27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Dirampok, Dibunuh, Dibuang di Pinggir Jalan

Korban Suhardi, saat ditemukan tewas di lokasi kejadian. Ia diduga korban perampokan dan pembunuhan.
Korban Suhardi, saat ditemukan tewas di lokasi kejadian. Ia diduga korban perampokan dan pembunuhan.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Warga Jl Dusun VII, Desa Perdamaian, Kec. Binjai, Kab. Langkat mendadak heboh, Minggu (24/8) sekitar pukul 08.00 WIB. Seorang pria ditemukan tewas di pinggir jalan dengan kondisi kepala pecah mengeluarkan darah. Setelah diselidiki, pria berusia 42 tahun itu diketahui bernama Supriadi. Kuat dugaan Supriadi dibunuh kemudian dibuang di pinggir jalan.

Informasi dihimpun, jasad Supriadi ditemukan oleh warga yang melintas, tepatnya 5 kilometer dari tempat tinggalnya di Dusun IV, Desa Sukamakmur, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat.

“Lagi lewat tadi, saya kira mabuk dan tidur di pinggir jalan tepatnya di bawah tiang listrik,” kata Sumarno, warga sekitar lokasi yang menemukan jasad Supriadi.

Saat dilihatnya secara seksama, tubuh korban terlihat sudah pucat dan mengeluarkan darah dari kepalanya. Untuk memastikan korban tewas atau tidak, dia menghubungi Polsek Binjai. “Nggak berani melihatnya apalagi memeriksanya, makanya kami panggil polisi,” sambung Usman.

Ternyata dugaan warga benar kalau korban sudah tewas. Penemuan inipun menggegerkan warga sekitar dan langsung memadati lokasi kejadian. Sementara polisi yang memeriksa kondisi mayat mendapatkan kepala bagian belakang korban pecah. Bahkan dari mulut korban juga mengeluarkan darah segar.

“Selain menghubungi polisi kami juga menghubungi keluarga korban. Karena kami mengenal korban dan rumahnya tak jauh dari sini,” papar warga.

Polisian langsung membawa jasad korban ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. Setelah melakukan pemeriksaan penyebab kematian, jasad korban akhirnya dikebumikan oleh keluarga.

Sementara hingga kini kasus ini ditangani Polsek Binjai. Dari penyelidikan awal, diduga tempat tersebut hanya tempat pembuangan saja setelah korban dihabisi. Apalagi di kawasan tersebut sunyi dari rumah penduduk karena perkebunan sawit. Apalagi melihat dari lokasi, rumput atau tumbuhan di sekitar lokasi tidak ada tanda bekas pembantaian.

“Sudah kita lakukan olah TKP dan kasus ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Untuk motifnya masih kita dalami. Namun dugaan sementara, korban dirampok karena keretanya hilang dari lokasi,” terang Kapolsek Binjai, AKP Zakaria melalui Kanit Reskrim, Aiptu Feri Sirait.

Tapi, dompet dan barang berharga lainya masih ada. Hanya handphone dan kereta saja yang hilang diambil pelaku. “Sabar ya, masih kita lakukan penyelidikan dan sudah mengarah ke tersangka yang dicurigai,” ujar Aiptu Feri Sirait. (bam/lam)

Korban Suhardi, saat ditemukan tewas di lokasi kejadian. Ia diduga korban perampokan dan pembunuhan.
Korban Suhardi, saat ditemukan tewas di lokasi kejadian. Ia diduga korban perampokan dan pembunuhan.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Warga Jl Dusun VII, Desa Perdamaian, Kec. Binjai, Kab. Langkat mendadak heboh, Minggu (24/8) sekitar pukul 08.00 WIB. Seorang pria ditemukan tewas di pinggir jalan dengan kondisi kepala pecah mengeluarkan darah. Setelah diselidiki, pria berusia 42 tahun itu diketahui bernama Supriadi. Kuat dugaan Supriadi dibunuh kemudian dibuang di pinggir jalan.

Informasi dihimpun, jasad Supriadi ditemukan oleh warga yang melintas, tepatnya 5 kilometer dari tempat tinggalnya di Dusun IV, Desa Sukamakmur, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat.

“Lagi lewat tadi, saya kira mabuk dan tidur di pinggir jalan tepatnya di bawah tiang listrik,” kata Sumarno, warga sekitar lokasi yang menemukan jasad Supriadi.

Saat dilihatnya secara seksama, tubuh korban terlihat sudah pucat dan mengeluarkan darah dari kepalanya. Untuk memastikan korban tewas atau tidak, dia menghubungi Polsek Binjai. “Nggak berani melihatnya apalagi memeriksanya, makanya kami panggil polisi,” sambung Usman.

Ternyata dugaan warga benar kalau korban sudah tewas. Penemuan inipun menggegerkan warga sekitar dan langsung memadati lokasi kejadian. Sementara polisi yang memeriksa kondisi mayat mendapatkan kepala bagian belakang korban pecah. Bahkan dari mulut korban juga mengeluarkan darah segar.

“Selain menghubungi polisi kami juga menghubungi keluarga korban. Karena kami mengenal korban dan rumahnya tak jauh dari sini,” papar warga.

Polisian langsung membawa jasad korban ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. Setelah melakukan pemeriksaan penyebab kematian, jasad korban akhirnya dikebumikan oleh keluarga.

Sementara hingga kini kasus ini ditangani Polsek Binjai. Dari penyelidikan awal, diduga tempat tersebut hanya tempat pembuangan saja setelah korban dihabisi. Apalagi di kawasan tersebut sunyi dari rumah penduduk karena perkebunan sawit. Apalagi melihat dari lokasi, rumput atau tumbuhan di sekitar lokasi tidak ada tanda bekas pembantaian.

“Sudah kita lakukan olah TKP dan kasus ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Untuk motifnya masih kita dalami. Namun dugaan sementara, korban dirampok karena keretanya hilang dari lokasi,” terang Kapolsek Binjai, AKP Zakaria melalui Kanit Reskrim, Aiptu Feri Sirait.

Tapi, dompet dan barang berharga lainya masih ada. Hanya handphone dan kereta saja yang hilang diambil pelaku. “Sabar ya, masih kita lakukan penyelidikan dan sudah mengarah ke tersangka yang dicurigai,” ujar Aiptu Feri Sirait. (bam/lam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/