25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Paradep Tabrak Truk, PNS Tewas

Foto: Posmetro/Anwar Pihak Polantas Polres Tebingtinggi ketika mengujungi korban lakalantas, Rabu pagi (23/11).
Foto: Anwar/PM
Pihak Polantas Polres Tebingtinggi ketika mengujungi korban lakalantas, Rabu pagi (23/11).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO  – Josep Tamba Saragih (54) tewas di jalan. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Simalungun itu kehilangan nyawa setelah bus yang ditumpanginya, Paradep Trans, menabrak pantat truk. Sedangkan sopir bus yang harusnya bertanggung jawab langsung kabur.

Kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Josep itu terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum)  Tebingtinggi Pematang Siantar Kilometer 85-86. Tepatnya di dekat perlintasan rel kereta api Desa Pabatu Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai, Rabu (23/11) sekitar pukul 05.00 WIB.

Informasi dari Kanit Laka, Ipda R Samosir, kecelakaan akibat Bus Paradep Trans warna BK 7013 UW melaju kencang. Bus yang melaju dari Siantar menuju Tebingtinggi tersebut tidak memperhatikan mobil truk – jenis dan nopol tidak diketahui – yang sedang berjalan satu arah.

“Sehingga mobil penumpang umum Paradep BK 7013 UW menabrak bagian belakang truk,” jelas R Samosir.

Akibat kejadian tersebut, satu penumpang mobil Paradep BK 7013 UW, Josep yang merupakan warga Jalan Tusam Raya Perumnas Batu VI Kelurahan Lestari Indah Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, menderita luka berat dan tewas di tempat.

Penumpang lainnya yang dirawat di Rumah Sakit Pabatu, Kosbenita Sinaga (51) seorang PNS, dia mengalami syok dan luka ringan. Lalu Jubel Tamba Saragih (7), cucu korban mengalami luka koyak dan patah pada kaki kanan, luka robek tangan kiri. Penumpang mobil Paradep lainnya, Herli boru Simanungkalit (65) seorang PNS warga Jalan Kabanjahe No.4 Kelurahan Kristen Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematang Siantar mengalami luka robek pada bagian kepala sebelah kiri dan Rosmaya boru Marpaung (41) warga Jalan Khatulistiwa Gang Teluk Air Jalur 2 Kalimantan Barat, menderita bengkak pada bagian kepala.

Sementara sang sopir Paradep telah kabur. “Polantas sudah mengamankan barang bukti satu bus mobil Paradep dan sopir masih dalam lidik petugas,” jelasnya.

Ketika dikonfirmasi ke loket bus Paradep di Jalan Sisingamangara no 59 Medan, sama sekali tidak didapati keterangan yang jelas. Manto (57), sang mandor, mengatakan tak tahu menahu. Bahkan, bagaimana kondisi kendaraan maupun masalah asuransi penumpang, dia tidak memberikan pernyataan selain ‘tidak tahu’.

Dia bertahan dan mengaku hanya menangani operasional keberangkatan saja. “Mengenai masalah tersebut kami kurang tahu bang,itu ke kantor Siantar lah bang, itu pusatnya bang,” elak Manto.(war/cr-23/rbb)

Foto: Posmetro/Anwar Pihak Polantas Polres Tebingtinggi ketika mengujungi korban lakalantas, Rabu pagi (23/11).
Foto: Anwar/PM
Pihak Polantas Polres Tebingtinggi ketika mengujungi korban lakalantas, Rabu pagi (23/11).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO  – Josep Tamba Saragih (54) tewas di jalan. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Simalungun itu kehilangan nyawa setelah bus yang ditumpanginya, Paradep Trans, menabrak pantat truk. Sedangkan sopir bus yang harusnya bertanggung jawab langsung kabur.

Kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Josep itu terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum)  Tebingtinggi Pematang Siantar Kilometer 85-86. Tepatnya di dekat perlintasan rel kereta api Desa Pabatu Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai, Rabu (23/11) sekitar pukul 05.00 WIB.

Informasi dari Kanit Laka, Ipda R Samosir, kecelakaan akibat Bus Paradep Trans warna BK 7013 UW melaju kencang. Bus yang melaju dari Siantar menuju Tebingtinggi tersebut tidak memperhatikan mobil truk – jenis dan nopol tidak diketahui – yang sedang berjalan satu arah.

“Sehingga mobil penumpang umum Paradep BK 7013 UW menabrak bagian belakang truk,” jelas R Samosir.

Akibat kejadian tersebut, satu penumpang mobil Paradep BK 7013 UW, Josep yang merupakan warga Jalan Tusam Raya Perumnas Batu VI Kelurahan Lestari Indah Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, menderita luka berat dan tewas di tempat.

Penumpang lainnya yang dirawat di Rumah Sakit Pabatu, Kosbenita Sinaga (51) seorang PNS, dia mengalami syok dan luka ringan. Lalu Jubel Tamba Saragih (7), cucu korban mengalami luka koyak dan patah pada kaki kanan, luka robek tangan kiri. Penumpang mobil Paradep lainnya, Herli boru Simanungkalit (65) seorang PNS warga Jalan Kabanjahe No.4 Kelurahan Kristen Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematang Siantar mengalami luka robek pada bagian kepala sebelah kiri dan Rosmaya boru Marpaung (41) warga Jalan Khatulistiwa Gang Teluk Air Jalur 2 Kalimantan Barat, menderita bengkak pada bagian kepala.

Sementara sang sopir Paradep telah kabur. “Polantas sudah mengamankan barang bukti satu bus mobil Paradep dan sopir masih dalam lidik petugas,” jelasnya.

Ketika dikonfirmasi ke loket bus Paradep di Jalan Sisingamangara no 59 Medan, sama sekali tidak didapati keterangan yang jelas. Manto (57), sang mandor, mengatakan tak tahu menahu. Bahkan, bagaimana kondisi kendaraan maupun masalah asuransi penumpang, dia tidak memberikan pernyataan selain ‘tidak tahu’.

Dia bertahan dan mengaku hanya menangani operasional keberangkatan saja. “Mengenai masalah tersebut kami kurang tahu bang,itu ke kantor Siantar lah bang, itu pusatnya bang,” elak Manto.(war/cr-23/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/