25.7 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Tak Mampu Menyanggupi Mahar Pinangan, Ponidi Gantung Diri di Pohon Cokelat

SOPIAN/sumut pos
TEWAS: Ponidi tewas gantung diri di pohon cokelat karena tak dapat menyanggupi mahar pinangan.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Diduga tidak dapat menyanggupi mahar pinangan kekasih pujaan hati, Ponidi (42) menggantung dirinya di sebuah pohon cokelat. Warga Dusun III, Desa Sei Halim Harsak, Kecamatan Sei Dadap ini ditemukan warga tewas tergantung.

Peristiwa itu terjadi di ladang cokelat milik Ngatiyo, tak jauh dari rumah korban, Rabu (23/1) sekira pukul 09.00 WIB.

Mayat Ponidi pertama kali ditemukan Ngatiyo. Oleh Ngatiyo, temuannya langsung diberitahu kepada masyarakat desa dan kepolisian.

“Si Ponidi nekat gantung diri karena faktor ekonomi. Terlebih Ponidi yang sudah menduda sejak lama ini, ingin kembali berumah tangga dan calon istri Ponidi seorang wanita asal Kodya Tanjung Balai,” terang Jumingan (38) warga setempat.

“Kabarnya Ponidi tidak sanggup untuk memenuhi permintaan calon isterinya terkait mahar pinangan yang akan diberikan,” sambungnya.

Kata Jumingan, sejak Selasa (22/1) Ponidi sudah tidak kembali ke rumah. Bersama tetangga, bapak dan ibunya yang sudah lansia sempat mencarinya.

Namun, Ponidi tidak ditemukan. Sekira pukul 07.30 WIB, ada warga di kampung yang melihat Ponidi berada di sekitar rel kereta api tak jauh dari perkampungan.

“Sekira pukul 09.00 WIB, Ngatiyo turut mencari Ponidi. Saat melewati perladangannya, Ngatiyo melihat ada seseorang sudah tergantung di pohon cokelat miliknya. Ngatiyo langsung menghubungi aparat desa serta Kepolisian Sektor Air Batu,” jelas Jumingan.

Terpisah, Kapolsek Air Batu AKP Mahyuddin Siregar membenarkan kejadian tersebut. Hasil visum luar yang dilakukan medis Puskesmas Sei Dadap, pada tubuh korban tidak terdapat bekas pukulan benda keras maupun benda tajam.

“Tentulah kejadian ini murni gantung diri. Pihak keluarga juga sudah membuat surat pernyataan tidak bersedia untuk otopsi. Rencananya pihak keluarga pada hari ini juga akan melaksanakan pemakaman di desa ini,” kata kapolsek. (omi/ala)

SOPIAN/sumut pos
TEWAS: Ponidi tewas gantung diri di pohon cokelat karena tak dapat menyanggupi mahar pinangan.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Diduga tidak dapat menyanggupi mahar pinangan kekasih pujaan hati, Ponidi (42) menggantung dirinya di sebuah pohon cokelat. Warga Dusun III, Desa Sei Halim Harsak, Kecamatan Sei Dadap ini ditemukan warga tewas tergantung.

Peristiwa itu terjadi di ladang cokelat milik Ngatiyo, tak jauh dari rumah korban, Rabu (23/1) sekira pukul 09.00 WIB.

Mayat Ponidi pertama kali ditemukan Ngatiyo. Oleh Ngatiyo, temuannya langsung diberitahu kepada masyarakat desa dan kepolisian.

“Si Ponidi nekat gantung diri karena faktor ekonomi. Terlebih Ponidi yang sudah menduda sejak lama ini, ingin kembali berumah tangga dan calon istri Ponidi seorang wanita asal Kodya Tanjung Balai,” terang Jumingan (38) warga setempat.

“Kabarnya Ponidi tidak sanggup untuk memenuhi permintaan calon isterinya terkait mahar pinangan yang akan diberikan,” sambungnya.

Kata Jumingan, sejak Selasa (22/1) Ponidi sudah tidak kembali ke rumah. Bersama tetangga, bapak dan ibunya yang sudah lansia sempat mencarinya.

Namun, Ponidi tidak ditemukan. Sekira pukul 07.30 WIB, ada warga di kampung yang melihat Ponidi berada di sekitar rel kereta api tak jauh dari perkampungan.

“Sekira pukul 09.00 WIB, Ngatiyo turut mencari Ponidi. Saat melewati perladangannya, Ngatiyo melihat ada seseorang sudah tergantung di pohon cokelat miliknya. Ngatiyo langsung menghubungi aparat desa serta Kepolisian Sektor Air Batu,” jelas Jumingan.

Terpisah, Kapolsek Air Batu AKP Mahyuddin Siregar membenarkan kejadian tersebut. Hasil visum luar yang dilakukan medis Puskesmas Sei Dadap, pada tubuh korban tidak terdapat bekas pukulan benda keras maupun benda tajam.

“Tentulah kejadian ini murni gantung diri. Pihak keluarga juga sudah membuat surat pernyataan tidak bersedia untuk otopsi. Rencananya pihak keluarga pada hari ini juga akan melaksanakan pemakaman di desa ini,” kata kapolsek. (omi/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/