26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Model Porno Asal Tebing Tinggi Cakar Diri Sendiri

Novi Amelia
Novi Amelia

SUMUTPOS.CO – Model porno asal Tebing Tinggi, Novi Amalia kembali mengamuk. Kali ini, Novi Amalia mengamuk di Mapolsek Menteng, Jl. Sutan Syahrir, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2013) dinihari. Novi diketahui baru pulang dugem dari klub malam Stadium.

Saat dibawa ke kantor polisi oleh sopir taksi bernama Heri Sukmawan, Novi Amalia dalam keadaan mabuk. Bahkan, model seksi itu hampir membuka bajunya.

“Dia mabuk. Di polsek sempet berontak dan hampir buka baju, kelihatan perutnya tapi langsung diamankan,” ujar Heri Heri Sukmawan.

Menurut Heri, karena berontak, Novi langsung diborgol. Di dalam taksi, menurut Heri, Novi tidak mengamuk. “Ngamuk sih enggak. Tapi duduknya kiri-kanan,” kata Heri, yang membawa Novi dari kelab malam Stadium di Jl Gadjah Mada, tak jauh dari halte busway Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Heri mengaku, Novi mencegat taksinya di Stadium sekitar pukul 05.00 WIB. Dari diskotek Stadium di kawasan Gadjah Mada, Jakarta Pusat, dia sudah bingung melihat tingkah Novi. Heri memutuskan untuk menghentikan taksi birunya di Jalan Blora dan menurunkan Novi. Tapi Novi emoh turun dari taksi.

Dari diskotek Stadium di kawasan Gadjah Mada, Heri melajukan mobilnya ke Jalan MH Thamrin, Jenderal Sudirman dan masuk ke Jalan Blora, dekat Stasiun Sudirman. Heri berhenti di Bank Syariah Mandiri karena Novi sempat memerintahkan menuju ‘Mandiri’.

Saat ditanya Bank Mandiri cabang mana, Novi mengatakan, “Mandiri, sudah lurus ke depan.”

Sampai di Mandiri Syariah Jl Blora, Heri mempersilakan Novi turun. Namun Novi tidak mau. Alhasil, ulah Novi dalam taksi menjadi perhatian orang. “Di Jalan Blora saya turunin, dia nggak mau. Ada sekitar setengah jam sampai jadi tontonan orang lewat. Ada yang foto-foto juga,” kata Heri.

Sekitar pukul 08.00 WIB – 09.00 WIB, ada polisi yang melintas. “Ada polisi lewat bilang, dibawa ke Polsek Menteng (saja),” jelas Heri. Heri lantas membawa Novi ke Polsek Menteng, Jl Sutan Sjahrir, Jakarta Pusat. Argo taksi Heri, menurutnya 2 kali jalan. Yakni dari Stadium sampai Jalan Blora Rp30 ribu. Sempat berhenti dan dari Jl Blora ke Polsek Menteng Rp 32 ribu. “Tadi polwan yang bayar, duitnya diambil dari tas dia (Novi),” kata Heri.

Tiba di Polsek Menteng yang terletak di Jl Sutan Sjahrir, Novi mulai mengamuk. “Dia duduknya gelisah, pindah geser kiri ke kanan. Di taksi masih pakai sweater sama bawa tas,” jelas Heri. Heri saat itu berada di luar Polsek Menteng dan mendengar Novi teriak-teriak dari dalam Polsek. Namun dia masih bisa melihat Novi.

“Dia disuruh duduk malah berdiri, sampai akhirnya berontak terus diborgol,” jelas Heri.

Dia sempat melihat ulah Novi di Polsek Menteng itu karena menunggu penyidik untuk memeriksanya. Apalagi, saat itu ongkos taksinya belum dibayar Novi.

“Di dalam sempat mau buka celana tapi keburu dicegah sama polwan. Posisi saya lagi nunggu. Lalu lalang di tempat pemeriksaan, namanya masih sewa saya jadi tanggung jawab saya,” kata Heri.

