30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kasek Cekoki Siswinya Obat Penenang, lalu Memerkosanya

Perkosaan-Ilustrasi
Perkosaan-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Didampingi ayahnya, seorang siswi SMK berinisial AS (15) melaporkan gurunya sekaligus seorang kepala sekolah SMP berinisial ST ke Polresta Medan. ABG yang menetap di Kelurahan Tanjungmulia, Medan Deli ini mengaku telah diperkosa ST di kamar hotel yang terlebih dahulu diberikan obat penenang.

Dikisahkannya, pemerkosaan itu berawal Sabtu (12/12) malam. AS yang aktif dalam kegiatan pramuka, diajak ST untuk mengecek lokasi kemping yang akan dilaksanakan pihak sekolah di kawasan Sibolangit.

Mendapat tawaran itu, AS yang lugu pun mengamininya dan janji untuk bertemu dengan ST di halaman sekolah. Selanjutnya, AS dan ST pun berangkat menuju Sibolangit dengan mengendarai sepeda motor.

Di tengah perjalanan, dengan alasan ada janji temannya, ST pun mengarahkan sepeda motornya ke sebuah hotel di kawasan Jalan Jamin Ginting, Pancurbatu. AS pun diajak masuk ke dalam kamar hotel.

Ternyata, alasan itu merupakan akal bulus ST. Di kamar, AS diajak bersetubuh, namun ia menolak. ST terus berupaya untuk menaklukkan AS dengan memberikan air mineral bercampur obat penenang.

“Waktu saya masih sadar, bolak-balik di dalam kamar saya dipaksa buka jaket dan baju. Karena saya nggak mau, di situlah saya dikasihnya minum aqua yang dicampurnya obat penenang. Soalnya setelah minum itu, aku langsung ngantuk dan tertidur. Tapi setelah aku terbangun, kemaluanku perih dan aku masih dalam pelukannya,” beber AS usai membuat laporan pengaduan, Kamis (17/12) sore.

Usai pemerkosaan itu, lanjut AS, ia pun pulang pada Minggu (13/12) pagi hari. Setibanya di rumah, aksi bejad ST pun diceritakannya kepada kedua orangtuanya. “Saya berharap pelaku segera ditangkap. Kami takut nanti banyak korbannya,” ujar ayah AS berinisial DKJ sembari membawa surat pengaduan dengan STTLP/3443/K/XII/2015/SPKT Resta Medan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono mengaku telah menerima laporan tersebut dan akan segera memproses laporan korban untuk ditindaklanjuti. “Ya, akan segera kita lidik,” pungkasnya. (riz/han)

Perkosaan-Ilustrasi
Perkosaan-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Didampingi ayahnya, seorang siswi SMK berinisial AS (15) melaporkan gurunya sekaligus seorang kepala sekolah SMP berinisial ST ke Polresta Medan. ABG yang menetap di Kelurahan Tanjungmulia, Medan Deli ini mengaku telah diperkosa ST di kamar hotel yang terlebih dahulu diberikan obat penenang.

Dikisahkannya, pemerkosaan itu berawal Sabtu (12/12) malam. AS yang aktif dalam kegiatan pramuka, diajak ST untuk mengecek lokasi kemping yang akan dilaksanakan pihak sekolah di kawasan Sibolangit.

Mendapat tawaran itu, AS yang lugu pun mengamininya dan janji untuk bertemu dengan ST di halaman sekolah. Selanjutnya, AS dan ST pun berangkat menuju Sibolangit dengan mengendarai sepeda motor.

Di tengah perjalanan, dengan alasan ada janji temannya, ST pun mengarahkan sepeda motornya ke sebuah hotel di kawasan Jalan Jamin Ginting, Pancurbatu. AS pun diajak masuk ke dalam kamar hotel.

Ternyata, alasan itu merupakan akal bulus ST. Di kamar, AS diajak bersetubuh, namun ia menolak. ST terus berupaya untuk menaklukkan AS dengan memberikan air mineral bercampur obat penenang.

“Waktu saya masih sadar, bolak-balik di dalam kamar saya dipaksa buka jaket dan baju. Karena saya nggak mau, di situlah saya dikasihnya minum aqua yang dicampurnya obat penenang. Soalnya setelah minum itu, aku langsung ngantuk dan tertidur. Tapi setelah aku terbangun, kemaluanku perih dan aku masih dalam pelukannya,” beber AS usai membuat laporan pengaduan, Kamis (17/12) sore.

Usai pemerkosaan itu, lanjut AS, ia pun pulang pada Minggu (13/12) pagi hari. Setibanya di rumah, aksi bejad ST pun diceritakannya kepada kedua orangtuanya. “Saya berharap pelaku segera ditangkap. Kami takut nanti banyak korbannya,” ujar ayah AS berinisial DKJ sembari membawa surat pengaduan dengan STTLP/3443/K/XII/2015/SPKT Resta Medan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono mengaku telah menerima laporan tersebut dan akan segera memproses laporan korban untuk ditindaklanjuti. “Ya, akan segera kita lidik,” pungkasnya. (riz/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/