25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Maling Motor Tewas Dipukuli Warga

Foto: Raja/PM Pencuri motor yang tewas dipukuli massa, ditangani medis di RS Brimobdasu.
Foto: Raja/PM
Pencuri motor yang tewas dipukuli massa, ditangani medis di RS Brimobdasu.

HAMPARAN PERAK, SUMUTPOS.CO – Aksi main hakim sendiri terhadap pelaku kejahatan kembali terjadi. Kali ini giliran Andrea (27) yang jadi koban. Warga Dusun VII, Desa Medan Krio itu tewas dipukuli massa setelah tertangkap basah mencuri Suzuki Satria FU BK 6723 AAU milik Suaina (44), warga Desa Paya Bakung, Pondok Seng, Hamparan Perak, Senin (19/5) sekira Pukul 12.30 WIB.

Info dihimpun, kala itu Andrea yang sudah mempersiapkan kunci T sengaja mencari target di lokasi dengan berjalan kaki sendirian.

Saat keliling-keliling, perhatian Andrea tiba-tiba tertuju pada sepeda motor yang diparkir korban di samping warung depan rumahnya. Karena saat itu korban sibuk merapikan dagangannya. Pelaku tak langsung beraksi, tapi memantau dari kejauhan sembari menunggu waktu yang pas.

Tak lama berselang, penantian Andrea akhirnya terwujud juga. Karena ada suatu keperluan, korban mendadak masuk ke rumah. Kesempatan itulah yang dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksinya menggunakan kunci T. Tapi sial, saat mendorong sepeda motor tersebut, korban malah keluar dari rumah. Melihat hal itu, spontan korban teriak maling hingga mengundang perhatian warga lain.

Sadar aksinya ketahuan, Andrea yang tak punya pekerjaan tetap itu langsung kabur meninggalkan sepeda motor korban di lokasi. Namun usahanya sia-sia. Pasalnya, massa yang mendengar teriakan itu keburu keluar dan mengepung tersangka. Tak pelak, tanpa dikomandoi massa yang emosi langsung menghajar pelaku ramai-ramai hingga tewas berlumuran darah.

Kapolsek Hamparan Perak, AKP B Pasaribu yang dikonfirmasi mengatakan, saat kejadian korban tengah berdua di warung bersama anaknya.

“Korban memang membuka warung di rumahnya, tiba-tiba pelaku mendekati sepeda motor tersebut. Saat didorong dan hendak dibawa kabur, Suaina yang melihat langsung berteriak, hingga mengundang perhatian masyarakat. Pelaku tewas di lokasi kejadian,” papar Pasaribu.

Begitu pelaku tewas, warga baru menghubungi polisi. “Anggota kita tiba di lokasi setelah korban tewas. Karena itulah, anggota kita sempat membawa jenazah pelaku ke RS Brimob Medan untuk divisum. Sedangkan korban langsung kita bawak ke Mapolsek Hamparan Perak untuk dimintai keterangan,” tandasnya.

Keterangan warga setempat bernama Saini (35), selama ini warga sekitar sudah sering kehilangan sepeda motor. “Sudah sering kali hilang motor di sini. Dalam seminggu, bisa tiga orang yang kehilangan motor. Makanya saat tau pelaku beraksi, warga langsung emosi dan menghakiminya hingga tewas,” tandasnya. (mag-1/deo)

Foto: Raja/PM Pencuri motor yang tewas dipukuli massa, ditangani medis di RS Brimobdasu.
Foto: Raja/PM
Pencuri motor yang tewas dipukuli massa, ditangani medis di RS Brimobdasu.

HAMPARAN PERAK, SUMUTPOS.CO – Aksi main hakim sendiri terhadap pelaku kejahatan kembali terjadi. Kali ini giliran Andrea (27) yang jadi koban. Warga Dusun VII, Desa Medan Krio itu tewas dipukuli massa setelah tertangkap basah mencuri Suzuki Satria FU BK 6723 AAU milik Suaina (44), warga Desa Paya Bakung, Pondok Seng, Hamparan Perak, Senin (19/5) sekira Pukul 12.30 WIB.

Info dihimpun, kala itu Andrea yang sudah mempersiapkan kunci T sengaja mencari target di lokasi dengan berjalan kaki sendirian.

Saat keliling-keliling, perhatian Andrea tiba-tiba tertuju pada sepeda motor yang diparkir korban di samping warung depan rumahnya. Karena saat itu korban sibuk merapikan dagangannya. Pelaku tak langsung beraksi, tapi memantau dari kejauhan sembari menunggu waktu yang pas.

Tak lama berselang, penantian Andrea akhirnya terwujud juga. Karena ada suatu keperluan, korban mendadak masuk ke rumah. Kesempatan itulah yang dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksinya menggunakan kunci T. Tapi sial, saat mendorong sepeda motor tersebut, korban malah keluar dari rumah. Melihat hal itu, spontan korban teriak maling hingga mengundang perhatian warga lain.

Sadar aksinya ketahuan, Andrea yang tak punya pekerjaan tetap itu langsung kabur meninggalkan sepeda motor korban di lokasi. Namun usahanya sia-sia. Pasalnya, massa yang mendengar teriakan itu keburu keluar dan mengepung tersangka. Tak pelak, tanpa dikomandoi massa yang emosi langsung menghajar pelaku ramai-ramai hingga tewas berlumuran darah.

Kapolsek Hamparan Perak, AKP B Pasaribu yang dikonfirmasi mengatakan, saat kejadian korban tengah berdua di warung bersama anaknya.

“Korban memang membuka warung di rumahnya, tiba-tiba pelaku mendekati sepeda motor tersebut. Saat didorong dan hendak dibawa kabur, Suaina yang melihat langsung berteriak, hingga mengundang perhatian masyarakat. Pelaku tewas di lokasi kejadian,” papar Pasaribu.

Begitu pelaku tewas, warga baru menghubungi polisi. “Anggota kita tiba di lokasi setelah korban tewas. Karena itulah, anggota kita sempat membawa jenazah pelaku ke RS Brimob Medan untuk divisum. Sedangkan korban langsung kita bawak ke Mapolsek Hamparan Perak untuk dimintai keterangan,” tandasnya.

Keterangan warga setempat bernama Saini (35), selama ini warga sekitar sudah sering kehilangan sepeda motor. “Sudah sering kali hilang motor di sini. Dalam seminggu, bisa tiga orang yang kehilangan motor. Makanya saat tau pelaku beraksi, warga langsung emosi dan menghakiminya hingga tewas,” tandasnya. (mag-1/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/