25.6 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Pelaku Anak Pembantu, Motifnya Merampok buat Bayar Utang

Bersihkan Ceceran Darah
Usai menghabisi nyawa ketiga korban secara keji, Rori dan kedua saudaranya langsung mengangkat jasad Nurhayati dari halaman belakang ke dapur dan meletakkannya dengan posisi terlentang. “Selanjutnya kami mengangkat mayat korban Mochtar dari samping halaman belakang dan meletakkannya di ruang dapur dengan posisi telungkup, setelah itu aku menyeret Dika ke dalam kamar mandi dengan posisi terlentang. Mayat ketiganya kami kumpul ke dalam rumah,” beber Rori sembari tertunduk.

Setelah itu, untuk menghilangkan kecurigaan, pelaku sempat membersihkan ceceran darah menggunakan kain pel. “Selanjutnya kami masuk ke dalam kamar korban dan membuka lemari dengan cara paksa. Kami mengambil satu buah tas yang berisikan barang-barang berupa emas, uang, HP dan kamera. Setelah itu, kami lari dan berpisah,” kenangnya. Rori pulang ke rumah orangtuanya di Jalan Sei Asahan Gang Sitepu, Kecamatan Medan Selayang. Sedangkan Yoga dan Lanang pergi ke rumah saudara mereka di Tanjung Morawa.

“Beberapa jam kemudian, aku dan orangtuaku (Wati) menyusul mereka ke Tanjung Morawa. Setelah bertemu, kami sepakat untuk kembali ke Jalan Seser, Kecamatan Medan Timur. Kami menginap di rumah keluarga dari pihak ibu. Kami ditangkap ketika bersama,” tandasnya.

Lanang menambahkan mereka nekad melakukan itu karena butuh uang Rp1,8 juta untuk membayar utang. “Kami butuh uang untuk sesuatu hal,” bebernya. (gib/deo)

Bersihkan Ceceran Darah
Usai menghabisi nyawa ketiga korban secara keji, Rori dan kedua saudaranya langsung mengangkat jasad Nurhayati dari halaman belakang ke dapur dan meletakkannya dengan posisi terlentang. “Selanjutnya kami mengangkat mayat korban Mochtar dari samping halaman belakang dan meletakkannya di ruang dapur dengan posisi telungkup, setelah itu aku menyeret Dika ke dalam kamar mandi dengan posisi terlentang. Mayat ketiganya kami kumpul ke dalam rumah,” beber Rori sembari tertunduk.

Setelah itu, untuk menghilangkan kecurigaan, pelaku sempat membersihkan ceceran darah menggunakan kain pel. “Selanjutnya kami masuk ke dalam kamar korban dan membuka lemari dengan cara paksa. Kami mengambil satu buah tas yang berisikan barang-barang berupa emas, uang, HP dan kamera. Setelah itu, kami lari dan berpisah,” kenangnya. Rori pulang ke rumah orangtuanya di Jalan Sei Asahan Gang Sitepu, Kecamatan Medan Selayang. Sedangkan Yoga dan Lanang pergi ke rumah saudara mereka di Tanjung Morawa.

“Beberapa jam kemudian, aku dan orangtuaku (Wati) menyusul mereka ke Tanjung Morawa. Setelah bertemu, kami sepakat untuk kembali ke Jalan Seser, Kecamatan Medan Timur. Kami menginap di rumah keluarga dari pihak ibu. Kami ditangkap ketika bersama,” tandasnya.

Lanang menambahkan mereka nekad melakukan itu karena butuh uang Rp1,8 juta untuk membayar utang. “Kami butuh uang untuk sesuatu hal,” bebernya. (gib/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/