MEDAN, SUMUTPOS.CO – Korban aksi penjambretan jalanan terus berjatuhan. Kali ini, menimpa dua Warga Negara (WN) Malaysia, Ngea Bing Terng (26) dan Thomas (26). Keduanya dijambret dua pria mengendarai sepeda motor jenis bebek, di depan Hotel Polonia, Jalan Sudirman Medan, Kamis (22/5) siang sekira pukul 15.00 Wib.
Keterangan dihimpun, siang itu keduanya menumpang taksi berniat menuju Hotel Polonia, di Jalan Sudirman Medan. Kedua korban meminta turun dari taksi persis di depan hotel. Tiba-tiba, dua pria pengendara sepada motor langsung menarik tas sandang Thomas yang berisi kamera SLR seharga belasan juta rupiah. Pelaku kemudian kabur meninggalkan korban.
Selanjutnya, korban dan pegawai hotel mendatangi Polresta Medan untuk membuat pengaduan. Di halaman Polresta Medan, korban mengaku berlibur ke Medan dan menginap di Hotel Polonia Medan.
“Aku mau liburan. Kami baru saja turun dari taksi dan tasku langsung ditarik,” ucap Thomas singkat dan langsung diarahkan masuk ke ruang SPK oleh polisi.
Menurutnya, Kota Medan ternyata rawan akan aksi perampokan terhadap turis asing. “Kota Medan ternyata tidak aman, kami saja bisa dijambret,” katanya.
Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak yang dikonfirmasi mengatakan, akan mengecek laporan korban. “Nanti akan saya cek dulu,” ucapnya. (gib/bbs)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Korban aksi penjambretan jalanan terus berjatuhan. Kali ini, menimpa dua Warga Negara (WN) Malaysia, Ngea Bing Terng (26) dan Thomas (26). Keduanya dijambret dua pria mengendarai sepeda motor jenis bebek, di depan Hotel Polonia, Jalan Sudirman Medan, Kamis (22/5) siang sekira pukul 15.00 Wib.
Keterangan dihimpun, siang itu keduanya menumpang taksi berniat menuju Hotel Polonia, di Jalan Sudirman Medan. Kedua korban meminta turun dari taksi persis di depan hotel. Tiba-tiba, dua pria pengendara sepada motor langsung menarik tas sandang Thomas yang berisi kamera SLR seharga belasan juta rupiah. Pelaku kemudian kabur meninggalkan korban.
Selanjutnya, korban dan pegawai hotel mendatangi Polresta Medan untuk membuat pengaduan. Di halaman Polresta Medan, korban mengaku berlibur ke Medan dan menginap di Hotel Polonia Medan.
“Aku mau liburan. Kami baru saja turun dari taksi dan tasku langsung ditarik,” ucap Thomas singkat dan langsung diarahkan masuk ke ruang SPK oleh polisi.
Menurutnya, Kota Medan ternyata rawan akan aksi perampokan terhadap turis asing. “Kota Medan ternyata tidak aman, kami saja bisa dijambret,” katanya.
Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak yang dikonfirmasi mengatakan, akan mengecek laporan korban. “Nanti akan saya cek dulu,” ucapnya. (gib/bbs)