DISUKAI BANYAK PRIA
Hingga Senin sore, Leli dan putrinya masih mendapat perawatan intensif di ruang 347 lantai III RS Grand Medistra. Saat disambangi kru koran ini, ibu anak itu terlihat duduk sembari meringis menahan perih di atas tempat tidur. Bagian depan tubuhnya ditutup kain sarung saja karena punggungnya tak bisa ditutup karena menghitam seperti terbakar.
Ibu tiga anak berstatus janda muda ini juga tak tau apa motif pelaku melakukan perbuatan tersebut. Dikatakan Leli,pasca bercerai karena suaminya menikah lagi dengan wanita lain 3 tahun lalu, dia terpaksa bekerja sebagai biduan kibot. Hal itu dia lakukan untuk menafkahi ketiga anaknya. Selama ini Leli juga mengaku tak pernah punya masalah dengan tetangga maupun orang lain diluar kampungnya.
“Aku tidak pernah ada masalah dengan orang lain. Tidak ada kaitannya dengan pemilihan kepala desa,” ucapnya. Begitu juga dengan mantan suaminya, meski sudah bercerai tiga tahun lalu, tapi Leli mengaku tak pernah bertengkar dengan ayah ketiga anaknya itu.
“Aku dan mantan suamiku tidak pernah komunikasi langsung atau teleponan. Paling kami pernah bertemu di jalan. Kami sering berpapasan karena dia tinggal di Desa Paku yang berdekatan dengan desa tempat tinggalku,” sebutnya.
Disinggung soal hubungan asmara. Leli tak menyangkal selama ini mamang banyak lelaki yang mengungkapkan isi hati kepadanya secara langsung maupun melalui telepon atau pesan singkat. Tapi semuanya tak ditanggapi Leli dengan dalih masih trauma atas kegagalan rumah tangganya.
“Banyak kali pria yang mengutarakan isi hatinya lewat SMS, tapi tak ada satu pun kubalas. Kan capek sendiri ketika teleponnya atau SMS nya tak kubalas. Aku konsentrasi mau mengurus ketiga anakku,” tandasnya. (man/deo)