“Hal ini juga sudah diketahui oleh para pimpinan PAC Partai Gerindra se-Kota Binjai. Dimana para kader juga tidak mempermasalahkannya,” ujar Agus, Minggu (18/3).
Disoal mengenai PAW Saidi, Agus mengaku pengurus DPC Partai Gerindra Kota Binjai belum tahu adanya hal tersebut.
“Kami pengurus DPC Partai Gerindra Kota Binjai yang baru, belum mengetahui adanya surat yang dimaksud. Oleh sebab itu, saya tidak dapat berkomentar lebih jauh,” terang Wakil Ketua DPRD Kota Binjai ini.
Terkait tahun 2018 merupakan tahun politik, Agus harap, para kader menahan diri dari gejolak-gejolak yang dapat merugikan nama baik partai. Menurut dia, setiap kader memiliki tanggung jawab untuk memenangkan Partai Gerindra dalam pertarungan politik ini.
“Saat ini memasuki tahun politik, jangan terpancing emosi. Kita sama-sama punya tanggung jawab bagaimana caranya agar partai yang kita cintai ini dapat memenangkan pertarungan dalam Pilgub, Pileg dan Pilpres 2019 mendatang,” ujarnya.
Bagi dia, yang terjadi saat ini di tubuh DPC Partai Gerindra Kota Binjai merupakan konteks politis dari sebuah parpol. Bahkan, hal tersebut wajar terjadi.
Mengingat, partai berlambang kepala burung garuda itu sedang naik daun di kancah perpolitikan nasional hingga Kota Rambutan.
“Apa yang terjadi di tubuh DPC Partai Gerindra Kota Binjai saat ini adalah hal yang biasa. Ibarat sebuah pohon yang tengah tumbuh tinggi, maka angin cobaan pun semakin deras menerpa. Namun dengan kesolidan kader partai Gerindra, semua itu akan dapat dilalui,” pungkas Agus.(ted/ala)