ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Warga Perkebunan Huta Padang Dusun VI, Desa Karya Ambalutu, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan mendadak heboh. Pasalnya, warga menemukan tulang belulang manusia di kawasan perkebunan, Senin (26/3).
“Ya, ada masyarakat melaporkan temuan tulang-belulang manusia di areal Perkebunan Huta Padang,” kata Kapolsek Prapat Janji, AKP Zulhazry.
Menerima informasi itu, personel Polsek Prapat Janji langsung merapat ke tempat kejadian perkara (TKP). Setelah dilakukan identifikasi, ditemukan tulang belulang manusia yang sudah tidak utuh dan berserakan.
“Didekat tulang-belulang manusia tersebut ditemukan satu buah celana jeans berwarna biru, kaos oblong berwarna hitam dan kaos kaki warna biru hitam bergaris merah,” tuturnya.
“Kita belum bisa pastikan apakah korban pembunuhan atau korban lainya,” sambungnya.
Pun begitu, pihak Polres Asahan akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap apakah temuan tersebut merupakan korban pembunuhan atau tidak.
“Dari hasil temuan tersebut, kita berikan kepada pihak Polres Asahan,” katanya.
Kapolsek mengatakan, tulang-belulang pertama kali ditemukan oleh Ferdian.
“Baru pertama kali ditemukan tulang-belulang disini. Ferdian merupakan mandor 1 di Afdeling perkebunan tersebut,” katanya.(omi/ala)
ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Warga Perkebunan Huta Padang Dusun VI, Desa Karya Ambalutu, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan mendadak heboh. Pasalnya, warga menemukan tulang belulang manusia di kawasan perkebunan, Senin (26/3).
“Ya, ada masyarakat melaporkan temuan tulang-belulang manusia di areal Perkebunan Huta Padang,” kata Kapolsek Prapat Janji, AKP Zulhazry.
Menerima informasi itu, personel Polsek Prapat Janji langsung merapat ke tempat kejadian perkara (TKP). Setelah dilakukan identifikasi, ditemukan tulang belulang manusia yang sudah tidak utuh dan berserakan.
“Didekat tulang-belulang manusia tersebut ditemukan satu buah celana jeans berwarna biru, kaos oblong berwarna hitam dan kaos kaki warna biru hitam bergaris merah,” tuturnya.
“Kita belum bisa pastikan apakah korban pembunuhan atau korban lainya,” sambungnya.