Butet jadi kepincut. Mulai cubit-cubitan hingga naik ke ranjang pun mereka lakoni. Hari-hari Butet pun diisi dengan ber-hohohihe bersama sang majikan.
Kebutuhan biologis yang dipenuhi sang majikannya membuat Butet lupa kepada Tongat. Apalagi, majikan Butet lebih ganteng, lebih mapan, dan lebih segala-galanya. Sebagai perempuan, Butet mulai membandingkan Tongat dengan majikannya itu.
”Majikan saya itu lembut kalau berbicara, Mas. Makanya saya nyaman,” kata Butet saat ditemui di kantor Pengadilan Agama (PA) Kota Malang beberapa waktu lalu.
Meski sudah menjalani hubungan sama ”bule” cakep (HSBC) di Taiwan, Butet rutin mengirim uang kepada Tongat. Bisa jadi itu yang membuat Tongat tidak pernah memprotes meski jarang berkomunikasi.
Kini, Butet ingin mengakhiri pernikahannya bersama Tongat. ”Saya pulang ngurus surat cerai. Sama suami memang sudah jarang berhubungan (suami istri). Terpenting, saya kirim duitnya tidak telat. Mau gimana lagi? Saya sudah nyaman dengan majikan,” tambah Butet. (Fajrus Shiddiq/Mahmudan/Dwi Lindawati/Radar Malang/JPNN)