32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pulang Duluan, Pembantu dan Putranya Dicari Polisi

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Keluarga korban terlihat menangis saat tiba di lokasi pembunuhan di Jalan Sei Padang Medan, Jumat (23/10). Kasus pembunuhan yang menewaskan tiga orang korban tersebut masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Keluarga korban terlihat menangis saat tiba di lokasi pembunuhan di Jalan Sei Padang Medan, Jumat (23/10). Kasus pembunuhan yang menewaskan tiga orang korban tersebut masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menurut beberapa saksi, selama ini Muchtar Yakub (65) dan istrinya Nurhayati (59), memiliki 3 pembantu yang setiap hari datang pagi hari sekira pukul 08.00 WIB. Usai bekerja, para pembantu ini pulang sekira pukul 17.00 WIB.

Tapi pada hari pembunuhan itu, Jumat (23/10/2015), Anik dan putranya berinisial A (22) memilih pulang lebih awal sekira pukul 11.00 WIB dengan dalih ada urusan.

Hingga Jumat malam, polisi masih mencari A yang menghilang pasca kejadian. Selama ini A dan seorang pembantu lainnya bertugas mengurusi taman dan kebersihan rumah. Sementara Anik yang bertugas memasak dan mencuci. Muktar dan Nurhayati sendiri diketahui tinggal berdua saja karena ketiga anaknya yang semua perempuan sudah berumah tangga.

“Saya tahu kabarnya sekitar jam 13.00 WIB gitu, itu pun karena dihubungi sama warga sini,” aku Gibson, Kepling 5 Kelurahan Padang Bulan Selayang I yang ditemui ini di lokasi.

Gibson menuturkan, Muchtar yang dikenal sebagai pebisnis sukses itu sangat akrab dengan warga setempat. “Sudah 15 tahun mereka tinggal di sini. Selama ini sama warga sini bagus. Bergaul juga orangnya, kita pun terkejut juga dengan kejadian ini,” katanya.

Muchtar dan istri serta cucunya Muhamad Sidik Khaisan atau biasa disapa Andika (7), ditemukan terbunuh di rumahnya di Jalan Sei Padang No 141, Kel. Padang Bulan Selayang I, Kec. Medan Selayang, Jumat (23/10) siang. (mri/deo)

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Keluarga korban terlihat menangis saat tiba di lokasi pembunuhan di Jalan Sei Padang Medan, Jumat (23/10). Kasus pembunuhan yang menewaskan tiga orang korban tersebut masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Keluarga korban terlihat menangis saat tiba di lokasi pembunuhan di Jalan Sei Padang Medan, Jumat (23/10). Kasus pembunuhan yang menewaskan tiga orang korban tersebut masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menurut beberapa saksi, selama ini Muchtar Yakub (65) dan istrinya Nurhayati (59), memiliki 3 pembantu yang setiap hari datang pagi hari sekira pukul 08.00 WIB. Usai bekerja, para pembantu ini pulang sekira pukul 17.00 WIB.

Tapi pada hari pembunuhan itu, Jumat (23/10/2015), Anik dan putranya berinisial A (22) memilih pulang lebih awal sekira pukul 11.00 WIB dengan dalih ada urusan.

Hingga Jumat malam, polisi masih mencari A yang menghilang pasca kejadian. Selama ini A dan seorang pembantu lainnya bertugas mengurusi taman dan kebersihan rumah. Sementara Anik yang bertugas memasak dan mencuci. Muktar dan Nurhayati sendiri diketahui tinggal berdua saja karena ketiga anaknya yang semua perempuan sudah berumah tangga.

“Saya tahu kabarnya sekitar jam 13.00 WIB gitu, itu pun karena dihubungi sama warga sini,” aku Gibson, Kepling 5 Kelurahan Padang Bulan Selayang I yang ditemui ini di lokasi.

Gibson menuturkan, Muchtar yang dikenal sebagai pebisnis sukses itu sangat akrab dengan warga setempat. “Sudah 15 tahun mereka tinggal di sini. Selama ini sama warga sini bagus. Bergaul juga orangnya, kita pun terkejut juga dengan kejadian ini,” katanya.

Muchtar dan istri serta cucunya Muhamad Sidik Khaisan atau biasa disapa Andika (7), ditemukan terbunuh di rumahnya di Jalan Sei Padang No 141, Kel. Padang Bulan Selayang I, Kec. Medan Selayang, Jumat (23/10) siang. (mri/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/