantung diri setelah kekasihnya selingkuh–, mengatakan mereka terakhir bersama Jakon pada Jumat (10/4) lalu. Itupun setelah menjemput Jakon dari kamar kos Dewi karena pingsan usai menyayat tangannya. Pemicunya, Kamis (9/4) lalu, Jakon yang sempat tidur di kos Rommi di Jalan Flamboyan Raya Gg Setia Budi, Simpang Pemda, terbangun sekitar pukul 05.00 WIB.

Pada Rommi, dia mengaku perasaanya tak enak dan memaksakan diri untuk kembali ke kos Dewi. Menaiki betor, dia pergi ke kos Dewi. Ternyata dugaan Jakon benar. Dewi tak berada di kos. Jakon yang belum puas dengan perasaannya itu, menunggu Dewi pulang kerja.

Kebetulan, Dewi kerja di Permata Cafe yang terletak di Jalan Ngumban Surbakti. Akhirnya Dewi muncul sekitar pukul 11.00 WIB. Tapi tak sendiri. Dia dibonceng cowok bermarga Simarmata yang merupakan anggota Brimob dan memeluknya erat di atas sepeda motor.

Namun, keduanya singgah di kos teman Dewi bernama Ayu, berjarak sekitar 150 meter dari kos Dewi. Penasaran dengan laki-laki yang bersama kekasihnya itu, membuat Jakon mengikuti mereka. Sesampainya di kos Ayu, Jakon pun langsung menarik tangan Dewi.

Aksi Jakon sempat ditentang Simarmata dan mengatakan ‘jangan kayak gitu cara kau lek. Dia itu udah jadian sama aku, berantam pun jadi kita’ ucap Simarmata ditirukan Rommi yang sempat mendengarkan cerita Jakon. Kaget mendengar ucapan Simarmata, membuat Jakon naik darah dan menerima tantangannya itu.

Jakon pun kembali ke kamar kos Dewi dan mengambil gunting. Tapi dia datang dengan kondisi kedua tangan berdarah karena disayat gunting itu. Sialnya, Jakon tak melihat Dewi dan Simarmata itu lagi. Keduanya telah melarikan diri sebelum kedatangannya.

Emosi Jakon semakin menjadi-jadi hingga akhirnya membuat dirinya kembali ke kamar kos Dewi. Namun, di tengah perjalanan, dia pingsan. Akhirnya, warga yang melintas dan mengenali Jakon, segera melarikannya ke kos Dewi dan menghubungi temannya melalui ponsel milik Jakon.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rommi dan Manogu, teman Jakon Sitorus –yang gantung diri setelah kekasihnya selingkuh–, mengatakan mereka terakhir bersama Jakon pada Jumat (10/4) lalu. Itupun setelah menjemput Jakon dari kamar kos Dewi karena pingsan usai menyayat tangannya. Pemicunya, Kamis (9/4) lalu, Jakon yang sempat tidur di kos Rommi di Jalan Flamboyan Raya Gg Setia Budi, Simpang Pemda, terbangun sekitar pukul 05.00 WIB.

Pada Rommi, dia mengaku perasaanya tak enak dan memaksakan diri untuk kembali ke kos Dewi. Menaiki betor, dia pergi ke kos Dewi. Ternyata dugaan Jakon benar. Dewi tak berada di kos. Jakon yang belum puas dengan perasaannya itu, menunggu Dewi pulang kerja.

Kebetulan, Dewi kerja di Permata Cafe yang terletak di Jalan Ngumban Surbakti. Akhirnya Dewi muncul sekitar pukul 11.00 WIB. Tapi tak sendiri. Dia dibonceng cowok bermarga Simarmata yang merupakan anggota Brimob dan memeluknya erat di atas sepeda motor.

Namun, keduanya singgah di kos teman Dewi bernama Ayu, berjarak sekitar 150 meter dari kos Dewi. Penasaran dengan laki-laki yang bersama kekasihnya itu, membuat Jakon mengikuti mereka. Sesampainya di kos Ayu, Jakon pun langsung menarik tangan Dewi.

Aksi Jakon sempat ditentang Simarmata dan mengatakan ‘jangan kayak gitu cara kau lek. Dia itu udah jadian sama aku, berantam pun jadi kita’ ucap Simarmata ditirukan Rommi yang sempat mendengarkan cerita Jakon. Kaget mendengar ucapan Simarmata, membuat Jakon naik darah dan menerima tantangannya itu.

Jakon pun kembali ke kamar kos Dewi dan mengambil gunting. Tapi dia datang dengan kondisi kedua tangan berdarah karena disayat gunting itu. Sialnya, Jakon tak melihat Dewi dan Simarmata itu lagi. Keduanya telah melarikan diri sebelum kedatangannya.

Emosi Jakon semakin menjadi-jadi hingga akhirnya membuat dirinya kembali ke kamar kos Dewi. Namun, di tengah perjalanan, dia pingsan. Akhirnya, warga yang melintas dan mengenali Jakon, segera melarikannya ke kos Dewi dan menghubungi temannya melalui ponsel milik Jakon.