28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Ditembaki, Sekelompok Pemuda Lapor Polisi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi pria berujung pelemparan batu di Jalan Balai Desa Desa Marindal Il Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang kini tengah bergulir ditangani Polsek Patumbak.

PENYERANGAN: Sejumlah pemuda terekam kamera saat menyerang rumah warga di Jalan Balai Desa Desa Marindal Il Kecamatan Patumbak, kemarin.

Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fachreza mengungkap, bahwa sejumlah pemuda, dan sebelumnya sempat melempari rumah warga dengan batu mengaku ditembaki pakai airsoftgun.

Aksi penembakan dilakukan anak pemilik rumah yang kediamannya dilempari batu oleh kelompok pria ini. 

“Jadi itu saling melapor. Pemilik rumah dilempar batu sama sekelompok orang. Kemudian si pemilik rumah itu anaknya juga dari pihak sananya melakukan tembakan menggunakan airsoft gun,” kata Arfin, Jumat (25/6).

Ia menuturkan, saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kedua kasus tersebut dan menunggu hasil visum dari kedua belah pihak. ”Kami menunggu hasil visum, sembari berjalan kita segera lakukan penindakan. Laporan terdahulu juga sama, nanti kita akan segera lakukan tindakan,” bebernya.

Disinggung mengenai kasus ini, Arfin mengatakan bahwa persoalan bermula dari adanya sengketa lahan di lokasi rumah tersebut. ”Tanah itu di lokasi garapan. Habis itu datang orang mau ngusir atau gimana, kita enggak tahu. Kedua pihak itu nanti kita dalami nanti ya,” jelasnya

Ia menerangkan bahwa kedua belah pihak diduga sama-sam melakukan kesalahan, dimana pihak pertama melakukan penyerangan batu dan pemilik rumah membela diri dengan menembakkan airsoft gun.

“Dua duanya sama sama salah intinya, yang sana juga datang ke lokasi kepentingannya apa gitu, mungkin yang sana membela diri atau gimana tapi terlepas dari itu juga ada pelanggaran hukum,” Yang sana juga melapor kena tembak, yang sana juga bilang kena lemparan batu,” katanya. 

Ia juga akan mengecek fakta apakah benar sekelompok pria yang melempari rumah warga pakai batu ada mengalami luka tembak. Sebab, kata Arfin, bisa saja laporan dibuat sebagai tandingan laporan sebelumnya. 

“Kita tunggu dulu visumnya, apa benar kena tembakan atau tidak. Atau hanya upaya dia aja menandingi. Biasa, kan, namanya masyarakat kalau ada orang melaporkan bikin laporan tandingan,” bebernya. 

Arfin menuturkan pihaknya akan bertindak secara profesional dan proporsional untuk menangani kasus ini. 

“Karena dua-duanya saling melapor, kita harus tindak secara proporsional dan profersional. Jadi kita akan lihat kalau sama-sama terjadi pelanggaran hukum, ya dua-duanya kena. Ada yang luka, kita cek dulu kita dalami fakta-faktanya,

Terakhir, Arfin menyebutkan belum ada pihak yang diamankan dan sudah memeriksa saksi-saksi. 

Dalam video yang viral berdurasi 45 detik terlihat segerembolan orang dari kejauhan melempari rumah di kawasan Jalan Balai Desa. Kemudian segerombolan orang tersebut menjauhi rumah. “Ini bawa-bawa preman, anakku di sini, semua main lempar batu bah.

Anak kecil mau dilempar batu, sama perempuan mau dilempar batu. Bawa preman kalian ya. Perempuan mau kalian lawan, aku bawa anak kecil ya. Enggak punya otak kalian. Mamak diludahi, anakku dilempar batu,” cetus anak dari Erlina yang merekam kejadian. (trb/bbs/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi pria berujung pelemparan batu di Jalan Balai Desa Desa Marindal Il Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang kini tengah bergulir ditangani Polsek Patumbak.

PENYERANGAN: Sejumlah pemuda terekam kamera saat menyerang rumah warga di Jalan Balai Desa Desa Marindal Il Kecamatan Patumbak, kemarin.

Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fachreza mengungkap, bahwa sejumlah pemuda, dan sebelumnya sempat melempari rumah warga dengan batu mengaku ditembaki pakai airsoftgun.

Aksi penembakan dilakukan anak pemilik rumah yang kediamannya dilempari batu oleh kelompok pria ini. 

“Jadi itu saling melapor. Pemilik rumah dilempar batu sama sekelompok orang. Kemudian si pemilik rumah itu anaknya juga dari pihak sananya melakukan tembakan menggunakan airsoft gun,” kata Arfin, Jumat (25/6).

Ia menuturkan, saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kedua kasus tersebut dan menunggu hasil visum dari kedua belah pihak. ”Kami menunggu hasil visum, sembari berjalan kita segera lakukan penindakan. Laporan terdahulu juga sama, nanti kita akan segera lakukan tindakan,” bebernya.

Disinggung mengenai kasus ini, Arfin mengatakan bahwa persoalan bermula dari adanya sengketa lahan di lokasi rumah tersebut. ”Tanah itu di lokasi garapan. Habis itu datang orang mau ngusir atau gimana, kita enggak tahu. Kedua pihak itu nanti kita dalami nanti ya,” jelasnya

Ia menerangkan bahwa kedua belah pihak diduga sama-sam melakukan kesalahan, dimana pihak pertama melakukan penyerangan batu dan pemilik rumah membela diri dengan menembakkan airsoft gun.

“Dua duanya sama sama salah intinya, yang sana juga datang ke lokasi kepentingannya apa gitu, mungkin yang sana membela diri atau gimana tapi terlepas dari itu juga ada pelanggaran hukum,” Yang sana juga melapor kena tembak, yang sana juga bilang kena lemparan batu,” katanya. 

Ia juga akan mengecek fakta apakah benar sekelompok pria yang melempari rumah warga pakai batu ada mengalami luka tembak. Sebab, kata Arfin, bisa saja laporan dibuat sebagai tandingan laporan sebelumnya. 

“Kita tunggu dulu visumnya, apa benar kena tembakan atau tidak. Atau hanya upaya dia aja menandingi. Biasa, kan, namanya masyarakat kalau ada orang melaporkan bikin laporan tandingan,” bebernya. 

Arfin menuturkan pihaknya akan bertindak secara profesional dan proporsional untuk menangani kasus ini. 

“Karena dua-duanya saling melapor, kita harus tindak secara proporsional dan profersional. Jadi kita akan lihat kalau sama-sama terjadi pelanggaran hukum, ya dua-duanya kena. Ada yang luka, kita cek dulu kita dalami fakta-faktanya,

Terakhir, Arfin menyebutkan belum ada pihak yang diamankan dan sudah memeriksa saksi-saksi. 

Dalam video yang viral berdurasi 45 detik terlihat segerembolan orang dari kejauhan melempari rumah di kawasan Jalan Balai Desa. Kemudian segerombolan orang tersebut menjauhi rumah. “Ini bawa-bawa preman, anakku di sini, semua main lempar batu bah.

Anak kecil mau dilempar batu, sama perempuan mau dilempar batu. Bawa preman kalian ya. Perempuan mau kalian lawan, aku bawa anak kecil ya. Enggak punya otak kalian. Mamak diludahi, anakku dilempar batu,” cetus anak dari Erlina yang merekam kejadian. (trb/bbs/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/