30 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Biadab, Cabuli Adik Kandung Sendiri

Ilustrasi

MEDAN,SUMUTPOS.CO-Prilaku Adi (20) warga Jalan Bersama, Kel. Bandar Selamat, Kec. Medan Tembung ini sangat biadad. Ia diduga nekad mencabuli adik kandung sendiri sebut saja namanya Bunga (12).

Kasus tersebut kemudian dilaporkan korban bersama ayahnya ke Polsek Percut Sei Tuan pada Jumat (20/1) malam.

Amatan wartawan, korban didampingi ayahnya, Ramli (47) dan puluhan warga mendatangi Mako Polsek Percut Sei Tuan malam itu. Ramli kepada wartawan mengatakan, kehadiran mereka ingin mengadukan anaknya Adi ke polisi atas tuduhan mencabuli adiknya sendiri.

“Teganya ia menodai adik sendiri. Saya ingin menjebloskannya ke tahanan,” ujarnya.

Tambahnya, kasus dugaan pencabulan tersebut terkuak setelah Bunga memberitahu kepada tetangganya, tempatnya selama ini bermain-main. “Tetangga memberitahu kepadaku bahwa putriku sudah dinodai anakku juga. Dia nyaris dimassa tadi,” tambahnya.

Sedangkan tetangganya yang tak mau namanya dikorankan mengatakan, Bunga selama ini selalu bermain-main bersama anaknya di rumah. Pasalnya, Bunga selalu ditinggal ayahnya yang bekerja sebagai tukang beca sejak pagi. Sedangkan ibunya sudah kawin lagi dua tahun lalu.

“Ia selalu di rumah main-main menunggu ayahnya datang. Namun kami curiga saat ia berjalan selalu ngangkang. Saat kami tanyai, ia mengaku dicabuli abangnya,” ujar tetangganya.

Menurut pengakuan Bunga, usai melampiaskan nafsu bejatnya, Adi mengancamnya supaya tidak memberitahu pada siapapun. “Kalau diberitahu kepada ayahnya dan orang lain, Bunga akan dibunuh,” tambah tetangganya itu.

Salah seorang petugas SPK Polsek Percut Sei Tuan, korban bersama ayahnya disuruh untuk kembali datang pada Sabtu (21/1) untuk dilakukan visum. (sor)

Ilustrasi

MEDAN,SUMUTPOS.CO-Prilaku Adi (20) warga Jalan Bersama, Kel. Bandar Selamat, Kec. Medan Tembung ini sangat biadad. Ia diduga nekad mencabuli adik kandung sendiri sebut saja namanya Bunga (12).

Kasus tersebut kemudian dilaporkan korban bersama ayahnya ke Polsek Percut Sei Tuan pada Jumat (20/1) malam.

Amatan wartawan, korban didampingi ayahnya, Ramli (47) dan puluhan warga mendatangi Mako Polsek Percut Sei Tuan malam itu. Ramli kepada wartawan mengatakan, kehadiran mereka ingin mengadukan anaknya Adi ke polisi atas tuduhan mencabuli adiknya sendiri.

“Teganya ia menodai adik sendiri. Saya ingin menjebloskannya ke tahanan,” ujarnya.

Tambahnya, kasus dugaan pencabulan tersebut terkuak setelah Bunga memberitahu kepada tetangganya, tempatnya selama ini bermain-main. “Tetangga memberitahu kepadaku bahwa putriku sudah dinodai anakku juga. Dia nyaris dimassa tadi,” tambahnya.

Sedangkan tetangganya yang tak mau namanya dikorankan mengatakan, Bunga selama ini selalu bermain-main bersama anaknya di rumah. Pasalnya, Bunga selalu ditinggal ayahnya yang bekerja sebagai tukang beca sejak pagi. Sedangkan ibunya sudah kawin lagi dua tahun lalu.

“Ia selalu di rumah main-main menunggu ayahnya datang. Namun kami curiga saat ia berjalan selalu ngangkang. Saat kami tanyai, ia mengaku dicabuli abangnya,” ujar tetangganya.

Menurut pengakuan Bunga, usai melampiaskan nafsu bejatnya, Adi mengancamnya supaya tidak memberitahu pada siapapun. “Kalau diberitahu kepada ayahnya dan orang lain, Bunga akan dibunuh,” tambah tetangganya itu.

Salah seorang petugas SPK Polsek Percut Sei Tuan, korban bersama ayahnya disuruh untuk kembali datang pada Sabtu (21/1) untuk dilakukan visum. (sor)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/