Saat membuka celana panjang ketat itu Heri sempat mendapati Novi membuka pakaian sembarangan. “Celananya dibuka sampai sepantat,” tutur dia. Heri Supawan mengungkapkan, Novi juga menggigit lengan. “Pas sampai Polsek gigit-gigit lengan sendiri,” ujar Heri.

Novi lantas dibawa ke Bagian Narkoba Pores Jakarta Pusat. “Langsung dari (Polsek) Menteng ke (Satuan) Narkoba,” kata Kepala Satuan Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Pusat, Iptu Winarno saat dihubungi.

Kapolsek Menteng, AKBP Budi Irawan mengatakan, saat ini Novi sedang diperiksa kesehatannya. Polisi menduga artis yang masih menjadi terdakwa kasus penabrakan itu dalam kondisi tidak sehat. “Dia ada perbuatan yang melukai diri sendiri,” kata Budi.

Pantauan wartawan, Novi menggigit sendiri lengannya hingga memerah, namun tidak luka. Lidah Novie juga tampak merah. “Itu merah karena lipstik,” kata Budi.

Ditanya apakah Novi dalam keadaan mabuk atau tidak, Budi belum bisa memastikan. “Belum tahu mabuk atau tidak,” ujarnya.

Novi juga sempat mengamuk dan berteriak-teriak. “Lepasin borgolnya, lepasin tangan saya. Ini bukan sarung saya. Saya jelek, saya jelek,” teriaknya.

Beberapa polwan sempat memegangi kaki Novi agar dia tidak mengamuk. Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan adanya narkoba dari Novi.

“Tidak ditemukan narkoba,” ujar Budi.

Namun, lanjut Budi, pihaknya belum dapat memastikan Novi dalam keadaan sadar atau sedang mabuk. “Kita sudah lakukan tes kesehatan, hasilnya belum keluar,” katanya.

Di kantor polisi, Novi juga sempat mengamuk dengan membuang sepatu dan mencakar dirinya.

“Dia buang-buang jaket, sepatu, menggigit dan mencakar diri sendiri,” kata Budi.

Sekadar mengingatkan, Novi Amilia saat ini berstatus sebagai terdakwa dalam kasus kecelakaan lalu lintas Tamansari. Namun sidangnya di Pengadilan Negeri Jakarta Barat tertunda cukup lama karena kesehatan psikis Novi yang tidak stabil. Dia juga baru saja keluar dari RS Ketergantungan Obat (RSKO) di Cibubur. Jaksa menuntut Novi 7 bulan penjara. Novi Amilia pernah menabrak 7 orang di Tamansari dan mengamuk di atas ojek di Mampang.

 

ADA OBAT DALAM TAS

Di Polsek Menteng, tas yang dibawa Novi Amilia sempat digeledah polisi. Salah satu barang yang diketahui, ada obat-obatan. “Isinya itu ada obat tablet, saya nggak tahu jenisnya apa, tinggal sisa tiga,” kata Heri, sopir taksi yang membawa Novi. Heri sempat menyaksikan penggeledahan itu.

“Terus ada dompet, sama 2 HP yaitu Blackberry sama iPhone,” imbuhnya.

Di dompet Novi, menurut Heri, ada KTP, surat-surat dan ATM BCA. Heri lantas mengiringi Novi digiring dari Polsek Menteng di Jl. Sutan Sjahrir ke Polres Jakarta Pusat di Jl. Kramat Raya.

“Dibawa ke Polres pakai mobil patroli, saya bawa taksi saya,” tutur Heri.

Untuk kepentingan lanjutan, polisi akan melakukan pengecekan obat tersebut melalui laboratorium.

“Digeledah di tas novi ada obat dan HP. Obat yang kita temukan itu kita tidak bisa sebutkan itu obat apa, Makanya secara lab kita cek itu obat apa,” ujar Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Angesta Romano Yoyol.

