27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Temuan Tengkorak Manusia Dalam Sumur Terungkap, Boru Napitupulu Sebut Korban Anaknya

CEK TKP: Petugas Kepolisian mengecek sumur tempat ditemukannya rangka manusia yang terbungkus goni.
CEK TKP: Petugas Kepolisian mengecek sumur tempat ditemukannya rangka manusia yang terbungkus goni.

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Misteri penemuan tengkorak manusia dari dalam sumur di Dusun Pelita, Desa Selat Besar, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu menemui titik terang. Seorang warga mengaku, bahwa tengkorak itu merupakan anaknya.

“SEORANG warga, Boru Napitupulu mengaku tengkorak itu adalah anaknya. Nama korban Makjen Simanjuntak,” ujar Kapolsek Bilah Hilir, Iptu Krisnat Indarto, Selasa (22/10) via ponsel.

Boru Napitupulu mengenali korban lewat cincin yang ditemukan di kerangka jari korban.

“Keterangan dari ibu kandungnya Boru Napitupulu yang kini berdomisili di Siantar, memastikan itu adalah tulang kerangka Makjen Simanjuntak. Ibunya mengenali dari cincin yang didapati di tulang jari,” kata Krisnat.

Sebelum dijual, rumah tempat ditemukannya kerangka manusia itu dihuni oleh korban, ibunya dan dua cucu sekira dua tahun lalu. Sedangkan hasil autopsi tengkorak korban berusia lebih 3 tahun sejak kematian.

“Tahun 2017 rumah itu dijual. Keluarga itu penghuni rumah tersebut sebelumnya. Sedangkan tengkorak di atas tiga tahun,” kata Krisnat.

Kasus ini, kata Kapolsek sudah dilimpahkan ke Mapolres Labuhanbatu untuk pengembangan lebih lanjut.

“Kasus ini telah kita limpahkan ke Polres,” tutur Kapolsek.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat, membenarkan pelimpahan kasus tersebut ke Mapolres Labuhanbatu. Namun untuk memperoleh informasi lebih lanjut, Agus menyarankan agar mengkonfirmasi Kasat Reskrim.

“Silakan dikonfirmasi ke Kasat (Reskrim) aja,” jelas AKBP Agus usai menghadiri peringatan Hari Santri di Masjid Agung Rantauprapat.

Senada, Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Jamakita Purba juga mengakui pengungkapan kasus itu sudah menjadi tanggungjawab pihak Polres Labuhanbatu. Pihaknya berencana memanggil kembali Boru Napitupulu.

“Kemarin sudah dilimpahkan ke Polres untuk tindak lanjut penyidikan. Kita akan memanggil pemilik rumah Boru Napitupulu,” kata Kasat.

Namun mantan Panit VC Polrestabes Medan ini belum bersedia menjelaskan jadwal pasti pemanggailan saksi tersebut.

Sebelumnya, warga Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, dihebohkan dengan penemuan tengkorak manusia dari dalam sumur, Sabtu (28/9). Tengkorak tersebut terbungkus dalam goni. Tengkorak manusia tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik rumah, Averina boru Lingga.

Saat itu, ia sedang menyiram tanaman cabai di samping rumahnya dibantu dua rekannya, Dody Hanter Aritonang dan Sanjaya Sinurat.

Karena di daerah tersebut musim kemarau, Aerina Boru Lingga mengukur kedalaman air sumur yang ada di sekitar rumahnya mengunakan kayu.

Namun, Averina terkejut. Karema kayu yang digunakan untuk mengukur kedalam air menyentuh sesuatu di dalam sumur. Kemudian, Averina menyuruh rekannya untuk masuk kedalam sumur untuk melihat ada benda apa yang di sumurnya. Tapi kedua rekannya tidak berani.

Penasaran, Averina segera mengambil besi pengait untuk mengambil benda tersebut. Ternyata, terlihat dari atas sumur hanya besi kaki mesin jahit.

