35.6 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Suami Cerewet, Istri Masak Apapun Dibilang Tak Enak

SUMUTPOS.CO – Untuk urusan lidah, sejak kecil Tongat (37), amat rewel dan cerewet. Almarhum ibunya sampai les kuliner demi cita rasa putra tunggalnya. Kini, korban kecerewetan selanjutnya adalah sang istri, Butet (32).

Butet sebenarnya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk belajar memasak dengan baik. Akhirnya dia mengikuti jejak almarhum mertuanya yakni les kuliner di sekolah pariwisata. Sayangnya, sang suami cerewet saja sering ngomel soal urusan masak.

”Cerewetnya hampir kayak bebek,” kata Butet di sela-sela sidang gugatan cerainya. Sepanjang perkawinan selama 5 tahun ini, persoalan yang hampir sama selalu dipersoal.

Misalnya, selalu menghina cita rasa kuliner ciptaannya. Padahal, setiap hari suaminya yang memiliki bisnis bengkel sepeda motor dan butik baju, selalu meminta makanan yang aneh-aneh.

Meskipun cukup berat, Butet tetap saja menuruti permintaan suaminya. Karena jika tidak dituruti, suaminya bakal marah hingga melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga.

Si Tongat juga bakal uring-uringan sepanjang hari sehingga membuat kedua anaknya takut.

Puncak kemarahan Butet terjadi saat suaminya menghina masakannya di depan keluarga besarnya. Padahal, seluruh keluarganya mengaku masakannya enak.

Namun suaminya dengan pengeras suara menyatakan, kalau istrinya tidak pernah memasak dengan perasaan.

”Suami itu minta saya masak dengan perasaan biar enak. Rasanya kata tetangga sama saudara ya enak, suami aja yang gak tahu enak,” ketusnya.

Sementara itu, Tongat menyatakan jika dirinya memang tidak pernah cocok dengan makanan yang dibuat istrinya. ”Terlalu asin, kalau manis terlalu legit. Orangnya kalau masak nglindur paling,” sindirnya. (jpg/ras)

SUMUTPOS.CO – Untuk urusan lidah, sejak kecil Tongat (37), amat rewel dan cerewet. Almarhum ibunya sampai les kuliner demi cita rasa putra tunggalnya. Kini, korban kecerewetan selanjutnya adalah sang istri, Butet (32).

Butet sebenarnya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk belajar memasak dengan baik. Akhirnya dia mengikuti jejak almarhum mertuanya yakni les kuliner di sekolah pariwisata. Sayangnya, sang suami cerewet saja sering ngomel soal urusan masak.

”Cerewetnya hampir kayak bebek,” kata Butet di sela-sela sidang gugatan cerainya. Sepanjang perkawinan selama 5 tahun ini, persoalan yang hampir sama selalu dipersoal.

Misalnya, selalu menghina cita rasa kuliner ciptaannya. Padahal, setiap hari suaminya yang memiliki bisnis bengkel sepeda motor dan butik baju, selalu meminta makanan yang aneh-aneh.

Meskipun cukup berat, Butet tetap saja menuruti permintaan suaminya. Karena jika tidak dituruti, suaminya bakal marah hingga melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga.

Si Tongat juga bakal uring-uringan sepanjang hari sehingga membuat kedua anaknya takut.

Puncak kemarahan Butet terjadi saat suaminya menghina masakannya di depan keluarga besarnya. Padahal, seluruh keluarganya mengaku masakannya enak.

Namun suaminya dengan pengeras suara menyatakan, kalau istrinya tidak pernah memasak dengan perasaan.

”Suami itu minta saya masak dengan perasaan biar enak. Rasanya kata tetangga sama saudara ya enak, suami aja yang gak tahu enak,” ketusnya.

Sementara itu, Tongat menyatakan jika dirinya memang tidak pernah cocok dengan makanan yang dibuat istrinya. ”Terlalu asin, kalau manis terlalu legit. Orangnya kalau masak nglindur paling,” sindirnya. (jpg/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/