Yoyol belum bisa mengatakan kalau Novi sebagai pemakai obat terlarang. Hal itu perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Ini orang korban pemakai obat atau bagaimana harus diperiksa. Selain itu obatnya (obat di tas-red) apa kita harus tau,” tuturnya.

Dia belum bisa berkomentar apakah Novi mengalami gangguan kejiwaan atau bagaimana. Yoyol mengatakan untuk memastikan hal itu, harus menunggu hasil pemeriksaan.

“Jadi kita tidak bisa memperlakukan orang apabila orang itu tidak sehat, Suatu penyelidikan itu harus diperiksa kesehatannya dulu,” lanjutnya.

Selain itu dugaan akan kondisi jiwa yang terganggu. Dikatakan Yoyo pemeriksaan belum bisa dilakukan.

“Kita belum bisa menyatakan itu. Apa karena pengaruh obat, atau makai apa. Kita belum bisa memastikan. Sampai detik ini belum bisa mengambil keterangan dan secara kedokteran masih dilakukan pengecekan sejauh mana kejiwaannya dan apa saja yg dipakai,” tandasnya.

 

MASIH BBM-AN

Anggita Sari, model majalah dewasa kaget mendengar sahabatnya Novi Amilia hampir buka baju di Mapolsek Menteng, Jakpus. Anggita tak menyangka karena Novi sehari sebelumnya mengaku dalam kondisi sehat. “Kemarin dia masih BBM-an, baik-baik saja dia,” kata Anggita.

Anggita menuturkan, pada Minggu (17/11), Novi juga mengajak bertemu di sebuah mal. Namun karena kesibukan dia tak bisa datang. “Dia nggak cerita ada apa-apa juga,” tutur Anggita.

Anggita mengaku tak tahu menahu mengapa sahabatnya itu bisa kembali berbuat seperti itu. “Saya nggak tahu deh,” tutupnya. (net/bbs/fal)

Novi Amelia
Novi Amelia

SUMUTPOS.CO – Model porno asal Tebing Tinggi, Novi Amalia kembali mengamuk. Kali ini, Novi Amalia mengamuk di Mapolsek Menteng, Jl. Sutan Syahrir, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2013) dinihari. Novi diketahui baru pulang dugem dari klub malam Stadium.

Saat dibawa ke kantor polisi oleh sopir taksi bernama Heri Sukmawan, Novi Amalia dalam keadaan mabuk. Bahkan, model seksi itu hampir membuka bajunya.

“Dia mabuk. Di polsek sempet berontak dan hampir buka baju, kelihatan perutnya tapi langsung diamankan,” ujar Heri Heri Sukmawan.

Menurut Heri, karena berontak, Novi langsung diborgol. Di dalam taksi, menurut Heri, Novi tidak mengamuk. “Ngamuk sih enggak. Tapi duduknya kiri-kanan,” kata Heri, yang membawa Novi dari kelab malam Stadium di Jl Gadjah Mada, tak jauh dari halte busway Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Heri mengaku, Novi mencegat taksinya di Stadium sekitar pukul 05.00 WIB. Dari diskotek Stadium di kawasan Gadjah Mada, Jakarta Pusat, dia sudah bingung melihat tingkah Novi. Heri memutuskan untuk menghentikan taksi birunya di Jalan Blora dan menurunkan Novi. Tapi Novi emoh turun dari taksi.

Dari diskotek Stadium di kawasan Gadjah Mada, Heri melajukan mobilnya ke Jalan MH Thamrin, Jenderal Sudirman dan masuk ke Jalan Blora, dekat Stasiun Sudirman. Heri berhenti di Bank Syariah Mandiri karena Novi sempat memerintahkan menuju ‘Mandiri’.

Saat ditanya Bank Mandiri cabang mana, Novi mengatakan, “Mandiri, sudah lurus ke depan.”

