31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Sempat Isi Beberapa ATM, Polisi Tunggu Audit SSI

Foto: Wll/PM Para pelaku pencurian uang pengisi ATM BRI, setelah ditangkap polisi.
Foto: Well/PM
Para pelaku pencurian uang pengisi ATM BRI, setelah ditangkap polisi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi pencurian mobil milik berisi uang Rp 5,3 miliar dari parkiran VIP Plaza Medan Fair, terus dikembangkan Polresta Medan. Sebab jumlah dana yang terkumpul dari penangkapan 12 tersangka baru terhitung Rp2,4 miliar dan 300 gram perhiasan emas. Polisi masih menunggu hasil audit PT PT Swadharma Sarana Informatika (SSI) mengenai jumlah pasti uang yang hilang.

Hingga kemarin, pihak Polresta Medan bersama Polda Sumatera Utara masih memburu 2 pelaku utama lainnya yakni Riki dan Dani. Pencarian terhadap dua pelaku yang diduga membawa kabur sejumlah uang milik Bank BRI itu dikabarkan hingga ke Papua.

Polresta Medan juga telah menggelar pra rekonstruksi di lokasi kejadian guna mensinkronkan keterlibatan masing-masing pelaku. Dari pra rekonstruksi yang terdiri dari 30 adegan itu, diketahui jika Riki dan Dani berperan aktif dalam pencurian tersebut.

“Kita sudah gelar pra rekonstruksi, itu kita lakukan guna mengetahui soal keterlibatan para pelaku di lapangan. Dan dari situ, kita ketahui bahwa R dan D memiliki peran penting dalam aksi pencurian. Maka dari itu, pelaku masih kita buru bersama tim gabungan dari Polda Sumatera Utara,” kata Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta Karokaro

Sebelumnya, Arda Agung, Zainuddin Pasaribu, Riki, Dani, Briptu Asullah Efendi Margolang, Heri Syahputra dan Subhan merencanakan aksi pencurian uang Rp 5,3 miliar. Berhasil menggasak uang yang tersimpan pada 42 cash cassette, para pelaku kemudian berpencar membawa hasil curian yang dibagi menjadi 7 bagian dan diperkirakan masing-masing Rp 700 juta.

Setelah melakukan pengungkapan, semula petugas berhasil mengamankan uang senilai Rp 2,4 miliar dan 300 gram perhiasan emas. Namun, ketika itu pelaku belum sempat menghitung jumlah uang yang diperkirakan mencapai Rp 300 juta. Hal itu pula lah yang membuat petugas masih terus memburu 2 pelaku lainnya yang diduga membawa kabur sejumlah uang.

Informasi dihimpun, hingga kini Polresta Medan telah mengamankan uang senilai Rp 4,3 miliar dari 12 tersangka yang saat ini telah ditangkap petugas.

Namun untuk memastikan jumlah uang yang hilang, kepolisian masih menunggu hasil audit dari PT Swadharma Sarana Informatika (SSI). Pasalnya, kabarnya uang yang hilang tersebut berjumlah Rp 4,8 miliar setelah dilakukan pengurangan dengan jumlah uang yang telah diisi di beberapa mesin ATM termasuk di Plaza Medan Fair. “Masih menunggu hasil audit dari pihak PT SSI ya. Karena mereka belum melaporkan jumlah pasti uang tersebut,” katanya

Ditanyai apakah uang tersebut diasuransikan, Nico belum memastikan hal tersebut. “Soal itu kita belum tahu, kita fokus ke penyelidikan,” jelasnya. (wel/bd)

 

Foto: Wll/PM Para pelaku pencurian uang pengisi ATM BRI, setelah ditangkap polisi.
Foto: Well/PM
Para pelaku pencurian uang pengisi ATM BRI, setelah ditangkap polisi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi pencurian mobil milik berisi uang Rp 5,3 miliar dari parkiran VIP Plaza Medan Fair, terus dikembangkan Polresta Medan. Sebab jumlah dana yang terkumpul dari penangkapan 12 tersangka baru terhitung Rp2,4 miliar dan 300 gram perhiasan emas. Polisi masih menunggu hasil audit PT PT Swadharma Sarana Informatika (SSI) mengenai jumlah pasti uang yang hilang.

Hingga kemarin, pihak Polresta Medan bersama Polda Sumatera Utara masih memburu 2 pelaku utama lainnya yakni Riki dan Dani. Pencarian terhadap dua pelaku yang diduga membawa kabur sejumlah uang milik Bank BRI itu dikabarkan hingga ke Papua.

Polresta Medan juga telah menggelar pra rekonstruksi di lokasi kejadian guna mensinkronkan keterlibatan masing-masing pelaku. Dari pra rekonstruksi yang terdiri dari 30 adegan itu, diketahui jika Riki dan Dani berperan aktif dalam pencurian tersebut.

“Kita sudah gelar pra rekonstruksi, itu kita lakukan guna mengetahui soal keterlibatan para pelaku di lapangan. Dan dari situ, kita ketahui bahwa R dan D memiliki peran penting dalam aksi pencurian. Maka dari itu, pelaku masih kita buru bersama tim gabungan dari Polda Sumatera Utara,” kata Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta Karokaro

Sebelumnya, Arda Agung, Zainuddin Pasaribu, Riki, Dani, Briptu Asullah Efendi Margolang, Heri Syahputra dan Subhan merencanakan aksi pencurian uang Rp 5,3 miliar. Berhasil menggasak uang yang tersimpan pada 42 cash cassette, para pelaku kemudian berpencar membawa hasil curian yang dibagi menjadi 7 bagian dan diperkirakan masing-masing Rp 700 juta.

Setelah melakukan pengungkapan, semula petugas berhasil mengamankan uang senilai Rp 2,4 miliar dan 300 gram perhiasan emas. Namun, ketika itu pelaku belum sempat menghitung jumlah uang yang diperkirakan mencapai Rp 300 juta. Hal itu pula lah yang membuat petugas masih terus memburu 2 pelaku lainnya yang diduga membawa kabur sejumlah uang.

Informasi dihimpun, hingga kini Polresta Medan telah mengamankan uang senilai Rp 4,3 miliar dari 12 tersangka yang saat ini telah ditangkap petugas.

Namun untuk memastikan jumlah uang yang hilang, kepolisian masih menunggu hasil audit dari PT Swadharma Sarana Informatika (SSI). Pasalnya, kabarnya uang yang hilang tersebut berjumlah Rp 4,8 miliar setelah dilakukan pengurangan dengan jumlah uang yang telah diisi di beberapa mesin ATM termasuk di Plaza Medan Fair. “Masih menunggu hasil audit dari pihak PT SSI ya. Karena mereka belum melaporkan jumlah pasti uang tersebut,” katanya

Ditanyai apakah uang tersebut diasuransikan, Nico belum memastikan hal tersebut. “Soal itu kita belum tahu, kita fokus ke penyelidikan,” jelasnya. (wel/bd)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/