26.6 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Puluhan Siswi SMAN 1 Mendadak Melotot

Ilustrasi

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Horor! Suasana SMAN 1 Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), mencekam. Puluhan siswi tiba-tiba saja menjerit histeris, dan bertingkah aneh, Senin (26/2/2018).

Akibat kejadian ini, pihak sekolah terpaksa menonaktifkan kegiatan belajar mengajar dan seluruh siswa/i dipulangkan. Peristiwa ini terjadi saat upacara bendera berlangsung. Hingga saat ini belum diketahui penyebabnya. Diduga puluhan siswi SMA itu kerasukan makhluk halus.

Awalnya saat upacara bendera tengah berlangsung, seorang siswi tiba-tiba menjerit histeris. Gerakannya liar dengan mata melotot. Siswi tersebut langsung dibawa ke ruangan untuk ditenangkan.

Ternyata kerasukan tak berhenti, malah menular ke siswi lainnya. Hingga upacara bendera berakhir, ada puluhan siswi yang kerasukan. Anehnya, tak seorang siswa pun yang ikut tertular kerasukan tersebut.

Seorang bapak, Balah (34), warga Desa Pekan Tanjung Beringin, mengatakan, dia ke sekolah untuk menjemput anaknya. “Usai kerasukan tadi, sekolah diliburkan, saya ke sini untuk menjemput anak saya,” katanya.

Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjung Beringin, Abdul Malik, membenaran peristiwa itu. Namun ia hanya memberikan keterangan singkat. “Iya, pas upacara tadi para murid kerasukan, rata-rata murid wanita yang kerasukan, sudah dibawa pulang dan belajar kira liburkan,” terangnya. (mds/ras)

Ilustrasi

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Horor! Suasana SMAN 1 Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), mencekam. Puluhan siswi tiba-tiba saja menjerit histeris, dan bertingkah aneh, Senin (26/2/2018).

Akibat kejadian ini, pihak sekolah terpaksa menonaktifkan kegiatan belajar mengajar dan seluruh siswa/i dipulangkan. Peristiwa ini terjadi saat upacara bendera berlangsung. Hingga saat ini belum diketahui penyebabnya. Diduga puluhan siswi SMA itu kerasukan makhluk halus.

Awalnya saat upacara bendera tengah berlangsung, seorang siswi tiba-tiba menjerit histeris. Gerakannya liar dengan mata melotot. Siswi tersebut langsung dibawa ke ruangan untuk ditenangkan.

Ternyata kerasukan tak berhenti, malah menular ke siswi lainnya. Hingga upacara bendera berakhir, ada puluhan siswi yang kerasukan. Anehnya, tak seorang siswa pun yang ikut tertular kerasukan tersebut.

Seorang bapak, Balah (34), warga Desa Pekan Tanjung Beringin, mengatakan, dia ke sekolah untuk menjemput anaknya. “Usai kerasukan tadi, sekolah diliburkan, saya ke sini untuk menjemput anak saya,” katanya.

Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjung Beringin, Abdul Malik, membenaran peristiwa itu. Namun ia hanya memberikan keterangan singkat. “Iya, pas upacara tadi para murid kerasukan, rata-rata murid wanita yang kerasukan, sudah dibawa pulang dan belajar kira liburkan,” terangnya. (mds/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/