30.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Bandit Jalanan asal Aceh Tewas Dimassa di Medan

Foto: Raja/PM Seorang bandit jalanan yang merampas sepeda motor tewas dimassa di Medan Labuhan, Jumat (21/8/2015).
Foto: Raja/PM
Seorang bandit jalanan yang merampas sepeda motor tewas dimassa di Medan Labuhan, Jumat (21/8/2015).

LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Tertangkap basah merampas sepeda motor warga, seorang bandit jalanan asal Aceh Pidie tewas dihakimi massa. Peristiwa ini terjadi di Jalan Rawe IV, Pasar VI Kelurahan Tangkahan, Medan Labuhan, tepatnya di depan grosir Yos Tarigan, Kamis (20/8) sekira pukul 22.00 WIB. Edi Putra alias Aceh (34) adalah nama pelaku yang sudah lama meresahkan warga itu.

Kejadian bermula saat Sulastri (34), warga Pasar VI Gang Ayam Martubung, Medan Labuhan berniat membeli susu anaknya yang habis. Dari rumah, korban berangkat sendirian mengendarai sepeda motor jenis Honda Vario. Usai membeli susu di grosir, Sulastri berniat pulang. Tapi sial, diduga sepeda motornya sudah ‘dikerjai’ pelaku saat parkir di grosir. Buktinya, baru beberapa meter melaju dari grosir, mesin sepeda motor korban mendadak mogok.

Sulastri yang kebingungan sempat berkali-kali mengengkol, tapi mesin sepeda motornya tak kunjung hidup juga. Saat korban mulai putus asa itulah, Edi dan seorang temannya yang masih buron datang menghampiri. Berlagak bak seorang pahlawan, Edi mengaku tulus ingin menolong Sulastri. Karena tak curiga, Sulastri pun membiarkan Edi dan temannya mengutak-atik mesin sepeda motornya.

Benar saja, seolah ahli mesin. Sekali engkol, mesin sepeda motor itu langsung menyala. Melihat itu, Sulastri jelas senang. Berdalih untuk memanaskan mesin, Edi dan temannya tetap berada di atas sepeda motor tersebut. Ternyata hal itu hanya trik pelaku. Buktinya, saat kondisi aman, Edi langsung melarikan sepeda motor itu. Tak mau kehilangan sepeda motornya, Sulastri spontan teriak rampok. Jeritan korban mengundang perhatian warga sekitar yang langsung mengejar pelaku.

Naas bagi Edi, ia berhasil ditangkap warga. Alhasil,pukulan dan tendangan pun mendarat di wajah dan tubuhnya. Sangkin banyaknya warga yang menganiaya, Edi sempat tak sadarkan diri. Warga sekitar mengaku geram karena selama ini kasus perampasan dan pencurian sepeda motor tengah marak-maraknya di kawasan Martubung. Emosi warga makin menjadi karena saat beraksi,pelaku juga sempat memukul korban hingga terkapar menggunakan kayu.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Boy J Situmorang yang dikonfirmasi, Jumat (21/8) siang mengaku, tak lama setelah kejadian pihaknya langsung datang ke lokasi. Kala itu Edi yang masih hidup sempat mereka larikan ke RS Bhayangkara Medan. Tapi baru beberapa menit mendapat perawatan, Edi keburu menghembuskan nafas terakhirnya. “Pelaku yang sudah babak belur sempat dirujuk ke RS Brimod Poldasu. Tak selang beberapa lama akhirnya pelaku meninggal dunia dengan luka robek pada bagian kepala, muka lebam,” kata Boy . (cr-2/deo)

Foto: Raja/PM Seorang bandit jalanan yang merampas sepeda motor tewas dimassa di Medan Labuhan, Jumat (21/8/2015).
Foto: Raja/PM
Seorang bandit jalanan yang merampas sepeda motor tewas dimassa di Medan Labuhan, Jumat (21/8/2015).

LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Tertangkap basah merampas sepeda motor warga, seorang bandit jalanan asal Aceh Pidie tewas dihakimi massa. Peristiwa ini terjadi di Jalan Rawe IV, Pasar VI Kelurahan Tangkahan, Medan Labuhan, tepatnya di depan grosir Yos Tarigan, Kamis (20/8) sekira pukul 22.00 WIB. Edi Putra alias Aceh (34) adalah nama pelaku yang sudah lama meresahkan warga itu.

Kejadian bermula saat Sulastri (34), warga Pasar VI Gang Ayam Martubung, Medan Labuhan berniat membeli susu anaknya yang habis. Dari rumah, korban berangkat sendirian mengendarai sepeda motor jenis Honda Vario. Usai membeli susu di grosir, Sulastri berniat pulang. Tapi sial, diduga sepeda motornya sudah ‘dikerjai’ pelaku saat parkir di grosir. Buktinya, baru beberapa meter melaju dari grosir, mesin sepeda motor korban mendadak mogok.

Sulastri yang kebingungan sempat berkali-kali mengengkol, tapi mesin sepeda motornya tak kunjung hidup juga. Saat korban mulai putus asa itulah, Edi dan seorang temannya yang masih buron datang menghampiri. Berlagak bak seorang pahlawan, Edi mengaku tulus ingin menolong Sulastri. Karena tak curiga, Sulastri pun membiarkan Edi dan temannya mengutak-atik mesin sepeda motornya.

Benar saja, seolah ahli mesin. Sekali engkol, mesin sepeda motor itu langsung menyala. Melihat itu, Sulastri jelas senang. Berdalih untuk memanaskan mesin, Edi dan temannya tetap berada di atas sepeda motor tersebut. Ternyata hal itu hanya trik pelaku. Buktinya, saat kondisi aman, Edi langsung melarikan sepeda motor itu. Tak mau kehilangan sepeda motornya, Sulastri spontan teriak rampok. Jeritan korban mengundang perhatian warga sekitar yang langsung mengejar pelaku.

Naas bagi Edi, ia berhasil ditangkap warga. Alhasil,pukulan dan tendangan pun mendarat di wajah dan tubuhnya. Sangkin banyaknya warga yang menganiaya, Edi sempat tak sadarkan diri. Warga sekitar mengaku geram karena selama ini kasus perampasan dan pencurian sepeda motor tengah marak-maraknya di kawasan Martubung. Emosi warga makin menjadi karena saat beraksi,pelaku juga sempat memukul korban hingga terkapar menggunakan kayu.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Boy J Situmorang yang dikonfirmasi, Jumat (21/8) siang mengaku, tak lama setelah kejadian pihaknya langsung datang ke lokasi. Kala itu Edi yang masih hidup sempat mereka larikan ke RS Bhayangkara Medan. Tapi baru beberapa menit mendapat perawatan, Edi keburu menghembuskan nafas terakhirnya. “Pelaku yang sudah babak belur sempat dirujuk ke RS Brimod Poldasu. Tak selang beberapa lama akhirnya pelaku meninggal dunia dengan luka robek pada bagian kepala, muka lebam,” kata Boy . (cr-2/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/