Ketika menaikkan besi kaki mesin jahit, terlihat ada goni plastik yang menyangkut. Setelah diangkat dan dibuka, goni tersebut berisi tengkorak kepala manusia dan tulang-belulang. (mag-13/ala)

CEK TKP: Petugas Kepolisian mengecek sumur tempat ditemukannya rangka manusia yang terbungkus goni.
CEK TKP: Petugas Kepolisian mengecek sumur tempat ditemukannya rangka manusia yang terbungkus goni.

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Misteri penemuan tengkorak manusia dari dalam sumur di Dusun Pelita, Desa Selat Besar, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu menemui titik terang. Seorang warga mengaku, bahwa tengkorak itu merupakan anaknya.

“SEORANG warga, Boru Napitupulu mengaku tengkorak itu adalah anaknya. Nama korban Makjen Simanjuntak,” ujar Kapolsek Bilah Hilir, Iptu Krisnat Indarto, Selasa (22/10) via ponsel.

Boru Napitupulu mengenali korban lewat cincin yang ditemukan di kerangka jari korban.

“Keterangan dari ibu kandungnya Boru Napitupulu yang kini berdomisili di Siantar, memastikan itu adalah tulang kerangka Makjen Simanjuntak. Ibunya mengenali dari cincin yang didapati di tulang jari,” kata Krisnat.

Sebelum dijual, rumah tempat ditemukannya kerangka manusia itu dihuni oleh korban, ibunya dan dua cucu sekira dua tahun lalu. Sedangkan hasil autopsi tengkorak korban berusia lebih 3 tahun sejak kematian.

“Tahun 2017 rumah itu dijual. Keluarga itu penghuni rumah tersebut sebelumnya. Sedangkan tengkorak di atas tiga tahun,” kata Krisnat.

Kasus ini, kata Kapolsek sudah dilimpahkan ke Mapolres Labuhanbatu untuk pengembangan lebih lanjut.

“Kasus ini telah kita limpahkan ke Polres,” tutur Kapolsek.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat, membenarkan pelimpahan kasus tersebut ke Mapolres Labuhanbatu. Namun untuk memperoleh informasi lebih lanjut, Agus menyarankan agar mengkonfirmasi Kasat Reskrim.

“Silakan dikonfirmasi ke Kasat (Reskrim) aja,” jelas AKBP Agus usai menghadiri peringatan Hari Santri di Masjid Agung Rantauprapat.

Senada, Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Jamakita Purba juga mengakui pengungkapan kasus itu sudah menjadi tanggungjawab pihak Polres Labuhanbatu. Pihaknya berencana memanggil kembali Boru Napitupulu.

“Kemarin sudah dilimpahkan ke Polres untuk tindak lanjut penyidikan. Kita akan memanggil pemilik rumah Boru Napitupulu,” kata Kasat.

Namun mantan Panit VC Polrestabes Medan ini belum bersedia menjelaskan jadwal pasti pemanggailan saksi tersebut.

Sebelumnya, warga Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, dihebohkan dengan penemuan tengkorak manusia dari dalam sumur, Sabtu (28/9). Tengkorak tersebut terbungkus dalam goni. Tengkorak manusia tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik rumah, Averina boru Lingga.

Saat itu, ia sedang menyiram tanaman cabai di samping rumahnya dibantu dua rekannya, Dody Hanter Aritonang dan Sanjaya Sinurat.

Karena di daerah tersebut musim kemarau, Aerina Boru Lingga mengukur kedalaman air sumur yang ada di sekitar rumahnya mengunakan kayu.

Namun, Averina terkejut. Karema kayu yang digunakan untuk mengukur kedalam air menyentuh sesuatu di dalam sumur. Kemudian, Averina menyuruh rekannya untuk masuk kedalam sumur untuk melihat ada benda apa yang di sumurnya. Tapi kedua rekannya tidak berani.

Penasaran, Averina segera mengambil besi pengait untuk mengambil benda tersebut. Ternyata, terlihat dari atas sumur hanya besi kaki mesin jahit.

Ketika menaikkan besi kaki mesin jahit, terlihat ada goni plastik yang menyangkut. Setelah diangkat dan dibuka, goni tersebut berisi tengkorak kepala manusia dan tulang-belulang. (mag-13/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/