31.8 C
Medan
Monday, May 13, 2024

Pria Tegap Dirampok 4 Waria Seksi

Foto: Amri/PM Rony, korban perampokan waria berpakaian seksi, saat membuat laporan di kantor polisi.
Foto: Amri/PM
Rony, korban perampokan waria berpakaian seksi, saat membuat laporan di kantor polisi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Iseng-iseng ngajak kencan, Rony (35) warga Kec. Bandar Selamat Tembung malah bernasib apes. Pria berbadan tegap itu dirampok 4 waria berpakaian seksi yang saban malam mangkal di Jl. Sriwijaya, belakang Gramedia Kec. Medan Petisah, Senin (19/5) sekira pukul 03.00 WIB. Akibat kejadian tersebut, korban yang bekerja sebagai sopir truk lintas Sumatera itu kehilangan uang Rp3 juta dan hape.

Saat buat pengaduan di Polsek Medan Baru, Rony mengaku hanya iseng mengajak salah seorang bencong di sana kencan. Namun saat berbincang dan tawar menawar harga, tiba tiba tiga orang bencong lain yang berdandan menor datang dari arah Jl. Gajah Mada Medan. Karena tak curiga, Rony pun santai saja. Ia baru pucat setelah ketiga pelaku berpakaian seksi itu menodongkan pisau yang ia simpan di tasnya.

Merasa harga dirinya jatuh, Rony sempat melawan, dan duel dengan keempat ‘wanita jadi-jadian’ itu. Tapi upaya Rony sia-sia. Justru ia yang dikeroyok para pelaku. Tak mau mati konyol, Rony akhirnya menyerah dan membiarkan pelaku mengambil dompet berisi uang dan hape miliknya. “Ketimbang mati aku ditusuk, mending aku nyerah saja,” ujar Rony.

Usai mengambil harta korban, para pelaku pun kabur ke arah Kampung Kubur. Berharap pelaku ditangkap, pagi itu juga Rony langsung mendatangi Polsek Medan Baru untuk membuat laporan. “Aku hanya iseng aja tanya-tanya tarif sekali kencan. Rupanya mereka perampok dan bawa pisau. Saat ditodong, aku sempat melawan. Tapi jumlah mereka lebih banyak. Ketimbang ditikan mending aku menyerah,” kenang Rony.

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Alexander yang dikonfirmasi mengaku pihaknya masih mengejar para pelaku. “Sedang kita lakukan pengejaran dan mereka semua lari ke arah Kampung Kubur. Kita masih kembangkan, apakah pelaku itu benar-benar waria, atau perampok yang menyaru sebagai waria,”ujar Alex.

 

2 PRIA NGAKU PM MERAMPOK, 1 BONYOK

Di lokasi terpisah, perampokan dengan modus ngaku oknum aparat kembali terjadi. Kali ini giliran Ramsah (37), warga Jl. Perhubungan, Simpang Beo, Gang LSM yang jadi korban. Honda Scoopy hitam miliknya dirampas 2 pria yang mengaku polisi militer di kawasan Jl. Perhubungan, tepat di depan SPBU Lau Dendang, Minggu (18/5) malam.

Info dihimpun, kala itu korban baru saja menebus sepeda motor Scoopy yang digadai kakaknya di kawasan Jl. Perhubungan. Saat akan pulang, ia dihampiri 2 pria yang mengendarai sepeda motor jenis matic. Tepat di lokasi, korban dituduh sebagai penadah sepeda motor curian. Merasa bukan penadah, korban berontak dan tetap bertahan. Hal itu membuat salah seorang pelaku mengeluarkan pistol dan langsung mengarahkannya ke wajah korban. Karena ketakutan, korban pun pasrah saat kedua pelaku membawa kabur sepeda motor miliknya.

“Aku baru nebus kereta kakak ku itu bang, jadi pas mau pulang aku didatangi 2 orang. Katanya mereka polisi militer. Dibilanglah aku penadah kereta curian, karena kulawan dikeluarkan pistol. Tapi aku tak tahu apa itu mainan apa asli,” kata korban. Pada Senin (19/5) pagi, korban bersama rekannya kembali menyambangi sekitar lokasi guna mencari pelaku. Di situ korban melihat seorang pelaku dan meneriakinya rampok. Alhasil, pelaku yang diketahui bernama Edi Ermansyah (35), warga Jl. Perhubungan itu pun babak belur dihajar massa.

