25 C
Medan
Sunday, July 7, 2024

Bawa Sabu di Mobil, Jaksa Ditangkap

Sabu-sabu-ilustrasi
Sabu-sabu-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang oknum Jaksa yang bertugas di Kejari Binjai, berinisial SN diamankan Petugas Polsek Helvetia di Kawasan Jalan Medan-Binjai Km 16, Senin (17/2) malam, karena kedapatan membawa narkoba jenis sabu-sabu.

Keterangan dihimpun di kepolisian, malam itu unit Reskrim Polsek Helvetia mendapat informasi seorang bandar narkoba akan melintas di Jalan Medan-Binjai Km 16, akhirnya petugas melakukan pengintaian di sekitar lokasi. Saat itu, satu unit mobil jenis minibus yang diduga sebagai target langsung dihentikan petugas serta langsung melakukan pemeriksaan terhadap mobil yang dikemudikan oknum jaksa tersebut.

Saat itu, petugas menemukan satu paket kecil sabu yang terjatuh di sekitar mobil milik SN. Berbekal temuan itu, petugas pun menggiring SN ke Mapolsek Helvetia guna melakukan pemeriksaan. Tak terima oknum jaksa tersebut sempat melakukan perlawanan dan membantah jika sabu tersebut miliknya. Namun petugas tetap menggiringnya.

Kapolsek Helvetia, Kompol Anggoro Wicaksono, SIK saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/2) sore membenarkan penangkapan seorang oknum jaksa atas dugaan kepemilikan narkoba jenis sabu. Akan tetapi, pihaknya belum menetapkannya sebagai tersangka, pasalnya pria yang diamankan tersebut masih belum mengakui kepemilikan sabu tersebut.

“Benar ada kita amankan ya, tapi kita belum bisa tetapkan sebagai tersangka karena masih menunggu hasil pemeriksaan. Kepolisian berhak memeriksa 6×24 jam, jadi kita masih mau tes urine dulu,” terang Kompol Anggoro Wicaksono.

Menurutnya, jika nanti terbukti, maka oknum Jaksa tersebut akan dijerat pasal 112 Undang-Undang No 35 Tahun 2009. “Kalau terbukti, ya kita kenakan sesuai hukum yang berlaku ya. Cuma sampai saat ini, statusnya masih diperiksa dan belum ditetapkan sebagai tersangka,” katanya.

Sementara itu informasi lain yang diperoleh POSMETRO MEDAN di Polsek Helvetia menyebutkan jika penangkapan terhadap SN terjadi secara kebetulan. Pasalnya, semula petugas hendak melakukan penangkapan terhadap bandar narkoba yang telah menjadi target operasi. Namun, dikarenakan kendaraan yang digunakan oknum jaksa ini sama dengan mobil bandar yang menjadi target operasi, akhirnya petugas menghentikan laju kendaraan milik oknum Jaksa tersebut.

“Awalnya salah TO itu, cuma karena ada barang bukti ya sekalian dibawa aja,” kata salah seorang sumber kepolisian.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Binjai, Wilmar Ambarita SH yang dihubungi mengaku sudah mendapat kabar tersebut, hanya saja dirinya belum dapat memastikan penangkapan terhadap anggotanya tersebut.

“Saya memang sudah dapat kabar soal ini. Tapi saya belum dapat kepastiannya. Dan sekarang kami masih mencari kepastian hal tersebut,” ujar Wilmar yang mengaku masih berada di Jakarta saat dihubungi.

Karena pihaknya belum menerima informasi yang jelas, maka pihaknya terus mencari kepastian hal tersebut. “Sekarang ini kita sama-sama masih mendengar informasi dan sama-sama mencari kebenarannya,” kata Wilmar.

Begitu juga dengan Kepala Seksi (Kasi) Intel Kejari Binjai, Yudi SH, ketika dikonfirmasi mengakui sudah mendapat informasi. “Iya, kami memang sudah mendapat informasi itu. Tapi kami belum dapat memastikan benar atau tidak informasi tersebut,” ucapnya.

Ketika ditanya apakah pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah kepolisian, Yudi mengakui belum melakukan hal tersbeut. “Belum, kami belum ada berkoordinasi. Jadi kita tunggu saja Kajari balik dari Jakarta ya,” sebutnya.

Penangkapan oknum jaksa oleh petugas Reskrim Polsek Helvetia, menyeruak kabar jika yang diamankan polisi tersebut merupakan adik ipar Walikota Binjai, HM Idaham SH Msi. SN yang saat ini tinggal di Km 11, Kab. Deli Serdang disebut pernah juga tersandung kasus serupa.

Wali Kota Binjai, HM Idaham belum ada mendapat kabar terkait tertangkapnya SN anggota Kajari Binjai yang tak lain adik iparnya tersebut.

“Belum ada saya dengar kabar,” ucapnya menjawab pertanyaan  wartawan terkait tertangkapnya Said Nasution. Namun ketika ditanya, apakah dirinya mempunyai family dengan said nasution. Ia pun tidak membantah hal tersebut.

