35 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Tinggalkan Surat ‘Berdarah’

Foto: PM Foto Jakon semasa hidup. Cowok ini gantung diri karena ceweknya selingkuh.
Foto: PM
Foto Jakon semasa hidup. Cowok ini gantung diri karena ceweknya selingkuh.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski Jakon Sitorus (25) ditemukan tewas gantung diri, namun teman-teman Jakon masih curiga. Mereka merasa ada kejanggalan.

“Kami masih penasaran bang, karena ada beberapa yang menjanggal dari kematiannya. Dari telinganya keluar darah bang dan juga isi surat itu ada dua tulisan yang berbeda. Isi tulisan Jakon dan si Dewi ada di surat itu Bang. Entah kapan si Dewi bisa nulis surat itu bang, kami pun gak tau. Di kertas itu juga ada darah bang, sedangkan si Jakon tewas tergantung, kenapa ada darah di surat itu yang jaraknya sangat jauh dari dia bang,” terang Rommi dan Manogu.

Diakui Rommi pula, Jakon tergantung tali nilon orange. Di bawah kakinya juga ada lumpang, diduga dipakai sebagai tumpuan kakinya. Juga ditemukan secarik kertas yang berisi pesan-pesan kepada sang kekasih yang telah menyakiti hatinya, dan juga kepada seluruh keluarganya.

Dalam bahasa Batak diartikan isi surat tersebut ‘Kalau kau baca surat ini, tolong sampaikan kepada seluruh keluargaku, baik orangtuaku, adik-adikku dan semuanya. Terutama buatmu yang telah menyakiti aku, ingat bahwa kau akan menerima ganjarannya nanti dari Tuhan. Mak, bapak, jangan kalian merasa rendah dengan keadaanku ini. Sakit dan susah kali kurasa yang merantau ini, gak ada satu pun yang bisa perhatiin dan peduli samaku. Jadi, kuakhirilah hidupku ini, karena sudah tak sanggup lagi kurasa.’

”Itulah arti dari isi surat yang dibuatnya itu bang, gak sempat kubaca semuanya bang karena dibawa sama polisi sebagai barang bukti bang,” terang Rimmo.

Hari selaku kepling setempat mengaku sudha mengingatkan pemilik kos di wilayahnya, untuk tidak memperbolehkan pasangan bukan suami istri tinggal bersama. “Saya udah sempat memperingati dan mengingatkan semua pemilik kost di lingkungan saya, mungkin gak semua dapat terkontrol dan terpantau saya dek. Jadi, ke depannya akan saya perketat lagi peraturannya,” terang Hari.

Peranginangin mengaku Dewi sudah sekitar 2 tahun kos di tempatnya. Sementara, Jakon sudah sekitar 6 bulan belakangan kerap di kamar Dewi.

“Sudah 2 tahun juga si Dewi ini ngekos Dek, sebulannya Rp 400 ribu. Kalau cowoknya itu gak di sini tinggal, dia sekali-kali singgah di kamarnya si Dewi kok. Karena dia kos di tempat kawannya di daerah Flamboyan Raya,” ujarnya.(mag2/trg)

Foto: PM Foto Jakon semasa hidup. Cowok ini gantung diri karena ceweknya selingkuh.
Foto: PM
Foto Jakon semasa hidup. Cowok ini gantung diri karena ceweknya selingkuh.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski Jakon Sitorus (25) ditemukan tewas gantung diri, namun teman-teman Jakon masih curiga. Mereka merasa ada kejanggalan.

“Kami masih penasaran bang, karena ada beberapa yang menjanggal dari kematiannya. Dari telinganya keluar darah bang dan juga isi surat itu ada dua tulisan yang berbeda. Isi tulisan Jakon dan si Dewi ada di surat itu Bang. Entah kapan si Dewi bisa nulis surat itu bang, kami pun gak tau. Di kertas itu juga ada darah bang, sedangkan si Jakon tewas tergantung, kenapa ada darah di surat itu yang jaraknya sangat jauh dari dia bang,” terang Rommi dan Manogu.

Diakui Rommi pula, Jakon tergantung tali nilon orange. Di bawah kakinya juga ada lumpang, diduga dipakai sebagai tumpuan kakinya. Juga ditemukan secarik kertas yang berisi pesan-pesan kepada sang kekasih yang telah menyakiti hatinya, dan juga kepada seluruh keluarganya.

Dalam bahasa Batak diartikan isi surat tersebut ‘Kalau kau baca surat ini, tolong sampaikan kepada seluruh keluargaku, baik orangtuaku, adik-adikku dan semuanya. Terutama buatmu yang telah menyakiti aku, ingat bahwa kau akan menerima ganjarannya nanti dari Tuhan. Mak, bapak, jangan kalian merasa rendah dengan keadaanku ini. Sakit dan susah kali kurasa yang merantau ini, gak ada satu pun yang bisa perhatiin dan peduli samaku. Jadi, kuakhirilah hidupku ini, karena sudah tak sanggup lagi kurasa.’

”Itulah arti dari isi surat yang dibuatnya itu bang, gak sempat kubaca semuanya bang karena dibawa sama polisi sebagai barang bukti bang,” terang Rimmo.

Hari selaku kepling setempat mengaku sudha mengingatkan pemilik kos di wilayahnya, untuk tidak memperbolehkan pasangan bukan suami istri tinggal bersama. “Saya udah sempat memperingati dan mengingatkan semua pemilik kost di lingkungan saya, mungkin gak semua dapat terkontrol dan terpantau saya dek. Jadi, ke depannya akan saya perketat lagi peraturannya,” terang Hari.

Peranginangin mengaku Dewi sudah sekitar 2 tahun kos di tempatnya. Sementara, Jakon sudah sekitar 6 bulan belakangan kerap di kamar Dewi.

“Sudah 2 tahun juga si Dewi ini ngekos Dek, sebulannya Rp 400 ribu. Kalau cowoknya itu gak di sini tinggal, dia sekali-kali singgah di kamarnya si Dewi kok. Karena dia kos di tempat kawannya di daerah Flamboyan Raya,” ujarnya.(mag2/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/