“Bukan aku bang ngaku polisi militer, tapi kawanku bang namanya si Herman. Dia tinggal di Medan Perjuangan bang,” kata pelaku saat diamankan. Masih menurut pelaku, jika ia sudah 5 kali melakukan aksi serupa di sekitar lokasi. “Sudah 5 kali aku main bang. Aku tak ada kerja bang, jadi biasanya aku dikasih Rp500 sampai Rp800 ribu sama si Herman kalau berhasil,” tandasnya. Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Zulkifli Harahap saat dikonfirmasi mengatakan jika pihaknya saat ini masih memburu keberadaan pelaku lain. “Masih kita buru ya, karena rekan tersangka ini adalah otak pelakunya,” tandasnya. (mri/wel/deo)

Foto: Amri/PM Rony, korban perampokan waria berpakaian seksi, saat membuat laporan di kantor polisi.
Foto: Amri/PM
Rony, korban perampokan waria berpakaian seksi, saat membuat laporan di kantor polisi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Iseng-iseng ngajak kencan, Rony (35) warga Kec. Bandar Selamat Tembung malah bernasib apes. Pria berbadan tegap itu dirampok 4 waria berpakaian seksi yang saban malam mangkal di Jl. Sriwijaya, belakang Gramedia Kec. Medan Petisah, Senin (19/5) sekira pukul 03.00 WIB. Akibat kejadian tersebut, korban yang bekerja sebagai sopir truk lintas Sumatera itu kehilangan uang Rp3 juta dan hape.

Saat buat pengaduan di Polsek Medan Baru, Rony mengaku hanya iseng mengajak salah seorang bencong di sana kencan. Namun saat berbincang dan tawar menawar harga, tiba tiba tiga orang bencong lain yang berdandan menor datang dari arah Jl. Gajah Mada Medan. Karena tak curiga, Rony pun santai saja. Ia baru pucat setelah ketiga pelaku berpakaian seksi itu menodongkan pisau yang ia simpan di tasnya.

Merasa harga dirinya jatuh, Rony sempat melawan, dan duel dengan keempat ‘wanita jadi-jadian’ itu. Tapi upaya Rony sia-sia. Justru ia yang dikeroyok para pelaku. Tak mau mati konyol, Rony akhirnya menyerah dan membiarkan pelaku mengambil dompet berisi uang dan hape miliknya. “Ketimbang mati aku ditusuk, mending aku nyerah saja,” ujar Rony.

Usai mengambil harta korban, para pelaku pun kabur ke arah Kampung Kubur. Berharap pelaku ditangkap, pagi itu juga Rony langsung mendatangi Polsek Medan Baru untuk membuat laporan. “Aku hanya iseng aja tanya-tanya tarif sekali kencan. Rupanya mereka perampok dan bawa pisau. Saat ditodong, aku sempat melawan. Tapi jumlah mereka lebih banyak. Ketimbang ditikan mending aku menyerah,” kenang Rony.

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Alexander yang dikonfirmasi mengaku pihaknya masih mengejar para pelaku. “Sedang kita lakukan pengejaran dan mereka semua lari ke arah Kampung Kubur. Kita masih kembangkan, apakah pelaku itu benar-benar waria, atau perampok yang menyaru sebagai waria,”ujar Alex.

 

2 PRIA NGAKU PM MERAMPOK, 1 BONYOK

Di lokasi terpisah, perampokan dengan modus ngaku oknum aparat kembali terjadi. Kali ini giliran Ramsah (37), warga Jl. Perhubungan, Simpang Beo, Gang LSM yang jadi korban. Honda Scoopy hitam miliknya dirampas 2 pria yang mengaku polisi militer di kawasan Jl. Perhubungan, tepat di depan SPBU Lau Dendang, Minggu (18/5) malam.

Info dihimpun, kala itu korban baru saja menebus sepeda motor Scoopy yang digadai kakaknya di kawasan Jl. Perhubungan. Saat akan pulang, ia dihampiri 2 pria yang mengendarai sepeda motor jenis matic. Tepat di lokasi, korban dituduh sebagai penadah sepeda motor curian. Merasa bukan penadah, korban berontak dan tetap bertahan. Hal itu membuat salah seorang pelaku mengeluarkan pistol dan langsung mengarahkannya ke wajah korban. Karena ketakutan, korban pun pasrah saat kedua pelaku membawa kabur sepeda motor miliknya.

“Aku baru nebus kereta kakak ku itu bang, jadi pas mau pulang aku didatangi 2 orang. Katanya mereka polisi militer. Dibilanglah aku penadah kereta curian, karena kulawan dikeluarkan pistol. Tapi aku tak tahu apa itu mainan apa asli,” kata korban. Pada Senin (19/5) pagi, korban bersama rekannya kembali menyambangi sekitar lokasi guna mencari pelaku. Di situ korban melihat seorang pelaku dan meneriakinya rampok. Alhasil, pelaku yang diketahui bernama Edi Ermansyah (35), warga Jl. Perhubungan itu pun babak belur dihajar massa.

“Bukan aku bang ngaku polisi militer, tapi kawanku bang namanya si Herman. Dia tinggal di Medan Perjuangan bang,” kata pelaku saat diamankan. Masih menurut pelaku, jika ia sudah 5 kali melakukan aksi serupa di sekitar lokasi. “Sudah 5 kali aku main bang. Aku tak ada kerja bang, jadi biasanya aku dikasih Rp500 sampai Rp800 ribu sama si Herman kalau berhasil,” tandasnya. Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Zulkifli Harahap saat dikonfirmasi mengatakan jika pihaknya saat ini masih memburu keberadaan pelaku lain. “Masih kita buru ya, karena rekan tersangka ini adalah otak pelakunya,” tandasnya. (mri/wel/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/