JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Euforia masyarakat akan Piala Dunia 2014 yang sudah dimulai sejak 12 Juni lalu begitu terasa. Semaraknya Piala Dunia diwarnai dengan penjualan berbagai aksesoris yang berbau bola. Namun ada pula yang memanfaatkan momen ini untuk taruhan hingga dijadikan ajang judi.
Salah satu bentuk perjudian Piala Dunia 2014 ini diselenggarakan dalam situs jejaring. Guna mengantisipasi penyelenggaran judi bola online ini, pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya gencar melakukan patroli cyber.
“Kita ada tim khusus cyber yang akan melakukan patroli cyber untuk melihat situs yang ada, apa termasuk menampung perjudian khususnya judi bola Piala Dunia,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Minggu (15/6).
Rikwanto mengakui, even besar seperti Piala Dunia kerap dimanfaatkan pelaku judi untuk menyelenggarakan kegiatannya.
“Memang di beberapa negara tidak dilarang, tetapi di Indonesia ini dilarang. Memang dalam even piala dunia ini, judi online ini muncul,” ungkapnya.
Terkait judi bola ini, diakui Rikwanto, pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya sudah sering melakukan pengungkapan. Dari hasil pengungkapan yang ada, lanjutnya, mayoritas server situs judi bola tersebut terdapat di luar negeri.
“Di Indonesia ini mereka hanya sebagai agennya saja yang menampung pemain,” imbuhnya.
Sementara itu, Rikwanto juga mengakui sulitnya mencegah situs perjudian. Pasalnya, si pelaku bisa memanfaatkan berbagai celah agar tidak dapat terblokir.
“Kepada masyarakat kalau tersedia situs itu jangan main atau laporkan agar bisa dicegah,” pungkasnya. (net/bbs)