28.9 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 10 Tahun Ditemukan jadi Mayat

DITEMUKAN: Jenazah Riski Pratama akhirnya ditemukan warga sekitar Sungai Belawan.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Riski Pratama (10) yang hanyut di Sungai Belawan, Kecamatan Hamparanperak, akhirnya ditemukan. Mayatnya ditemukan mengapung di aliran sungai Dusun 5, Desa Seibaharu, Kecamatan Hamparanperak, Selasa (27/8) pukul 08.00 WIB.

Jenazah pelajar SD yang menetap di Dusun 3, Desa Slemak, Kecamatan Hamparanperak itu langsung disemayamkan keluarga ke rumah duka. Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar TKP dengan posisi telungkup. Temuan itu kemudian diberitahu kepada petugas Polsek Hamparanperak.

Polisi yang datang ke lokasi dibantu warga mengevakuasi jenazah bocah itu ke pinggir sungai. Petugas mengecek pada tubuh korban tidak ada ditemukan tanda kekerasan.

Pihak keluarga menyaksikan proses evakuasi menolak jenazah itu dioutopsi. Keluarga membuat pernyataan tidak keberatan dan membawa jenazah untuk disemayamkan ke rumah duka.

Kanit Reskrim Polsek Hamparanperak, Iptu Bonar Pohan mengatakan, pihaknya sudah mengecek tubuh korban tidak ada tanda kekerasan. Korban hanyut akibat tergelincir ke sungai 3 hari lalu di Desa Klambir, Kecamatan Hamparanperak.

“Kematian korban murni hanyut, jadi pihak keluarga tidak keberatan. Kita sudah lakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi,” terangnya. (fac/ala)

DITEMUKAN: Jenazah Riski Pratama akhirnya ditemukan warga sekitar Sungai Belawan.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Riski Pratama (10) yang hanyut di Sungai Belawan, Kecamatan Hamparanperak, akhirnya ditemukan. Mayatnya ditemukan mengapung di aliran sungai Dusun 5, Desa Seibaharu, Kecamatan Hamparanperak, Selasa (27/8) pukul 08.00 WIB.

Jenazah pelajar SD yang menetap di Dusun 3, Desa Slemak, Kecamatan Hamparanperak itu langsung disemayamkan keluarga ke rumah duka. Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar TKP dengan posisi telungkup. Temuan itu kemudian diberitahu kepada petugas Polsek Hamparanperak.

Polisi yang datang ke lokasi dibantu warga mengevakuasi jenazah bocah itu ke pinggir sungai. Petugas mengecek pada tubuh korban tidak ada ditemukan tanda kekerasan.

Pihak keluarga menyaksikan proses evakuasi menolak jenazah itu dioutopsi. Keluarga membuat pernyataan tidak keberatan dan membawa jenazah untuk disemayamkan ke rumah duka.

Kanit Reskrim Polsek Hamparanperak, Iptu Bonar Pohan mengatakan, pihaknya sudah mengecek tubuh korban tidak ada tanda kekerasan. Korban hanyut akibat tergelincir ke sungai 3 hari lalu di Desa Klambir, Kecamatan Hamparanperak.

“Kematian korban murni hanyut, jadi pihak keluarga tidak keberatan. Kita sudah lakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi,” terangnya. (fac/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/