JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Seorang aktivis lingkungan hidup yang juga Relawan Jokowi saat pemilihan presiden 2014 lalu, Jopi Perangin-angin, tewas ditusuk di Venue Lounge and Bar, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (23/5) dini hari lalu.
Polisi menduga, pelaku penusukan adalah oknum TNI Angkatan Laut. Saat ini, penyidik Polres Jaksel yang menangani kasus itu tengah berkoordinasi dengan Polisi Militer AL.
“Kapolres Jaksel tadi sudah menyampaikan bahwa saat ini penyidik sedang berkoordinasi dengan POMAL karena ada informasi pentunjuk yang menduga ada oknum TNI AL,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes M. Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Senin (25/5) siang.
Kendati demikian, Iqbal merahasiakan siapa oknum TNI AL yang diduga menusuk aktivis tersebut. Yang jelas, dia mengaku, Polri sudah koordinasi untuk bersama-sama POMAL mengungkap kasus tersebut.
“Sekarang Polres Jaksel bekerjasama dengan POMAL untuk mengungkap kasus tersebut,” kata mantan Kapolrestro Jakarta Utara ini.
Motif pembunuhan ini juga masih didalami polisi. Sejumlah saksi yang dianggap mengetahui peristiwa di malam naas bagi Jopi, itu juga sudah diperiksa.
Sekadar informasi, Jopi meninggal di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jaksel, Sabtu (23/5) pukul 6.00 WIB karena mengalami luka tusuk di punggung kanan yang tembus ke paru-paru.
Polisi mengautopsi jasad Jopi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada sore harinya untuk kepentingan penyelidikan.
Usai diotopsi dan dimandikan, jenazah disemayamkan di Rumah AMAN lalu diterbangkan ke kampung halamannya di Kisaran, untuk dikebumikan. (boy/jpnn)