Sampai di Mandiri Syariah Jl Blora, Heri mempersilakan Novi turun. Namun Novi tidak mau. Alhasil, ulah Novi dalam taksi menjadi perhatian orang. “Di Jalan Blora saya turunin, dia nggak mau. Ada sekitar setengah jam sampai jadi tontonan orang lewat. Ada yang foto-foto juga,” kata Heri.

Sekitar pukul 08.00 WIB – 09.00 WIB, ada polisi yang melintas. “Ada polisi lewat bilang, dibawa ke Polsek Menteng (saja),” jelas Heri. Heri lantas membawa Novi ke Polsek Menteng, Jl Sutan Sjahrir, Jakarta Pusat. Argo taksi Heri, menurutnya 2 kali jalan. Yakni dari Stadium sampai Jalan Blora Rp30 ribu. Sempat berhenti dan dari Jl Blora ke Polsek Menteng Rp 32 ribu. “Tadi polwan yang bayar, duitnya diambil dari tas dia (Novi),” kata Heri.

Tiba di Polsek Menteng yang terletak di Jl Sutan Sjahrir, Novi mulai mengamuk. “Dia duduknya gelisah, pindah geser kiri ke kanan. Di taksi masih pakai sweater sama bawa tas,” jelas Heri. Heri saat itu berada di luar Polsek Menteng dan mendengar Novi teriak-teriak dari dalam Polsek. Namun dia masih bisa melihat Novi.

“Dia disuruh duduk malah berdiri, sampai akhirnya berontak terus diborgol,” jelas Heri.

Dia sempat melihat ulah Novi di Polsek Menteng itu karena menunggu penyidik untuk memeriksanya. Apalagi, saat itu ongkos taksinya belum dibayar Novi.

“Di dalam sempat mau buka celana tapi keburu dicegah sama polwan. Posisi saya lagi nunggu. Lalu lalang di tempat pemeriksaan, namanya masih sewa saya jadi tanggung jawab saya,” kata Heri.

Saat membuka celana panjang ketat itu Heri sempat mendapati Novi membuka pakaian sembarangan. “Celananya dibuka sampai sepantat,” tutur dia. Heri Supawan mengungkapkan, Novi juga menggigit lengan. “Pas sampai Polsek gigit-gigit lengan sendiri,” ujar Heri.

Novi lantas dibawa ke Bagian Narkoba Pores Jakarta Pusat. “Langsung dari (Polsek) Menteng ke (Satuan) Narkoba,” kata Kepala Satuan Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Pusat, Iptu Winarno saat dihubungi.

Kapolsek Menteng, AKBP Budi Irawan mengatakan, saat ini Novi sedang diperiksa kesehatannya. Polisi menduga artis yang masih menjadi terdakwa kasus penabrakan itu dalam kondisi tidak sehat. “Dia ada perbuatan yang melukai diri sendiri,” kata Budi.

Pantauan wartawan, Novi menggigit sendiri lengannya hingga memerah, namun tidak luka. Lidah Novie juga tampak merah. “Itu merah karena lipstik,” kata Budi.

Ditanya apakah Novi dalam keadaan mabuk atau tidak, Budi belum bisa memastikan. “Belum tahu mabuk atau tidak,” ujarnya.

Novi juga sempat mengamuk dan berteriak-teriak. “Lepasin borgolnya, lepasin tangan saya. Ini bukan sarung saya. Saya jelek, saya jelek,” teriaknya.

Beberapa polwan sempat memegangi kaki Novi agar dia tidak mengamuk. Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan adanya narkoba dari Novi.

“Tidak ditemukan narkoba,” ujar Budi.

Namun, lanjut Budi, pihaknya belum dapat memastikan Novi dalam keadaan sadar atau sedang mabuk. “Kita sudah lakukan tes kesehatan, hasilnya belum keluar,” katanya.

