26 C
Medan
Monday, September 30, 2024

Gas Meledak, Pasutri Terbakar

Foto: SMG/SUMUT POS
PADAMKAN: Petugas pemadam kebakaran Pemkab Asahan sedang memadamkan api yang membakar rumah pasutri Ridwan dan Tugina, Jumat (22/6).

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Pasangan suami istri (pasutri) di Desa Sei Kamah II, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan mengalami luka bakar. Mereka terluka setelah tabung gas tiba-tiba meledak, Jumat (22/6) sekira pukul 07.30 WIB.

Ridwan (58) dan Tugina (52) adalah pasutri malang itu. Selain mengalami luka bakar, rumah toko (Ruko) yang ditempati korban juga ikut terbakar.

Awalnya, warga Desa Sei Kamah II dihebohkan dengan suara ledakan dan kebakaran yang ada di rumah korban. Kejadian itu membuat warga sekitar berhamburan dan menyaksikan rumah tersebut sudah terbakar.

Api semakin marak melahap isi bangunan ruko. Apalagi korban berjualan bensin eceran dalam bentuk pertamini dan diduga menyimpan bensin di dalam rumah.

“Dugaan sementara sepertinya tabung gas di rumah mereka meledak, makanya bapak sama ibu itu mengalami luka bakar. Mereka juga menjual bensin eceran yang membuat api cepat membesar,” kata Arianto, Sekretaris Desa Sei Kamah II.

Pasutri tersebut berhasil diselamatkan warga dari dalam rumah setelah keduanya berteriak minta tolong. Keduanya langsung dilarikan ke klinik terdekat.

Ridwan dan Tugina menderita luka bakar di wajah dan sebagian badan. Tak lama kemudian, empat 4 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Asahan langsung meluncur ke lokasi.

Api berhasil dipadamkan tiga puluh menit kemudian. Namun dua ruko yang menjadi tempat usaha sepatu dan sepedamotor bekas habis terbakar.

“Penyebab kebakaran masih belum jelas, bang. Yang jelas memang ada suara ledakan. Masih dalam pemeriksaan polisi sekarang. Kalau yang punya rumah (korban) juga masih syok dan dirawat di rumah sakit. Mereka belum bisa ditanyain,” kata Arianto.

Camat Sei Dadap, Rahman Halim membenarkan peristiwa yang menimpa warganya. Pihaknya hingga saat ini masih berkoordinasi dengan kepolisian mengenai penyebab kebakaran.

“Korban sekarang dirawat di Klinik Ivan. Kalau penyebabnya masih menunggu penyelidikan polisi. Kerugian ditaksir puluhan juta rupiah,” kata Halim. (per/bay/smg/ala)

 

 

Foto: SMG/SUMUT POS
PADAMKAN: Petugas pemadam kebakaran Pemkab Asahan sedang memadamkan api yang membakar rumah pasutri Ridwan dan Tugina, Jumat (22/6).

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Pasangan suami istri (pasutri) di Desa Sei Kamah II, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan mengalami luka bakar. Mereka terluka setelah tabung gas tiba-tiba meledak, Jumat (22/6) sekira pukul 07.30 WIB.

Ridwan (58) dan Tugina (52) adalah pasutri malang itu. Selain mengalami luka bakar, rumah toko (Ruko) yang ditempati korban juga ikut terbakar.

Awalnya, warga Desa Sei Kamah II dihebohkan dengan suara ledakan dan kebakaran yang ada di rumah korban. Kejadian itu membuat warga sekitar berhamburan dan menyaksikan rumah tersebut sudah terbakar.

Api semakin marak melahap isi bangunan ruko. Apalagi korban berjualan bensin eceran dalam bentuk pertamini dan diduga menyimpan bensin di dalam rumah.

“Dugaan sementara sepertinya tabung gas di rumah mereka meledak, makanya bapak sama ibu itu mengalami luka bakar. Mereka juga menjual bensin eceran yang membuat api cepat membesar,” kata Arianto, Sekretaris Desa Sei Kamah II.

Pasutri tersebut berhasil diselamatkan warga dari dalam rumah setelah keduanya berteriak minta tolong. Keduanya langsung dilarikan ke klinik terdekat.

Ridwan dan Tugina menderita luka bakar di wajah dan sebagian badan. Tak lama kemudian, empat 4 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Asahan langsung meluncur ke lokasi.

Api berhasil dipadamkan tiga puluh menit kemudian. Namun dua ruko yang menjadi tempat usaha sepatu dan sepedamotor bekas habis terbakar.

“Penyebab kebakaran masih belum jelas, bang. Yang jelas memang ada suara ledakan. Masih dalam pemeriksaan polisi sekarang. Kalau yang punya rumah (korban) juga masih syok dan dirawat di rumah sakit. Mereka belum bisa ditanyain,” kata Arianto.

Camat Sei Dadap, Rahman Halim membenarkan peristiwa yang menimpa warganya. Pihaknya hingga saat ini masih berkoordinasi dengan kepolisian mengenai penyebab kebakaran.

“Korban sekarang dirawat di Klinik Ivan. Kalau penyebabnya masih menunggu penyelidikan polisi. Kerugian ditaksir puluhan juta rupiah,” kata Halim. (per/bay/smg/ala)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/