“Iya, memang ada sangkut paud famili,” ucapnya singkat sambil meninggalkan wartawan.(wel/dn/bam/bd)

Sabu-sabu-ilustrasi
Sabu-sabu-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang oknum Jaksa yang bertugas di Kejari Binjai, berinisial SN diamankan Petugas Polsek Helvetia di Kawasan Jalan Medan-Binjai Km 16, Senin (17/2) malam, karena kedapatan membawa narkoba jenis sabu-sabu.

Keterangan dihimpun di kepolisian, malam itu unit Reskrim Polsek Helvetia mendapat informasi seorang bandar narkoba akan melintas di Jalan Medan-Binjai Km 16, akhirnya petugas melakukan pengintaian di sekitar lokasi. Saat itu, satu unit mobil jenis minibus yang diduga sebagai target langsung dihentikan petugas serta langsung melakukan pemeriksaan terhadap mobil yang dikemudikan oknum jaksa tersebut.

Saat itu, petugas menemukan satu paket kecil sabu yang terjatuh di sekitar mobil milik SN. Berbekal temuan itu, petugas pun menggiring SN ke Mapolsek Helvetia guna melakukan pemeriksaan. Tak terima oknum jaksa tersebut sempat melakukan perlawanan dan membantah jika sabu tersebut miliknya. Namun petugas tetap menggiringnya.

Kapolsek Helvetia, Kompol Anggoro Wicaksono, SIK saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/2) sore membenarkan penangkapan seorang oknum jaksa atas dugaan kepemilikan narkoba jenis sabu. Akan tetapi, pihaknya belum menetapkannya sebagai tersangka, pasalnya pria yang diamankan tersebut masih belum mengakui kepemilikan sabu tersebut.

“Benar ada kita amankan ya, tapi kita belum bisa tetapkan sebagai tersangka karena masih menunggu hasil pemeriksaan. Kepolisian berhak memeriksa 6×24 jam, jadi kita masih mau tes urine dulu,” terang Kompol Anggoro Wicaksono.

Menurutnya, jika nanti terbukti, maka oknum Jaksa tersebut akan dijerat pasal 112 Undang-Undang No 35 Tahun 2009. “Kalau terbukti, ya kita kenakan sesuai hukum yang berlaku ya. Cuma sampai saat ini, statusnya masih diperiksa dan belum ditetapkan sebagai tersangka,” katanya.

Sementara itu informasi lain yang diperoleh POSMETRO MEDAN di Polsek Helvetia menyebutkan jika penangkapan terhadap SN terjadi secara kebetulan. Pasalnya, semula petugas hendak melakukan penangkapan terhadap bandar narkoba yang telah menjadi target operasi. Namun, dikarenakan kendaraan yang digunakan oknum jaksa ini sama dengan mobil bandar yang menjadi target operasi, akhirnya petugas menghentikan laju kendaraan milik oknum Jaksa tersebut.

“Awalnya salah TO itu, cuma karena ada barang bukti ya sekalian dibawa aja,” kata salah seorang sumber kepolisian.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Binjai, Wilmar Ambarita SH yang dihubungi mengaku sudah mendapat kabar tersebut, hanya saja dirinya belum dapat memastikan penangkapan terhadap anggotanya tersebut.

“Saya memang sudah dapat kabar soal ini. Tapi saya belum dapat kepastiannya. Dan sekarang kami masih mencari kepastian hal tersebut,” ujar Wilmar yang mengaku masih berada di Jakarta saat dihubungi.

Karena pihaknya belum menerima informasi yang jelas, maka pihaknya terus mencari kepastian hal tersebut. “Sekarang ini kita sama-sama masih mendengar informasi dan sama-sama mencari kebenarannya,” kata Wilmar.

Begitu juga dengan Kepala Seksi (Kasi) Intel Kejari Binjai, Yudi SH, ketika dikonfirmasi mengakui sudah mendapat informasi. “Iya, kami memang sudah mendapat informasi itu. Tapi kami belum dapat memastikan benar atau tidak informasi tersebut,” ucapnya.

Ketika ditanya apakah pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah kepolisian, Yudi mengakui belum melakukan hal tersbeut. “Belum, kami belum ada berkoordinasi. Jadi kita tunggu saja Kajari balik dari Jakarta ya,” sebutnya.

Penangkapan oknum jaksa oleh petugas Reskrim Polsek Helvetia, menyeruak kabar jika yang diamankan polisi tersebut merupakan adik ipar Walikota Binjai, HM Idaham SH Msi. SN yang saat ini tinggal di Km 11, Kab. Deli Serdang disebut pernah juga tersandung kasus serupa.

Wali Kota Binjai, HM Idaham belum ada mendapat kabar terkait tertangkapnya SN anggota Kajari Binjai yang tak lain adik iparnya tersebut.

“Belum ada saya dengar kabar,” ucapnya menjawab pertanyaan  wartawan terkait tertangkapnya Said Nasution. Namun ketika ditanya, apakah dirinya mempunyai family dengan said nasution. Ia pun tidak membantah hal tersebut.

“Iya, memang ada sangkut paud famili,” ucapnya singkat sambil meninggalkan wartawan.(wel/dn/bam/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/