Terpisah, pihak kepolisian Polres Binjai tampaknya masih kesulitan untuk mengungkap kasus temuan mayat yang membusuk dibungkus goni itu. Selain menunggu hasil visum dari rumah sakit Pirngadi Medan yang tengah melakukan identifikasi jasad berdasarkan struktur tubuh dari anak yang dinyatakan hilang.
“Sejauh ini kita masih belum bisa dipastikan kalau temuan mayat itu adalah anak dari pasutri Abdul Thalib dan istrinya Nurasiah. Pun begitu, kita tungu saja hasil dari tim medis yang sedang melakukan identifikasi,” kata AKP Revi Nurvelani.
Menurutnya, hasil dari identifikasi akan diketahui dan dikeluarkan dari tim medis paling lama dua pekan ke depan. Di sini berdasarkan stuktur rangka yang membusuk dapat diketahui jenis kelamin dan lainya serta hasil dari tim medis akan dicocokan struktur tubuh dari anak yang dikabarkan hilang.
“Kita masih terus memintai keterangan dari saksi-saksi. Bahkan, kita sudah mengamankan seorang pria berinisial E yang awalnya dicurigai menculik Citra Aulia,” terangnya.
“Meski belum bisa kita pastikan kalau E pelaku penculikan anak dari Abdul, tapi dari tangan E, kita sita barang bukti sabu-sabu, makanya sejauh ini kita masih mengamankanya terkait kasus kepemilikan sabu-sabu,” timpal Revi Nurvelani.
AKP Revi Nurvelani juga mengakui, dalam waktu dekat ini tepatnya Senin, pihaknya memanggil Julianto (dukun-red) yang sempat menerawang kalau anak yang hilang berada di perkebunan. “Senin, ini kita akan melakukan pemanggilan terhadapnya,” tegas Revi Nurvelani.
Diberitakan sebelumnya, potong-potongan tubuh wanita tanpa busana dan hanya mengenakan kolor warna kuning ditemukan di pinggir jalan perkebunan PTPN II Sei Mencirim, Selasa (14/10) dinihari. Potongan jasad yang diduga korban pembunuhan itu ditemukan dalam sebuah karung goni dan sudah dalam kondisi membusuk.
Temuan potongan tubuh wanita berambut panjang itu sendiri bermula dari pasutri Abdul Thalib dan istrinya Nurasiah yang melakukan pencarian anaknya yang hilang. Disaat pencarian itulah mereka menemukan potongan mayat tersebut. (bam/bd