25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

IPK: Kami Diserang Duluan

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Ketua DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Medan, Thomas Purba, memberikan keterangan terkait bentrok antar dua organisasi kepemudaan (OKP), saat gelar konferensi pers di Kantor DPD IPK di Jalan Burjamhal Medan, Senin (1/2). Thomas berharap kepolisian dapat memberikan tindakan kasus hukum untuk tersangka.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Ketua DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Medan, Thomas Purba, memberikan keterangan terkait bentrok antar dua organisasi kepemudaan (OKP), saat gelar konferensi pers di Kantor DPD IPK di Jalan Burjamhal Medan, Senin (1/2). Thomas berharap kepolisian dapat memberikan tindakan kasus hukum untuk tersangka.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasca bentrokan antara Pemuda Pancasila (PP) dengan Ikatan Pemuda Karya (IPK) di Jalan Thamrin, Sabtu (30/1) siang lalu, Ketua DPD IPK kota Medan, Ir Tomas Purba, angkat bicara.

Dalam konfrensi pers yang digelar di kantor DPD IPK Jl. Burjamhal, Senin (1/2) siang, Ir Tomas mengatakan bahwa kader IPK tidak ada melakukan penyerangan sebagaimana yang dikabarkan beberapa media terbitan Medan.

“Waktu itu, anggota kami mau menghadiri pelantikan di Medan Denai. Mereka dari Medan Timur menuju lokasi pelantikan. Akan tetapi, saat melintasi Jalan Thamrin, salah satu wakil Ketua PAC IPK Medan Timur beserta anak dan istrinya diserang. Semua mengetahui itu, saya rasa rekamannya yang diambil warga juga tersebar di kalangan masyarakat,” kata Tomas didampingi Sekjen DPD IPK Kota Medan Drs Brando Z. Simanjuntak dan Ketua LBH DPD IPK kota Medan, Marcos Kaban, SH.

Jadi, lanjut Tomas, supaya dalam kasus ini polisi harus arif dan bijaksana untuk mengusutnya. Jangan ada permainan atau penegak hukum pro ke salah satu OKP yang bentrok. Sebab, apabila memang IPK yang melakukan penyerangan duluan ke markas PP, anggotanya takkan mungkin membawa anak dan istrinya dalam mobil sedan yang dirusak massa. “Masa mau menyerang bawa anaknya yang belum ada 10 tahun. Istrinya lagi ikut. Ada rekaman kekejaman mereka itu. Massa menghancurkan mobil anggota saya yang di dalam mobil itu ada anak kecil dan istrinya. Apa mungkin seorang laki-laki atau ayah mengajak anaknya yang masih kecil menyerang, bukan hanya anak, istrinya lagi. Logika gak itu,” jadi tolong ini harus diusut sampai tuntas,” pinta Tomas.

Pun begitu, Tomas meminta kader IPK agar menahan diri. “Imbauan kami kepada seluruh kader IPK agar menahan diri, sesuai perintah Ketua Umum Bapak Budi Panggabean. Serahkan semua kepada hukum supaya Medan ini aman. Kami akan mengawal proses hukum itu,” tambah Tomas.

Pihak IPK mengaku sudah mendapat pemberitahuan 3 dari 4 tersangka pelaku pembunuhan Monang Hutabarat ditangkap. Lima pembunuh Roy Silaban juga sudah diringkus.

“Masih ada pelaku perusakan. Tapi soal nama-nama silakan konfirmasi ke polisi,” sambung Markus Kaban.

Sementara, Plh Ketua MPW PP Sumut, Kodrat Shah, mengimbau kadernya untuk menahan diri. “Saya meminta seluruh anggota PP menahan diri. Jangan sampai terpancing dan melakukan langkah yang tidak baik. Berikan kepercayaan kepada polisi,” katanya. (gib/fit)

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Ketua DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Medan, Thomas Purba, memberikan keterangan terkait bentrok antar dua organisasi kepemudaan (OKP), saat gelar konferensi pers di Kantor DPD IPK di Jalan Burjamhal Medan, Senin (1/2). Thomas berharap kepolisian dapat memberikan tindakan kasus hukum untuk tersangka.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Ketua DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Medan, Thomas Purba, memberikan keterangan terkait bentrok antar dua organisasi kepemudaan (OKP), saat gelar konferensi pers di Kantor DPD IPK di Jalan Burjamhal Medan, Senin (1/2). Thomas berharap kepolisian dapat memberikan tindakan kasus hukum untuk tersangka.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasca bentrokan antara Pemuda Pancasila (PP) dengan Ikatan Pemuda Karya (IPK) di Jalan Thamrin, Sabtu (30/1) siang lalu, Ketua DPD IPK kota Medan, Ir Tomas Purba, angkat bicara.

Dalam konfrensi pers yang digelar di kantor DPD IPK Jl. Burjamhal, Senin (1/2) siang, Ir Tomas mengatakan bahwa kader IPK tidak ada melakukan penyerangan sebagaimana yang dikabarkan beberapa media terbitan Medan.

“Waktu itu, anggota kami mau menghadiri pelantikan di Medan Denai. Mereka dari Medan Timur menuju lokasi pelantikan. Akan tetapi, saat melintasi Jalan Thamrin, salah satu wakil Ketua PAC IPK Medan Timur beserta anak dan istrinya diserang. Semua mengetahui itu, saya rasa rekamannya yang diambil warga juga tersebar di kalangan masyarakat,” kata Tomas didampingi Sekjen DPD IPK Kota Medan Drs Brando Z. Simanjuntak dan Ketua LBH DPD IPK kota Medan, Marcos Kaban, SH.

Jadi, lanjut Tomas, supaya dalam kasus ini polisi harus arif dan bijaksana untuk mengusutnya. Jangan ada permainan atau penegak hukum pro ke salah satu OKP yang bentrok. Sebab, apabila memang IPK yang melakukan penyerangan duluan ke markas PP, anggotanya takkan mungkin membawa anak dan istrinya dalam mobil sedan yang dirusak massa. “Masa mau menyerang bawa anaknya yang belum ada 10 tahun. Istrinya lagi ikut. Ada rekaman kekejaman mereka itu. Massa menghancurkan mobil anggota saya yang di dalam mobil itu ada anak kecil dan istrinya. Apa mungkin seorang laki-laki atau ayah mengajak anaknya yang masih kecil menyerang, bukan hanya anak, istrinya lagi. Logika gak itu,” jadi tolong ini harus diusut sampai tuntas,” pinta Tomas.

Pun begitu, Tomas meminta kader IPK agar menahan diri. “Imbauan kami kepada seluruh kader IPK agar menahan diri, sesuai perintah Ketua Umum Bapak Budi Panggabean. Serahkan semua kepada hukum supaya Medan ini aman. Kami akan mengawal proses hukum itu,” tambah Tomas.

Pihak IPK mengaku sudah mendapat pemberitahuan 3 dari 4 tersangka pelaku pembunuhan Monang Hutabarat ditangkap. Lima pembunuh Roy Silaban juga sudah diringkus.

“Masih ada pelaku perusakan. Tapi soal nama-nama silakan konfirmasi ke polisi,” sambung Markus Kaban.

Sementara, Plh Ketua MPW PP Sumut, Kodrat Shah, mengimbau kadernya untuk menahan diri. “Saya meminta seluruh anggota PP menahan diri. Jangan sampai terpancing dan melakukan langkah yang tidak baik. Berikan kepercayaan kepada polisi,” katanya. (gib/fit)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/