Kompor Gas Meledak, 13 Rumah Terbakar di Taput

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 13 unit rumah terbakar di Komplek Mesjid, Kelurahan Pasar Sarulla, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Senin (24/10) pukul 14.00 WIB. Ditaksir, kerugian dari kebakaran ini ditaksir hingga Rp1 miliar.

Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu W Barinbing menyatakan, kebakaran itu diduga disebabkan dari ledakan tabung gas LPG 3 kilogram yang berasal dari rumah Samadi. Akibat kebakaran itu, anak Samadi bernama Nurain (19) menjadi korban, seluruh tubuhnya panas dijilat si jago merah.

Dia menceritakan, korban terbakar bernama Nurain awalnya hendak memasak dengan menghidupkan kompos gas.

“Tiba-tiba kompor gas tersebut meledak hingga membakar dapur rumah. Melihat ledakan tersebut, selanjutnya korban menjerit minta tolong. Mendengar jeritan itu, kemudian ayah korban Samadi menyelamatkan korban dan cucu cucunya. Lalu api dipadamkan oleh masyarakat bekerja sama dengan TNI, Polri,” ujar dia.

Atas kebakaran itu, dua saksi diperiksa. Di antaranya Samadi (60) dan Hayat (50). Sementara, rumah-rumah yang terbakar itu milik Anggiat Sibarani, Renghat Sinaga, Hermanto Siburian, M Br Aritonang, Manusun Situmeang, Samadi, Buha Nainggolan, Mail Sitompul, Sanggam Tobing, Sukamto Sihombing, Renghat Sinaga dan Tiahat Br Gultom.

Menurut dia, ada sebahagian rumah yang hangus terbakar. “Barang bukti diamankan 2 buah tabung gas 3 kg, 1 batang balok broti bekas terbakar dan 1 lembar seng bekas terbakar,” tandasnya. (ted/ije)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 13 unit rumah terbakar di Komplek Mesjid, Kelurahan Pasar Sarulla, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Senin (24/10) pukul 14.00 WIB. Ditaksir, kerugian dari kebakaran ini ditaksir hingga Rp1 miliar.

Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu W Barinbing menyatakan, kebakaran itu diduga disebabkan dari ledakan tabung gas LPG 3 kilogram yang berasal dari rumah Samadi. Akibat kebakaran itu, anak Samadi bernama Nurain (19) menjadi korban, seluruh tubuhnya panas dijilat si jago merah.

Dia menceritakan, korban terbakar bernama Nurain awalnya hendak memasak dengan menghidupkan kompos gas.

“Tiba-tiba kompor gas tersebut meledak hingga membakar dapur rumah. Melihat ledakan tersebut, selanjutnya korban menjerit minta tolong. Mendengar jeritan itu, kemudian ayah korban Samadi menyelamatkan korban dan cucu cucunya. Lalu api dipadamkan oleh masyarakat bekerja sama dengan TNI, Polri,” ujar dia.

Atas kebakaran itu, dua saksi diperiksa. Di antaranya Samadi (60) dan Hayat (50). Sementara, rumah-rumah yang terbakar itu milik Anggiat Sibarani, Renghat Sinaga, Hermanto Siburian, M Br Aritonang, Manusun Situmeang, Samadi, Buha Nainggolan, Mail Sitompul, Sanggam Tobing, Sukamto Sihombing, Renghat Sinaga dan Tiahat Br Gultom.

Menurut dia, ada sebahagian rumah yang hangus terbakar. “Barang bukti diamankan 2 buah tabung gas 3 kg, 1 batang balok broti bekas terbakar dan 1 lembar seng bekas terbakar,” tandasnya. (ted/ije)