Di kantor polisi, Novi juga sempat mengamuk dengan membuang sepatu dan mencakar dirinya.

“Dia buang-buang jaket, sepatu, menggigit dan mencakar diri sendiri,” kata Budi.

Sekadar mengingatkan, Novi Amilia saat ini berstatus sebagai terdakwa dalam kasus kecelakaan lalu lintas Tamansari. Namun sidangnya di Pengadilan Negeri Jakarta Barat tertunda cukup lama karena kesehatan psikis Novi yang tidak stabil. Dia juga baru saja keluar dari RS Ketergantungan Obat (RSKO) di Cibubur. Jaksa menuntut Novi 7 bulan penjara. Novi Amilia pernah menabrak 7 orang di Tamansari dan mengamuk di atas ojek di Mampang.

 

ADA OBAT DALAM TAS

Di Polsek Menteng, tas yang dibawa Novi Amilia sempat digeledah polisi. Salah satu barang yang diketahui, ada obat-obatan. “Isinya itu ada obat tablet, saya nggak tahu jenisnya apa, tinggal sisa tiga,” kata Heri, sopir taksi yang membawa Novi. Heri sempat menyaksikan penggeledahan itu.

“Terus ada dompet, sama 2 HP yaitu Blackberry sama iPhone,” imbuhnya.

Di dompet Novi, menurut Heri, ada KTP, surat-surat dan ATM BCA. Heri lantas mengiringi Novi digiring dari Polsek Menteng di Jl. Sutan Sjahrir ke Polres Jakarta Pusat di Jl. Kramat Raya.

“Dibawa ke Polres pakai mobil patroli, saya bawa taksi saya,” tutur Heri.

Untuk kepentingan lanjutan, polisi akan melakukan pengecekan obat tersebut melalui laboratorium.

“Digeledah di tas novi ada obat dan HP. Obat yang kita temukan itu kita tidak bisa sebutkan itu obat apa, Makanya secara lab kita cek itu obat apa,” ujar Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Angesta Romano Yoyol.

Yoyol belum bisa mengatakan kalau Novi sebagai pemakai obat terlarang. Hal itu perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Ini orang korban pemakai obat atau bagaimana harus diperiksa. Selain itu obatnya (obat di tas-red) apa kita harus tau,” tuturnya.

Dia belum bisa berkomentar apakah Novi mengalami gangguan kejiwaan atau bagaimana. Yoyol mengatakan untuk memastikan hal itu, harus menunggu hasil pemeriksaan.

“Jadi kita tidak bisa memperlakukan orang apabila orang itu tidak sehat, Suatu penyelidikan itu harus diperiksa kesehatannya dulu,” lanjutnya.

Selain itu dugaan akan kondisi jiwa yang terganggu. Dikatakan Yoyo pemeriksaan belum bisa dilakukan.

“Kita belum bisa menyatakan itu. Apa karena pengaruh obat, atau makai apa. Kita belum bisa memastikan. Sampai detik ini belum bisa mengambil keterangan dan secara kedokteran masih dilakukan pengecekan sejauh mana kejiwaannya dan apa saja yg dipakai,” tandasnya.

 

MASIH BBM-AN

Anggita Sari, model majalah dewasa kaget mendengar sahabatnya Novi Amilia hampir buka baju di Mapolsek Menteng, Jakpus. Anggita tak menyangka karena Novi sehari sebelumnya mengaku dalam kondisi sehat. “Kemarin dia masih BBM-an, baik-baik saja dia,” kata Anggita.

Anggita menuturkan, pada Minggu (17/11), Novi juga mengajak bertemu di sebuah mal. Namun karena kesibukan dia tak bisa datang. “Dia nggak cerita ada apa-apa juga,” tutur Anggita.

Anggita mengaku tak tahu menahu mengapa sahabatnya itu bisa kembali berbuat seperti itu. “Saya nggak tahu deh,” tutupnya. (net/bbs/fal)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/