Ditambahkan, adik korban yang paling kecil juga mengatakan kalau Johanes sempat bertingkah aneh. Sepulang sekolah, siswa kelas VII yang mendapat 10 besar di SMA Negeri 11 itu langsung minum lalu berjalan mengelilingi rumah hingga 3 kali,” tandasnya.
Menambahkan, Christina mengatakan bahwa putranya sering curhat kepada putri sulung mereka. Kepada kakaknya, Johanes mengaku sering dikompas dan dianiaya preman Medan Estate. Orang yang biasa memerasnya sudah dewasa.
Terkait firasat, Christina mengaku telah mendapatkan firasat, seminggu sebelum kejadian. Dimana, almarhum sering tidur di kamar mereka. Jika tak diberi uang, Johanes langsung merayu dengan cara mengelus dagu Christina. “Itu firasat yang saya alami. Mudah-mudahan anak saya tenang di Surga sana,” doanya.
Terpisah, Pjs Kapolsek Percut Sei Tuan melalui Kanit Reskrim, Iptu Philip Purba minta dukungan doa agar kasus ini bisa segera dituntasnya dan pelakunya ditangkap. (sor/ras)