31.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Karyawan Kargo Garuda Dikeroyok

Ilustrasi

TAMORA, SUMUTPOS.CO  – Jhon Rinaldi Tarigan (19) warga Dusun XI, Desa Perdamean, Kec. Tanjung Morawa dikeroyok dua pria saat pulang keRJA, Selasa (25/7) sekira pukul 22.00 Wib.

Akibatnya, karyawan Perusahaan Kargo Garuda di Bandara KNIA itupun mengalami luka memar dan bibir pecah. Tak terima, sulung dari tiga bersaudara itu melaporkan peristiwa itu ke SPKT Polres Deli Serdang sesuai dengan Nomor : STPL/459/VII/2017/SU/RES DS.

Menurut keterangan korban di Polres Deli Serdang, Rabu (26/7), malam itu dia pulang dengan mengendarai Yamaha Zupiter Z. Di tengah perjalanan, dia diteriaki ‘Woi’ oleh Mikael dan seorang temannya. Karena panggilan itu dicuekinya, Mikael dan temannya mengejar naik kereta jenis bebek.

Tak lama, dia dihadang. Mikael dan temannya dan menuduh korban menggeber kereta saat melintasi mereka. “Aku sudah jawab jika kita sama-sama marga Tarigan tapi Mikael tidak peduli,” sebut Rinaldi.

Dengan spontan, Mikael menendang paha, memukul perut, hidung dan mulutnya hingga mengeluarkan darah. Mendapat pukulan, korban tak melawan dan memilih pulang serta memberitahukannya kepada orangtuanya. Tidak terima dengan perlakuan Mikael, maka korban pun memilih melaporkannya ke Polres Deli Serdang. (man/ras)

Ilustrasi

TAMORA, SUMUTPOS.CO  – Jhon Rinaldi Tarigan (19) warga Dusun XI, Desa Perdamean, Kec. Tanjung Morawa dikeroyok dua pria saat pulang keRJA, Selasa (25/7) sekira pukul 22.00 Wib.

Akibatnya, karyawan Perusahaan Kargo Garuda di Bandara KNIA itupun mengalami luka memar dan bibir pecah. Tak terima, sulung dari tiga bersaudara itu melaporkan peristiwa itu ke SPKT Polres Deli Serdang sesuai dengan Nomor : STPL/459/VII/2017/SU/RES DS.

Menurut keterangan korban di Polres Deli Serdang, Rabu (26/7), malam itu dia pulang dengan mengendarai Yamaha Zupiter Z. Di tengah perjalanan, dia diteriaki ‘Woi’ oleh Mikael dan seorang temannya. Karena panggilan itu dicuekinya, Mikael dan temannya mengejar naik kereta jenis bebek.

Tak lama, dia dihadang. Mikael dan temannya dan menuduh korban menggeber kereta saat melintasi mereka. “Aku sudah jawab jika kita sama-sama marga Tarigan tapi Mikael tidak peduli,” sebut Rinaldi.

Dengan spontan, Mikael menendang paha, memukul perut, hidung dan mulutnya hingga mengeluarkan darah. Mendapat pukulan, korban tak melawan dan memilih pulang serta memberitahukannya kepada orangtuanya. Tidak terima dengan perlakuan Mikael, maka korban pun memilih melaporkannya ke Polres Deli Serdang. (man/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/