30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Polisi Didesak Tangkap Penganiaya Ketua Himpass Sumut

Foto: Fachril/Sumut Pos
Belasan orang yang tergabung dalam Himpunan Pemuda Sinar Sahid (Himpass) Sumatera Utara mendatangi Mapolsek Medan Labuhan, Minggu (24/6) siang.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Belasan orang yang tergabung dalam Himpunan Pemuda Sinar Sahid (Himpass) Sumatera Utara mendatangi Mapolsek Medan Labuhan, Minggu (24/6) siang. Massa beratribut hitam itu mendesak polisi menangkap pelaku penganiayaan dan penyerangan terhadap Ketua DPW Himpass Sumut, Khairul (37) warga Pasar I Tengah, Kecamatan Medan Marelan.

Polisi menerima kedatangan organisasi masyarakat (Ormas) itu dan melakukan musyawarah di Mapolsek Medan Labuhan.

Ketua DPP Himpas M Rizali ST mengatakan, kedatangan mereka untuk mempertanyakan kasus pengeroyokan dan penyerangan yang dialami Ketua DPW Himpass dan anggota, Roy, Jumat (22/6) malam.

Peristiwa itu berawal dari selisih paham antara anggota kerja Khairul bernama Putra saat mengantarkan pesanan air minum isi ulang. Perselisihan itu terjadi di Pasar I Tengah, Kecamatan Medan Marelan.

Perselisihan itu berbuntut keributan antara Putra dengan 5 orang pria. Karena ada keributan, pemilik usaha air isi ulang bersama satu anggotanya, Roy mencoba melerai keributan itu.

Ternyata, sekelompok orang itu semakin ramai dan malah menyerang Khairul dan Roy. Akibatnya, Khairul dan Roy mengalami luka-luka di bagian kepala dan badan.

Tak hanya itu, sekelompok orang itu juga menyerang usaha depot air milik Ketua DPW Himpass Sumut tersebut.

“Malam itu, mereka semakin banyak berkisar lebih dari 10 orang. Diantara mereka diketahui bernama si Wil dan Lek. Selain mengeroyok juga menghancurkan usaha Khairul. Akibatnya, kerugian berkisar Rp50 juta dan luka 9 jahitan di kening Khairul,” cerita Rizali.

Pasca kejadian, kasus itu telah dilaporkan Khairul bersama anggota kerjanya ke Mapolsek Medan Labuhan. Harapannya, polisi dapat segera menangkap pelakunya.

“Kami datang kemari mau mempertanyakan sudah sejauh mana kasus yang dilaporkan. Kami minta agar pelaku segera ditangkap,” tegas Rizali di depan Mapolsek Medan Labuhan.

Sementara, Wakapolsek Medan Labuhan AKP Ponijo mengaku akan segera menindaklanjuti kasus tersebut.

“Sudah kita jelaskan ke mereka, kasusnya sudah diproses dan akan segera kita tindaklanjuti. Setelah perkaranya duduk akan segera kita lakukan penangkapan,” jelas Ponijo.(fac/ala)

Foto: Fachril/Sumut Pos
Belasan orang yang tergabung dalam Himpunan Pemuda Sinar Sahid (Himpass) Sumatera Utara mendatangi Mapolsek Medan Labuhan, Minggu (24/6) siang.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Belasan orang yang tergabung dalam Himpunan Pemuda Sinar Sahid (Himpass) Sumatera Utara mendatangi Mapolsek Medan Labuhan, Minggu (24/6) siang. Massa beratribut hitam itu mendesak polisi menangkap pelaku penganiayaan dan penyerangan terhadap Ketua DPW Himpass Sumut, Khairul (37) warga Pasar I Tengah, Kecamatan Medan Marelan.

Polisi menerima kedatangan organisasi masyarakat (Ormas) itu dan melakukan musyawarah di Mapolsek Medan Labuhan.

Ketua DPP Himpas M Rizali ST mengatakan, kedatangan mereka untuk mempertanyakan kasus pengeroyokan dan penyerangan yang dialami Ketua DPW Himpass dan anggota, Roy, Jumat (22/6) malam.

Peristiwa itu berawal dari selisih paham antara anggota kerja Khairul bernama Putra saat mengantarkan pesanan air minum isi ulang. Perselisihan itu terjadi di Pasar I Tengah, Kecamatan Medan Marelan.

Perselisihan itu berbuntut keributan antara Putra dengan 5 orang pria. Karena ada keributan, pemilik usaha air isi ulang bersama satu anggotanya, Roy mencoba melerai keributan itu.

Ternyata, sekelompok orang itu semakin ramai dan malah menyerang Khairul dan Roy. Akibatnya, Khairul dan Roy mengalami luka-luka di bagian kepala dan badan.

Tak hanya itu, sekelompok orang itu juga menyerang usaha depot air milik Ketua DPW Himpass Sumut tersebut.

“Malam itu, mereka semakin banyak berkisar lebih dari 10 orang. Diantara mereka diketahui bernama si Wil dan Lek. Selain mengeroyok juga menghancurkan usaha Khairul. Akibatnya, kerugian berkisar Rp50 juta dan luka 9 jahitan di kening Khairul,” cerita Rizali.

Pasca kejadian, kasus itu telah dilaporkan Khairul bersama anggota kerjanya ke Mapolsek Medan Labuhan. Harapannya, polisi dapat segera menangkap pelakunya.

“Kami datang kemari mau mempertanyakan sudah sejauh mana kasus yang dilaporkan. Kami minta agar pelaku segera ditangkap,” tegas Rizali di depan Mapolsek Medan Labuhan.

Sementara, Wakapolsek Medan Labuhan AKP Ponijo mengaku akan segera menindaklanjuti kasus tersebut.

“Sudah kita jelaskan ke mereka, kasusnya sudah diproses dan akan segera kita tindaklanjuti. Setelah perkaranya duduk akan segera kita lakukan penangkapan,” jelas Ponijo.(fac/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/