MEDAN, SUMUTPOS.CO – Siapa sosok Syamsul Anwar (36) pria yang ditangkap anggota Polres Tapsel di Medan Denai, Sabtu (18.3) lalu, karena dituduh menyodomi 17 anak-amak di Tapsel? Warga Desa Janji Manahon, Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan itu belum familiar di lingkungan barunya di Kota Medan.
Warga di sekitar penangkapan menyebutkan, Syamsul Anwar baru empat hari tinggal di Jalan Swadaya 4, Keluraha Tegal Sari, Mandala III, Medan Denai. Selama tinggal di sana prilaku Syamsul sudah mencurigakan warga. Pasalnya, Syamsul sempat menanyai anak pemilik bengkel dekat rumahnya. “Saya sempat curiga kok dia nanya-nanya anak saya. Saya langsung marah,” kata Dama Hasibuan, warga sekitar lokasi penangkapan.
Menurutnya, begitu dia mendengar kabar kalau Syamsul pelaku sodomi di media, dia langsung merinding dan geram. “Kalau tau kek gini, kumatikan aja dia itu bang,” katanya.
Menurut Dama, Syamsul mengaku lajang. Dia sering datang dan duduk di warung sebelah bengkelnya. Selama di Medan, Syamsul tinggal di rumah Siregar, pengusaha kebab. “Dia sekampung dengan Siregar, sehingga diperbolehkan tinggal di rumahnya sekaligus ikut membantu berjualan kebab,” kata Dama.
Menurutnya, setelah tahu Syamsul ditangkap kasus sodomi, Siregar juga merasa geram dengan pelaku. “Tadi begitu tahu hal itu dia langsung melihat kondisi anaknya. Syukur alhamdulillah nggak apa-apa,” kata Dama sambil mengelus dada.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Siapa sosok Syamsul Anwar (36) pria yang ditangkap anggota Polres Tapsel di Medan Denai, Sabtu (18.3) lalu, karena dituduh menyodomi 17 anak-amak di Tapsel? Warga Desa Janji Manahon, Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan itu belum familiar di lingkungan barunya di Kota Medan.
Warga di sekitar penangkapan menyebutkan, Syamsul Anwar baru empat hari tinggal di Jalan Swadaya 4, Keluraha Tegal Sari, Mandala III, Medan Denai. Selama tinggal di sana prilaku Syamsul sudah mencurigakan warga. Pasalnya, Syamsul sempat menanyai anak pemilik bengkel dekat rumahnya. “Saya sempat curiga kok dia nanya-nanya anak saya. Saya langsung marah,” kata Dama Hasibuan, warga sekitar lokasi penangkapan.
Menurutnya, begitu dia mendengar kabar kalau Syamsul pelaku sodomi di media, dia langsung merinding dan geram. “Kalau tau kek gini, kumatikan aja dia itu bang,” katanya.
Menurut Dama, Syamsul mengaku lajang. Dia sering datang dan duduk di warung sebelah bengkelnya. Selama di Medan, Syamsul tinggal di rumah Siregar, pengusaha kebab. “Dia sekampung dengan Siregar, sehingga diperbolehkan tinggal di rumahnya sekaligus ikut membantu berjualan kebab,” kata Dama.
Menurutnya, setelah tahu Syamsul ditangkap kasus sodomi, Siregar juga merasa geram dengan pelaku. “Tadi begitu tahu hal itu dia langsung melihat kondisi anaknya. Syukur alhamdulillah nggak apa-apa,” kata Dama sambil mengelus dada.