26.7 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Pelaku Diduga Ingatkan Lilik agar Jangan Menganggu

Foto: Prasetiyo/PM Petugas menunjukkan lubang bekas tembakan oleh dua OTK di belakang mobil Vios milik Lilik, hingga menembus ke depan, Jumat (23/1/2015).
Foto: Prasetiyo/PM
Petugas menunjukkan lubang bekas tembakan oleh dua OTK di belakang mobil Vios milik Lilik, hingga menembus ke depan, Jumat (23/1/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi penembakan terhadap Lilik Ruspianto, atlet binaraga Sumut, saat naik mobil di kawasan Jalan Ringroad, Medan, memunculkan isu miring di lapangan. Diduga, korban sengaja diburu karena tidak mengembalikan mobil rental.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram menyebutkan kabar tersebut jauh dari dugaan penyidik. Kata Bram, hasil penyelidikan sementara menunjukkan kalau tembakan itu hanya sekedar peringatan kepada korban.

Namun ketika ditanya apakah pelaku dan korban saling kenal, Bram enggan berkomentar. “Motif sementara bahwa pelaku peringatkan korban untuk tak mengganggu mereka. Masih kita lidik, sabar ya,” ujar Wahyu.

Sementara itu, beberapa keluarga korban yang ditemui di depan ruang rawat juga memilih bungkam. Mereka mengaku tidak tahu menahu perihal motif penembakan, begitu juga soal kabar miring yang menyebutkan korban tidak mengembalikan mobil rental.

Disinggung apakah penembakan terhadap Lilik dilatar belakangi motif dendam, dua pria yang ditemui memilih tidak berkomentar banyak. “Enggak tahu saya bang masalahnya apa. Saya enggak tahu apa-apa,” ucapnya.

Dari lokasi kejadian, warga sekitar mengaku mengenal Lilik sebagai sosok yang baik dan ramah. Karena itu, mereka sempat tak percaya dengan peristiwa yang dialaminya.

“Gak pernah ada masalah dia di sini dek, baik dan ramah, mudah bergaul dia dek sama kami. Makanya kami kaget saat malam dia pulang udah dengar-dengar tertembak,” ujar Gunawan, warga sekitar.

Warga sekitar juga mengaku sempat mendengar suara ledakan keras (mirip tembakan). Namun karena sudah malam, tak seorang pun berani keluar rumah. Puluhan warga baru keluar setelah mendengar suara ricuh.

Foto: Net Lilik Ruspianto (tengah), ditembak dua pengendara sepeda motor, kamis (22/1/2015) tengah malam.
Foto: Net
Lilik Ruspianto (tengah), ditembak dua pengendara sepeda motor, kamis (22/1/2015) tengah malam.

Hal itu disampaikan Atik (47), pemilik warung yang bersebelahan dengan Jalan Yayasan. “Tadi malam memang ada kami dengar suara ledakan tembakan, tapi kami gak berani keluar karena takut terjadi hal-hal yang gak diinginkan,” aku Atik.

Menambahi, Adi (23) menyebutkan kalau kawasan Jalan Gaperta memang sangat rawan aksi kriminalitas khususnya malam hari. “Disini memang rawan bang, apalagi kalau tengah malam. Gelap dan sepi, jarang orang lewat sini. Paling juga yang lewat penduduk asli sini,” ungkap Adi.

Aksi penembakan terjadi Rabu (22/1) sekira pukul 22.30 WIB. Lilik Ruspianto (39), warga Jalan Yayasan/ Gaperta Ujung Gang Buntu, Medan Helvetia, ditembak di atas mobilnya Toyota Vios BK 1457 HJ, usai melatih fitness. (mag-2/ras)

Foto: Prasetiyo/PM Petugas menunjukkan lubang bekas tembakan oleh dua OTK di belakang mobil Vios milik Lilik, hingga menembus ke depan, Jumat (23/1/2015).
Foto: Prasetiyo/PM
Petugas menunjukkan lubang bekas tembakan oleh dua OTK di belakang mobil Vios milik Lilik, hingga menembus ke depan, Jumat (23/1/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi penembakan terhadap Lilik Ruspianto, atlet binaraga Sumut, saat naik mobil di kawasan Jalan Ringroad, Medan, memunculkan isu miring di lapangan. Diduga, korban sengaja diburu karena tidak mengembalikan mobil rental.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram menyebutkan kabar tersebut jauh dari dugaan penyidik. Kata Bram, hasil penyelidikan sementara menunjukkan kalau tembakan itu hanya sekedar peringatan kepada korban.

Namun ketika ditanya apakah pelaku dan korban saling kenal, Bram enggan berkomentar. “Motif sementara bahwa pelaku peringatkan korban untuk tak mengganggu mereka. Masih kita lidik, sabar ya,” ujar Wahyu.

Sementara itu, beberapa keluarga korban yang ditemui di depan ruang rawat juga memilih bungkam. Mereka mengaku tidak tahu menahu perihal motif penembakan, begitu juga soal kabar miring yang menyebutkan korban tidak mengembalikan mobil rental.

Disinggung apakah penembakan terhadap Lilik dilatar belakangi motif dendam, dua pria yang ditemui memilih tidak berkomentar banyak. “Enggak tahu saya bang masalahnya apa. Saya enggak tahu apa-apa,” ucapnya.

Dari lokasi kejadian, warga sekitar mengaku mengenal Lilik sebagai sosok yang baik dan ramah. Karena itu, mereka sempat tak percaya dengan peristiwa yang dialaminya.

“Gak pernah ada masalah dia di sini dek, baik dan ramah, mudah bergaul dia dek sama kami. Makanya kami kaget saat malam dia pulang udah dengar-dengar tertembak,” ujar Gunawan, warga sekitar.

Warga sekitar juga mengaku sempat mendengar suara ledakan keras (mirip tembakan). Namun karena sudah malam, tak seorang pun berani keluar rumah. Puluhan warga baru keluar setelah mendengar suara ricuh.

Foto: Net Lilik Ruspianto (tengah), ditembak dua pengendara sepeda motor, kamis (22/1/2015) tengah malam.
Foto: Net
Lilik Ruspianto (tengah), ditembak dua pengendara sepeda motor, kamis (22/1/2015) tengah malam.

Hal itu disampaikan Atik (47), pemilik warung yang bersebelahan dengan Jalan Yayasan. “Tadi malam memang ada kami dengar suara ledakan tembakan, tapi kami gak berani keluar karena takut terjadi hal-hal yang gak diinginkan,” aku Atik.

Menambahi, Adi (23) menyebutkan kalau kawasan Jalan Gaperta memang sangat rawan aksi kriminalitas khususnya malam hari. “Disini memang rawan bang, apalagi kalau tengah malam. Gelap dan sepi, jarang orang lewat sini. Paling juga yang lewat penduduk asli sini,” ungkap Adi.

Aksi penembakan terjadi Rabu (22/1) sekira pukul 22.30 WIB. Lilik Ruspianto (39), warga Jalan Yayasan/ Gaperta Ujung Gang Buntu, Medan Helvetia, ditembak di atas mobilnya Toyota Vios BK 1457 HJ, usai melatih fitness. (mag-2/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/