26.7 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Remaja Dirampok dan Diperkosa 4 Berandalan

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Aksi kawanan perampok bermobil yang menjegat korban di tengah jalan, kembali terjadi. Kali ini, seorang pria Rendi (22) remaja wanita berusia 16 tahun sebut saja Melati yang menjadi korbannya, (25/2) dinihari di kawasan Jalan Karya Jaya Ujung Kecamatan Namorambe. Selain berhasil membawa kabur sepeda motor Honda Vario BK 4065 MAO milik Rendi, para perampok mengendarai mobil Toyota Avanza warna hitam BK BK 1563 UK itu juga memperkosa Melati secara bergilir.

Tidak puas sekali menggilir Melati, para perampok kembali mencoba mencabuli remaja wanita yang kini tinggal di Desa Patumbak Kampung Dusun IV Gang Rukun Kecamatan Patumbak itu, di kawasan perladangan Simalingkar B. Namun, Melati berhasil melarikan diri setelah teriakannya, mengundang perhatian warga. Sementara Rendi yang mengalami luka akibat dipukuli para perampok, dibuang di kawasan Jalan Flamboyan Raya.

“Saya sempat disuruh telepon orangtua saya, meminta uang Rp40 juta. Saya disuruh mengaku ditangkap Polisi karena terlibat narkoba. Namun, saat itu ibu saya bilang hanya ada uang Rp2 juta, sehingga tidak jadi, “ ungkap Rendi pada sejumlah wartawan di Mapolsek Delitua.

Lebih lanjut, pria yang tinggal Gang Madrasah Dusun II Desa Patumbak Kampung Kecamatan Patumbak itu menyebut kejadian itu bermula saat dirinya menjemput Melati, untuk menemaninya mencari keberadaan temannya. Namun, saat di kawasan Jalan Karya Jaya Kecamatan Medan Johor, dirinya dan Melati yang mengendarai sepeda motor Honda Vario BK 4065 MAO. Sontak, Rendi mengaku ketakutan, hingga akhirnya melarikan diri.

“Mereka terus mengejar, hingga akhirnya kami dapat di kawasan Jalan Karya Jaya Ujung. Dari sana, kami dimasukkan ke dalam mobil dengan mata ditutup. Sementara sepeda motor saya, dibawa salah seorang pelaku,“ sambung Rendi. Setelah berhasil ditangkap kawanan perampok itulah, Rendi mengaku dibawa ke suatu tempat. Disebutnya, mereka berada di bawah jembatan. Di situlah, Rendi mengaku dipukuli bahkan tangannya disayat pisau dan celurit. Sementara Melati, disebutnya diperkosa 3 pelaku. Setelah itu, diakuinya kalau dirinya dan Melati dibawa berkeliling, hingga akhirnya Melati berhasil meraliran diri dan dia dibuang dekat kandang lembu.

Kapolsek Delitua, Kompol Anggoro Wicaksono menyebutkan Tempat Kejadian Perkara (TKP) berada di wilayah Polsek Namorambe sehingga korban tidak jadi membuat laporan ke Polsek Delitua. (ain/azw)
Sementara itu Kapolsek Namorambe AKP Esron Nainggolan yang juga dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Ipda T Sitepu mengatakan pihaknya telah menerima kedatangan kedua korban. Namun disebutnya kalau pihaknya juga belum dapat memastikan dimana Tempat Kejadian Perkaranya. (ain/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Aksi kawanan perampok bermobil yang menjegat korban di tengah jalan, kembali terjadi. Kali ini, seorang pria Rendi (22) remaja wanita berusia 16 tahun sebut saja Melati yang menjadi korbannya, (25/2) dinihari di kawasan Jalan Karya Jaya Ujung Kecamatan Namorambe. Selain berhasil membawa kabur sepeda motor Honda Vario BK 4065 MAO milik Rendi, para perampok mengendarai mobil Toyota Avanza warna hitam BK BK 1563 UK itu juga memperkosa Melati secara bergilir.

Tidak puas sekali menggilir Melati, para perampok kembali mencoba mencabuli remaja wanita yang kini tinggal di Desa Patumbak Kampung Dusun IV Gang Rukun Kecamatan Patumbak itu, di kawasan perladangan Simalingkar B. Namun, Melati berhasil melarikan diri setelah teriakannya, mengundang perhatian warga. Sementara Rendi yang mengalami luka akibat dipukuli para perampok, dibuang di kawasan Jalan Flamboyan Raya.

“Saya sempat disuruh telepon orangtua saya, meminta uang Rp40 juta. Saya disuruh mengaku ditangkap Polisi karena terlibat narkoba. Namun, saat itu ibu saya bilang hanya ada uang Rp2 juta, sehingga tidak jadi, “ ungkap Rendi pada sejumlah wartawan di Mapolsek Delitua.

Lebih lanjut, pria yang tinggal Gang Madrasah Dusun II Desa Patumbak Kampung Kecamatan Patumbak itu menyebut kejadian itu bermula saat dirinya menjemput Melati, untuk menemaninya mencari keberadaan temannya. Namun, saat di kawasan Jalan Karya Jaya Kecamatan Medan Johor, dirinya dan Melati yang mengendarai sepeda motor Honda Vario BK 4065 MAO. Sontak, Rendi mengaku ketakutan, hingga akhirnya melarikan diri.

“Mereka terus mengejar, hingga akhirnya kami dapat di kawasan Jalan Karya Jaya Ujung. Dari sana, kami dimasukkan ke dalam mobil dengan mata ditutup. Sementara sepeda motor saya, dibawa salah seorang pelaku,“ sambung Rendi. Setelah berhasil ditangkap kawanan perampok itulah, Rendi mengaku dibawa ke suatu tempat. Disebutnya, mereka berada di bawah jembatan. Di situlah, Rendi mengaku dipukuli bahkan tangannya disayat pisau dan celurit. Sementara Melati, disebutnya diperkosa 3 pelaku. Setelah itu, diakuinya kalau dirinya dan Melati dibawa berkeliling, hingga akhirnya Melati berhasil meraliran diri dan dia dibuang dekat kandang lembu.

Kapolsek Delitua, Kompol Anggoro Wicaksono menyebutkan Tempat Kejadian Perkara (TKP) berada di wilayah Polsek Namorambe sehingga korban tidak jadi membuat laporan ke Polsek Delitua. (ain/azw)
Sementara itu Kapolsek Namorambe AKP Esron Nainggolan yang juga dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Ipda T Sitepu mengatakan pihaknya telah menerima kedatangan kedua korban. Namun disebutnya kalau pihaknya juga belum dapat memastikan dimana Tempat Kejadian Perkaranya. (ain/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/